Umumnya meteran laser ini digunakan oleh arsitek dan para ahli konstruksi untuk mengukur panjang maupun lebar lahan yang besar sebelum didirikan konstruksi bangunan.
Penggaris / Mistar

Jenis alat ukur khusus untuk mengukur panjang yang pertama adalah mistar, alat ini bisa dipakai untuk mengukur benda yang bisa dilihat dengan mata kepala manusia. Ukuran yang digunakan ada dua, yakni sentimeter dan millimeter.
Gambar alat ukur panjang ini cukup sederhana, berupa papan metal, terbuat dari besi, plastic, atau bahkan kayu yang diatasnya terdapat garis dan angka sebagai tempat untuk mengukur mistar. Selain digunakan untuk mengukur, ia juga bisa digunakan untuk menggambar objek atau garis yang lurus.
Berdasarkan kegunannnya, penggaris atau mistar juga memiliki beberapa varian bentuk, diantaranya adalah :
- Penggaris Lurus
Penggaris lurus adalah penggaris yang paling banyak digunakan dalam berbagai pengukuran. Umumnya penggaris panjang ini terbuat dari bahan plastik, kayu dan juga aluminium.
- Penggaris Segitiga
Penggaris segitiga merupakan penggaris dengan bentuk dan model menyerupai segitiga. Penggunaan penggaris ini biasanya lebih khusus dibandingkan dengan penggunaan pada penggaris lurus.
- Penggaris Lingkaran
Penggaris lingkaran adalah penggaris yang memiliki beberapa ukuran lingkaran. Penggaris ini biasanya digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran supaya memiliki diamter yang lurus dan presisi.
Mikrometer (Micrometer)

Nama alat ukur panjang ini memang cukup menarik, namun bukan berarti ia digunakan untuk mengukur sekrup. Nama micrometer sekrup memiliki arti sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda mini, yang tidak bisa diukur menggunakan alat ukur biasanya.
Alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian 0 01 mm adalah mikrometer sekrup. Pengukuran menggunakan mikrometer lebih presisi dibandingkan dengan alat ukur jangka sorong.
Awalnya, micrometer sekrup ini tidak digunakan untuk mengukur benda berukuran mini/ kecil, melainkan untuk menghitung sudut bintang di luar angkasa melalui teleskop.
Alat ini sekarang lebih sering digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, sehingga setiap benda memiliki ukuran yang serupa, khususnya bagian panjang ketebalannya. Ia bisa mengukur benda yang memiliki ukuran kecil, bahkan lebih kecil dibandingkan dengan jenis alat ukur lainnya.
Terdapat beberapa jenis mikrometer sekrup yang bisa anda gunakan untuk mengukur sebuah benda, diantara jenis jenis mikrometer tersebut diantaranya adalah :
- Mikrometer Digital
Sama seperti micrometer sekrup yang telah dijelaskan sebelumnya, alat ini juga memiliki fungsi yang serupa dengannya. Namun ia bisa digunakan secara digital, sehingga Anda tidak perlu menghitung skala nonius atau skala utama untuk mendapatkan hasil pengukuran.
- Mikrometer Analog/ Manual
Mikrometer sekrup jenis manual atau analog ini memiliki skala pengukuran yang diukur secara manual. Mikrometer ini memiliki dua jenis skala yaitu skala utama dan skala nonius.
Dibandingkan dengan alat ukur lainnya, alat ukur panjang yang memiliki ketelitian paling tinggi adalah mikrometer sekrup. Tingkat ketelitian alat ini mencapai 0 01 mm (milimeter).
Sesuai dengan namanya, hasil pengukuran dari mikrometer ini masih bersifat manual melalui berbagai proses perhitungan, untuk mengetahuinya anda bisa membaca detailnya disini : cara menghitung mikrometer sekrup.
Jangka Sorong

Alat ukur untuk mengukur panjang selanjutnya adalah jangka sorong, yang sering digunakan untuk mengukur ukuran benda yang lebih kecil, dibandingkan dengan benda yang bisa diukur dengan mistar. Terdapat dua jenis jangka sorong yang umum digunakan, yakni jangka sorong untuk jenis manual dan jenis digital.
Untuk jenis digital, ia lebih mudah digunakan dan bisa melakukan perhitungan secara otomatis, sehingga memudahkan pengguna yang hanya perlu meletakkan benda di penjepitnya. Bentuknya menyerupai pipa inggris, dengan capit tempat untuk meletakkan benda yang hendak diukur.
Terdapat dua skala yang digunakan untuk mengukur benda di alat ukur panjang yang satu ini, yakni skala utama dan skala nonius. Keduanya perlu digabungkan untuk mendapatkan perhitungan ukuran akhir benda yang tepat.
Berdasarkan klasifikasinya, jangka sorong memiliki tiga varian yang bisa anda gunakan untuk sebuah pengukuran. Diantara jenis jenis jangka sorong tersebut adalah sebagai berikut :
- Jangka Sorong Digital (Digital Caliper)
Alat ukur panjang lain yang bisa digunakan untuk mengukur benda berukuran kecil adalah jangka sorong, namun dengan jenis digital. Alat ini sudah bisa ditemukan dengan mudah dan mulai umum dipakai, menggantikan alat ukur jangka sorong digital yang sebelumnya pernah populer.
- Jangka Sorong Analog (Dial Caliper)
Ciri khas dari jangka sorong analog terletak pada bentuk skala nonius atau vernier yang berbentuk seperti jarum jam Analog. Jangka sorong jenis ini memiliki tingkat ketelitian hingga 0.05 milimeter (mm).
- Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)
Jangka Sorong Manual adalah jenis jangka sorong yang membutuhkan beragam proses perhitungan dalam melakukan pengukuran. Jangka sorong jenis ini memiliki dua skala yakni skala tetap dan skala nonius.
Pengukuran menggunakan jangka sorong manual ini memiliki tingkat ketelitian hingga 0.1 milimeter (mm). Untuk mengetahui cara pengukurannya, simak pada artikel berikut : cara menghitung jangka sorong.
Busur Derajat (Protactor)
Busur Derajat adalah alat ukur panjang yang dikhususkan untuk mengukur berapa derajat sudut yang terbentuk dari dua buah garis objek. Umumnya alat ini digunakan oleh para arsitek untuk mengukur sudut dari objek.