Selain digunakan oleh para arsitek, busur derajat juga sering kita temui pada siswa siswa sekolah yang mendapatkan tugas matematika untuk mengukur sudut dua buah garis.
Jangka Putar (Compass)

Alat ukur jangka putar biasanya terbuat dari dua logam yang disatukan di salah satu ujungnya. Salah satu potongan logam akan memiliki ujung yang tajam sehingga dapat mencengkeram kertas, sedangkan potongan logam lainnya dapat ditempeli alat tulis.
Diameter lebar kompas dapat disesuaikan, sehingga kedua sisi logam dapat diatur pada sudut yang berbeda untuk membuat lingkaran berukuran berbeda, atau mengukur ruang yang berbeda.
Alat ini akan umum digunakan oleh para arsitek atau siapapun yang membuat gambar teknik, dan juga dapat digunakan dalam navigasi untuk menentukan jarak antara dua titik pada peta.
Tiltmeters ( Slope Inclinometer)

Selain kelima alat yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat alat lain yang juga digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Alat tersebut adalah Tiltmeters atau sering kita kenal dengan nama inclinometer bola.
Fungsi alat ukur yang satu ini adalah untuk menetapkan sudut atau gradien suatu benda. Alat ini memiliki bantalan bola kecil dalam tabung melengkung yang akan bergerak ke titik terendah dalam tabung karena gravitasi.
Untuk menggunakan alat ini, pengguna harus meletakkan alat ini di samping sudut yang akan diukur. Umumnya alat ukur inclinometer ini digunakan pada sektor kesehatan.
Contohnya seperti pengobatan untuk menentukan sudut tubuh seseorang, dan bisa anda lihat pada mesin yang bekerja untuk menjaga operasi pasien tetap aman.
Klasifikasi Alat Ukur Panjang
Secara umum, alat ukur panjang dibedakan menjadi dua yaitu alat ukur panjang baku dan juga alat ukur panjang tidak baku. Untuk memahami keduanya, perhatikan ulasan dibawah ini.
Alat Ukur Panjang Baku
Alat ukur panjang baku adalah perangkat yang digunakan untuk pengukuran panjang, lebar, tinggi atau jarak sebuah benda dengan hasil sesuai standar (tetap atau tidak berubah ubah).
Contoh alat ukur panjang baku seperti penggaris, meteran dan mikrometer sekrup. Ciri ciri alat pengukuran panjang baku biasanya menggunakan satuan dibawah ini:
- Kilometer (km)
- Hectometer (hm)
- Decameter (dam)
- Meter (m)
- Decimeter (dm)
- Centimeter (cm)
- Milimeter (mm)
- Inchi (inc)
- Kaki (feet)
- Yard
- Hektare
- Mil (mile)
Alat Ukur Panjang Tidak Baku
Alat ukur panjang tidak baku adalah perangkat yang digunakan untuk pengukuran panjang, lebar, tinggi atau jarak sebuah benda dengan hasil nilai yang tidak ada standarnya (tidak tetap).
Contoh alat ukur tidak baku misalnya tongkat, tali, jengkal kaki, langkah kaki, jengkal tangan, (telapak tangan), depa (dua tangan direntangkan), dan juga hasta (siku hingga ujung jari tengah tangan).
Ciri ciri alat ukur tidak baku biasanya ditandai dengan hasil pengukuran yang dilakukan akan selalu berbeda satu dengan yang lainnya.
Video Penunjang Perbedaan Alat Ukur Panjang Baku dan Tidak Baku :

Sumber : Channel Hana Susilawati
Demikianlah berbagai contoh alat ukur panjang dan fungsinya yang bisa digunakan untuk melakukan pengukuran. Tiap tiap dari alat tersebut memiliki fungsinya sendiri, sehingga perlu diperhatikan dengan benar mengenai alat yang hendak diukur.
Apabila ukurannya sedang, penggunaan meteran dan mistar bisa menjadi pilihan, namun jika ukuran benda mini atau terlalu kecil, gunakan jangka sorong atau mikrometer sekrup. Sekian yang bisa wikielektronika paparkan, semoga bermanfaat!