Pengertian Aluminum (Aluminium), Unsur, Sifat, Kegunaan

4 min read

Diantara beberapa material dasar komponen elektronika yang umum digunakan adalah material Aluminum atau lebih familiar kita kenal dengan sebutan aluminium.

Material ini sering kita temui digunakan untuk cashing atau kemasan beberapa komponen elektronika.

Nah untuk anda yang kebetulan ingin mempelajari material ini secara mendalam, berikut wikielektronika tuliskan informasi secara rinci mengenai apa itu aluminum dan hal hal yang terkait dengan material tersebut.

Apa itu Aluminum?

aluminum

Dalam ilmu kimia, aluminum atau aluminium adalah logam non ferrous berwarna putih keperakan yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Logam non ferrous sendiri maksudnya adalah jenis logam yang tidak mengandung atau mengandung sedikit besi (ferum) dalam komposisinya.

Logam non-ferrous biasanya memiliki sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh logam ferrous (seperti besi dan baja), seperti ringan, tahan korosi, konduktivitas listrik dan panas yang baik, serta kemampuan untuk diolah menjadi bentuk yang berbeda dengan mudah.

Aluminum merupakan unsur terbanyak ketiga yang terdapat di kerak bumi. Dibandingkan dengan besi atau baja, ia memiliki bobot yang sangat ringan, selain itu ia juga merupakan material yang memiliki kemampuan tahan korosi yang tinggi.

Sifat dasar dari aluminum adalah ringan, tahan korosi, dan konduktivitas listrik dan panas yang baik. Hal ini membuatnya menjadi bahan yang sangat ideal untuk aplikasi seperti industri pesawat terbang, kemasan makanan, dan pembuatan kendaraan.

Sejarah Perkembangan Aluminum

Aluminium sebenarnya merupakan logam yang sangat melimpah di alam, namun pada masa lalu, pengolahan aluminium sangat sulit dan mahal.

Pada awalnya, aluminium ditemukan oleh seorang ahli kimia Denmark, Hans Christian Oersted pada tahun 1825. Nama aluminium berasal dari kata Latin alumen, yang digunakan untuk menggambarkan tawas kalium, atau aluminium kalium sulfat.

Awal produksi aluminium baru dimulai pada tahun 1856 oleh ahli kimia Prancis, Henri Sainte-Claire Deville. Deville menemukan cara untuk menghasilkan aluminium dalam jumlah besar dengan cara melelehkan bauksit, yang merupakan mineral utama dari aluminium.

Proses produksi aluminium pada awalnya sangat mahal dan sulit dilakukan, sehingga aluminium pada masa itu menjadi barang mewah dan hanya bisa dimiliki oleh orang-orang kaya.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page