Pengertian dan Cara Membaca Amperemeter

3 min read

Jenis jenis Amperemeter berdasarkan pengukuran terdiri dari Amperemeter AC, DC dan juga amperemeter digital. Simak ulasan lebih lanjut berikut ini.

Amperemeter tipe AC hanya dapat berfungsi di listrik yang tepat. Untuk cek arus, Anda dapat memasukkan ke colokan dan mengetahui estimasi arus di rumah. Jika listrik padam, alat tidak akan menunjukkan perubahan skala.

  • Amperemeter DC

Tipe lain Amperemeter adalah versi DC yaitu listrik searah. Di sekolah, alat ini tersedia untuk mengukur arus sebuah rangkaian seri. Anda juga dapat menggunakannya untuk keperluan harian. Perhatikan aturan sebelum dipakai karena alat akan bermasalah jika digunakan untuk pengukuran listrik DC.

  • Amperemeter Digital

Selanjutnya, tipe amperemeter menggunakan digital untuk menunjukkan hasil pengukuran. Alat seperti ini lebih praktis dan mudah karena tidak perlu melakukan estimasi nilai. Skala segera muncul dan hasilnya menunjukkan angka yang akurat. Alat seperti ini tetap memakai cara kerja amperemeter tetapi dikembangkan lagi dari sistem analog.

Fungsi Amperemeter

fungsi amperemeter

Fungsi amperemeter yang utama adalah sebagai pengukur besaran kuat arus listrik yang melewati rangkaian elektronika. Kuat arus yang terukur oleh amperemeter memiliki besaran yang sama dengan kuat arus yang melewati sebuah rangkaian. Berikut beberapa detail fungsi amperemeter :

  • Pengukur arus

Fungsi amperemeter yang paling utama adalah mengukur arus. Ini adalah besaran turunan yang berasal dari muatan listrik dan waktu. Arus terjadi karena pergerakan muatan tersebut hingga terjadi keseimpangan. Arus semakin bertambah jika muatan karena beda potensial sangat besar dan bergerak cepat.

  • Cek kerusakan listrik

Arus menjadi bukti keberadaan listrik. Jika sedang terhenti, Anda tidak akan melihat lampu nyala atau lainnya. Akan tetapi, Anda sebaiknya menggunakan alat ini untuk memastikan kondisi yang valid.

Amperemeter juga terdapat pada multimeter. Ini merupakan alat yang mengukur tiga komponen yaitu arus, hambatan, dan tegangan. Sebelum dipakai, pengguna wajib membuat penyesuaian sehingga alat bekerja dengan baik.

Cara Menggunakan Amperemeter

cara menggunakan amperemeter

Cara menggunakan amperemeter harus sesuai ketentuan. Saat sedang melakukan praktik, Anda mengerti bahwa alat ini juga rentan terhadap elektromagnet. Smartphone dan laptop sebaiknya tidak berada dekat alat tersebut.

Pada rangkaian seri, semua posisi memiliki arus yang sama. Anda menempatkan hambatan untuk mengubah tegangan dan ingin mengetahui nilai arus di lokasi tersebut. Amperemeter segera disambungkan ke hambatan secara seri.

Perlu diketahui bersama, rangkaian yang dimaksud adalah susunan antara amperemeter dan alat lain yang ingin diketahui arusnya. Meskipun sistem listrik paralel, alat tetap dipasang secara berurutan dengan komponen lain. Kutub positif disambungkan ke negatif.

Cara Membaca Amperemeter

Berdasarkan jurnal yang dipublish di Researchgate.com, cara membaca amperemeter di skala digital sangat mudah karena akan muncul nilainya. Pada umumnya, nilai tersebut sangat kecil sehingga sistem pengukuran membutuhkan skala tambahan seperti mili dengan simbol m di depan A. Nilai lebih kecil lagi adalah mikro.

Pengukuran menggunakan alat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu mengukur dengan Amperemeter yang memiliki clamp ampere dan yang tidak memilikinya. Berikut untuk contoh soal cara membaca pengukuran kuat arus listrik menggunakan Amperemeter :

  • Contoh Soal 1 : Membaca Amperemeter Digital (Memiliki Clamp Ampere)

membaca amperemeter

Cara membaca amperemeter jenis ini memiliki metode pengukuran ampere yang tidak memerlukan pemutusan rangkaian, anda hanya cukup meletakkan Clamp Ampere pada kabel rangkaian yang ingin diukur sesuai range yang anda tentukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page