Contoh Metode Analisis Deskriptif

4 min read

Teknik ini dilakukan dengan cara menyederhanakan dan mengkategorikan sampel data yang umumnya didapatkan melalui hasil wawancara yang mendalam, observasi dan juga Focus Group Discussion (FGD).

Ukuran Analisis Statistik Deskriptif

Dalam teknik analisis data deskriptif, diketahui ada dua pengukuran yang digunakan. Dua pengukuran yang dimaksud adalah:

  1. Ukuran Pemusatan

Ukuran pemusatan ini merupakan metode yang paling lazim atau umum digunakan dalam analisis deskriptif. Metode pengukuran ini lebih berfokus pada penggambaran data yang ada di titik pusat. Secara umum, kondisi data dapat dilihat dengan memperhatikan letak dari pusat data tersebut.

Pusat data sendiri umumnya berada pada nilai tengah, meski memang pada kenyataannya tidak selamanya demikian. Guna membuktikannya secara matematis, pengukuran yang umum dilakukan adalah mean, median serta modus.

  1. Ukuran Keragaman

Metode pengukuran yang digunakan dalam metode deskriptif analisis adalah dengan ukuran keragaman. Ukuran keragaman ini adalah ukuran yang digunakan untuk menyajikan bagaimana sebaran data yang dianalisa. Ukuran keragaman akan menunjukkan bagaimana kondisi persebaran data pada kelompok data yang dimiliki.

Dengan metode ini kemudian dapat diketahui seberapa jauh data-data bisa tersebar dari ukuran pemusatan datanya. Hasilnya, apabila sebaran data rendah, maka persebaran data tidaklah jauh dari pusatnya. Begitu pula sebaliknya, apabila sebarannya tinggi, maka persebaran data tersebut pun terbilang jauh dari pusatnya.

Nilai pengukuran yang digunakan untuk mengetahui hal tersebut bisa dengan range, quartiles range, persentil, desil, varians, standar deviasi, skewness, kurtosis dan lain sebagainya. Dengan nilai-nilai tersebut, pengukuran akan jadi lebih terkategorikan dengan lebih spesifik.

Bentuk Penyajian Data Analisis Deskriptif

Komponen dasar dari metode analisis deskriptif terdiri dari mean, median, modus, simpangan baku dan varian. Selain itu, dalam proses penyajian datanya, terdapat empat parameter pengukuran data yang digunakan yaitu data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio.

Hasil analisa data dengan menggunakan metode analisa data deskriptif disajikan dalam berbagai bentuk. Pada dasarnya, penyajian data haruslah bersifat lengkap, komunikatif, dan menarik serta membuat pembaca bisa lebih mudah dalam memahami isinya.

Dalam hal ini, penyajian hasil analisa deskriptif umumnya disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik ataupun pictogram. Semua bentuk jenis penyajian data yang digunakan ini sifatnya komunikatif, menarik dan membuat data jadi lebih mudah dipahami.

Untuk langkah langkah penyajian data pada teknik analisis deskriptif terdari dari 5 langkah, diantaranya sebagai berikut :

  1. Langkah 1: Mendeskripsikan ukuran sampel data.
  2. Langkah 2: Mendeskripsikan pusat data.
  3. Langkah 3: Mendeskripsikan penyebaran data.
  4. Langkah 4: Nilai bentuk dan penyebaran distribusi data.
  5. Langkah 5: Membandingkan data dari kelompok yang berbeda.

Contoh Soal Analisis Deskriptif

Penggunaan analisis deskriptif kualitatif ini bisa dilihat dalam berbagai kasus untuk menentukan berbagai hal. Ada contoh analisis deskriptif yang digunakan untuk menentukan rentang data, varians dan lain sebagainya. Berikut contohnya.

a. Sepuluh orang pegawai yang bekerja di perusahaan A memiliki gaji masing-masing tiap bulan yang dinyatakan dalam satuan ratusan ribu sebagai berikut:

50, 75, 100, 150, 175, 190, 200, 400, 600 & 700

Lakukan analisa berapakah gaji terkecil, terbesar, dan rentang gaji pegawai perusahaan diatas!

Pembahasan :

Data terkecil = 50

Data terbesar = 700

Range : 700-50 = 650

Jadi, rentang gaji dari 10 pegawai tersebut adalah 650 ribu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page