Arrester adalah – Arrester, perangkat penting dalam sistem kelistrikan, berperan sebagai pelindung utama terhadap lonjakan tegangan yang berpotensi merusak peralatan dan mengganggu operasi.
Jenis arrester yang umum digunakan meliputi arrester tipe celah udara, arrester tipe oksida logam, dan arrester tipe polimer, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulannya sendiri.
Pengertian Arrester
Dalam sistem kelistrikan, arrester berfungsi sebagai perangkat pelindung yang membatasi tegangan lebih sementara yang disebabkan oleh sambaran petir atau peristiwa peralihan lainnya. Arrester mengalihkan tegangan lebih ini ke tanah, melindungi peralatan listrik dari kerusakan.
Arrester adalah perangkat listrik yang melindungi peralatan dari lonjakan tegangan yang berlebihan. Perangkat ini biasanya dipasang pada gambar kabel atau di dekat peralatan yang dilindungi. Arrester bekerja dengan mengalihkan lonjakan tegangan ke tanah, sehingga mencegahnya mencapai peralatan. Dengan demikian, arrester memainkan peran penting dalam memastikan operasi peralatan yang aman dan andal.
Beberapa jenis arrester yang umum digunakan antara lain:
- Arrester tipe katup oksida logam (MOV)
- Arrester tipe celah percikan
- Arrester tipe celah loncatan
- Arrester tipe celah busur
Tabel berikut membandingkan karakteristik arrester yang berbeda:
| Jenis Arrester | Tegangan Pengenal | Kapasitas Pengalihan | Waktu Respons |
|---|---|---|---|
| MOV | Beberapa kV hingga ratusan kV | Beberapa kA hingga ratusan kA | Beberapa nanodetik |
| Celah Percikan | Beberapa kV hingga ratusan kV | Puluhan kA hingga ratusan kA | Beberapa mikrodetik |
| Celah Loncatan | Beberapa kV hingga ratusan kV | Puluhan kA hingga ratusan kA | Beberapa mikrodetik |
| Celah Busur | Beberapa kV hingga ratusan kV | Puluhan kA hingga ratusan kA | Beberapa mikrodetik |
Fungsi dan Manfaat Arrester: Arrester Adalah
Arrester memainkan peran penting dalam sistem kelistrikan dengan melindungi peralatan dari lonjakan tegangan yang berlebih. Perangkat ini berfungsi sebagai penyalur arus berlebih ke tanah, mencegah kerusakan pada komponen sensitif dan memastikan keandalan operasi sistem.
Manfaat Arrester
- Melindungi peralatan dari lonjakan tegangan yang berlebihan, seperti sambaran petir atau gangguan switching.
- Meningkatkan keandalan sistem dengan mencegah kerusakan pada peralatan dan mengurangi risiko pemadaman listrik.
- Mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian dengan memperpanjang umur peralatan.
Aplikasi Praktis Arrester
- Jaringan Distribusi:Arrester dipasang di gardu distribusi untuk melindungi transformator dan peralatan lainnya dari lonjakan tegangan yang berasal dari petir atau gangguan jaringan.
- Saluran Transmisi:Arrester ditempatkan di sepanjang saluran transmisi untuk melindungi isolator dan peralatan dari lonjakan tegangan yang disebabkan oleh sambaran petir atau gangguan switching.
- Stasiun Pembangkit:Arrester digunakan di stasiun pembangkit untuk melindungi generator dan peralatan lain dari lonjakan tegangan yang dihasilkan selama proses pembangkitan atau gangguan jaringan.
Cara Kerja Arrester
Arrester adalah perangkat yang melindungi peralatan listrik dari lonjakan tegangan berlebih, seperti sambaran petir atau switching transien. Prinsip kerjanya adalah melepaskan energi surja berlebih ke tanah, mencegah kerusakan pada peralatan.
Arrester adalah perangkat proteksi yang berfungsi membatasi lonjakan tegangan yang berlebih pada jaringan listrik. Arrester juga dikenal sebagai pelindung surja karena kemampuannya mencegah kerusakan peralatan akibat sambaran petir. Dalam konteks jaringan komputer, data link layer bertanggung jawab untuk mentransmisikan data antar perangkat dalam jaringan lokal.
Arrester melindungi data link layer dari lonjakan tegangan yang dapat mengganggu transmisi data dan menyebabkan kerusakan peralatan jaringan.
Saat terjadi lonjakan tegangan, arrester mengalami pelepasan muatan listrik yang cepat melalui jalur resistansi rendah ke tanah. Proses ini melepaskan energi surja berlebih, mencegahnya mencapai peralatan yang dilindungi.
