Penjelasan Lengkap Tentang Beda K, Pengujian, Contoh

5 min read

Pertama ada metode uji beda K sampel berhubungan atau berpasangan. Variabelnya saling berkaitan satu sama lain untuk diukur perbandingannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ketiga alat uji yang digunakan untuk mengetahui hasil perbandingan sampel berhubungan.

  1. Uji Friedman

Alat uji Friedman digunakan untuk mengetahui jumlah k sampel berpasangan. Sampelnya didapat dari variabel yang lebih dari dua elemen dengan minimal skala berbentuk ordinal. Metode ini digunakan saat ANOVA tidak bisa dipakai karena hipotesisnya ditolak.

Uji Friedman bisa digunakan pada saat menguji kesamaan pengaruh perlakukan tetap dari minimal dua atau lebih populasi. Tahap pengujiannya adalah dengan memasukkan data ke SPSS untuk uji normalitas terlebih dulu, setelah itu dilanjutkan dengan uji Friedman.

  1. Uji Kendall’s W

Selanjutnya Kendall’s W yang digunakan untuk menguji keselarasan terhadap suatu nilai. Data tersebut berasal dari sekelompok subjek pada sebuah atribut yang dianggap penting. Alat uji ini sering digunakan untuk menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih.

Bahkan, Kendall’s W juga dimanfaatkan untuk mencari hubungan antar variabel. Metode ini memiliki cakupan data yang besar, bahkan mencapai 10 variabel. Analisis sampel bisa dikembangkan untuk mencari koefisien korelasi parsial pada sebuah kasus.

  1. Uji Cochrans

Terakhir, alat uji Cochrans yang dipakai untuk menguji tiga sampel pasangan variabel atau lebih. Metode pengujian ini sudah melalui tahap pengembangan yang awalnya disebut Uji McNemar. Tentunya fungsi alat ini ialah untuk menguji perbedaan frekuensi pada data.

Uji Cochrans Q bisa mengukur dan menilai, apakah variabel data memiliki sifat nyata atau tidak. Bisa dikatakan, metode ini dimanfaatkan untuk memverifikasi suatu data. Namun, luas cakupan datanya lebih kompleks karena dari tiga variabel atau lebih.

Metode Uji Beda K Sampel Tidak Berhubungan

beda-k-sampel-tidak-berhubungan

Untuk metode uji beda K sampel yang kedua, Anda bisa gunakan data variabel independen atau tidak berkorelasi. Anda bisa mendapat sumber data yang berbeda dengan metode ini. Di tahap pengujian, Anda bisa menggunakan ketiga alat uji beda K independen berikut ini.

  1. Uji Kruskal Wallis

Alat uji Kruskal Wallis sering dipakai untuk menguji apakah ada perbedaan di antara data kelompok independen dan dependen. Cakupan data yang dianalisis berskala numerik dan ordinal. Anda bisa menggunakannya saat Anova memberi hasil hipotesis yang ditolak.

Sebagai alat penguji alternatif, Uji Kruskal Wallis sangat fleksibel. Dengan menggunakan sebuah peringkat, Anda akan menemukan klasifikasi datanya secara langsung. Data tidak acak, karena masih menggunakan beberapa pertimbangan variabel.

  1. Uji Jonckheere Terpstra

Lalu ada juga uji statistik Jonckheere yang bisa dipakai untuk melihat apakah median dari sebuah variabel memiliki tingkat kecenderungan yang berubah. Perubahan yang terjadi di dalam variabel bisa berbentuk peningkatan, penurunan atau seperti payung.

Untuk menggunakannya, data harus spesifik agar pengolahannya mudah. Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan alat uji ini adalah pengukurannya. Hasil pengukuran harus berskala ordinal, interval atau rasio, disesuaikan dengan data.

  1. Perluasan Median Tes

Terakhir ada metode uji beda K sampel independen non para metrik yang paling simpel. Uji median adalah sebuah prosedur pengujian data yang menilai apakah dua atau lebih variabel populasi memiliki median serupa/ sama/ berbeda.

Untuk menemukan data yang dimaksud, Anda harus menggabungkan kelompok variabel pertama dan kedua. Setelah itu hitung median dan lihat nilainya di atas median gabungan. Bentuk tabel untuk memudahkan analisis data, karena hasil hipotesisnya ada di sana.

Contoh Soal Menghitung Beda K

Setelah memahami uji beda K dalam konteks statistik, selanjutnya akan kami berikan contoh soal perhitungan beda k dalam konteks barisan aritmatika lengkap dengan jawaban pembahasannya:

1. Contoh Soal 1

Diketahui suatu barisan aritmatika dengan suku pertama a1 = 3 dan beda k = 4. Hitunglah suku kelima (a5) dari barisan tersebut!

Jawaban dan Pembahasan

Kita bisa menggunakan rumus umum suku ke-n dari barisan aritmatika untuk menyelesaikan masalah ini: Un = a + (n-1) b

 

Dimana an adalah suku ke-n, a1 adalah suku pertama, d adalah bedan antar suku, dan n adalah indeks suku yang akan kita cari.

Selanjutnya kita gantikan nilai-nilai yang diketahui:

a5 = 3+(5−1)×4
a5 = 3+4×4
a5 = 3+16
a5 = 19

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page