Sementara itu, televisi digital menggunakan teknologi modulasi digital seperti COFDM (Coded Orthogonal Frequency Division Multiplexing) atau 8VSB (Vestigial Sideband Modulation) untuk mentransmisikan sinyal televisi.
Berikut ini adalah perbedaan antara TV analog dengan digital secara lengkap yang bisa anda simak:
- Penerimaan Sinyal
Televisi analog memerlukan antena untuk menerima sinyal TV, sedangkan televisi digital dapat menerima sinyal melalui antena, kabel, atau satelit.
- Penggunaan Kabel
Televisi analog biasanya menggunakan kabel koaksial untuk mengirimkan sinyal televisi dari antena ke televisi, sedangkan televisi digital dapat menggunakan kabel koaksial yang sama atau jenis kabel yang lebih canggih seperti kabel HDMI atau kabel fiber optik.
Perbedaan antara televisi digital dan analog terletak pada jenis kabel yang digunakan untuk mengirimkan sinyal.
Televisi digital memerlukan kabel yang lebih canggih dan kompleks karena sinyal televisi digital lebih rumit dan memerlukan bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan dengan sinyal televisi analog.
- Cara Penyiaran
Televisi analog menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal TV, sedangkan televisi digital menggunakan sinyal digital yang dikirimkan melalui kabel atau satelit.
- Kualitas Gambar & Suara
Televisi digital memberikan kualitas gambar dan suara yang lebih baik dibandingkan dengan televisi analog. Gambar dan suara pada televisi digital lebih jernih, tajam, dan stabil, sedangkan televisi analog dapat mengalami gangguan seperti kebisingan atau ghosting.
- Resolusi
Televisi digital memiliki resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan televisi analog. Televisi digital dapat menampilkan resolusi hingga 1080p atau bahkan 4K, sedangkan televisi analog hanya dapat menampilkan resolusi standar.
- Format Layar
Televisi digital dapat menampilkan format layar 16:9, yang lebih lebar dibandingkan dengan format layar 4:3 pada televisi analog.
- Konversi Sinyal
Televisi analog memerlukan konversi sinyal agar bisa ditampilkan pada layar TV dengan format digital, sedangkan televisi digital dapat menampilkan sinyal langsung tanpa perlu konversi.
- Sistem Penyaluran Informasi
Televisi digital menggunakan sistem penyaluran informasi yang lebih kompleks, seperti MPEG-2 atau MPEG-4, sedangkan televisi analog menggunakan sistem analog seperti NTSC atau PAL.
- Sistem Keamanan
Televisi digital memiliki sistem keamanan yang lebih baik dalam melindungi hak cipta dan menghindari tindakan pembajakan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknologi enkripsi dan dekripsi pada sinyal digital.
- Pengaruh Terhadap Lingkungan
Televisi digital lebih ramah lingkungan daripada televisi analog karena menghasilkan lebih sedikit limbah elektronik dan menghemat energi listrik.
- Perangkat Tambahan
Televisi digital memerlukan perangkat tambahan seperti decoder atau set-top box untuk menerima sinyal TV digital, sedangkan televisi analog hanya memerlukan antena atau kabel.
- Interaktivitas
Televisi digital memiliki fitur interaktif seperti program TV on demand, yang memungkinkan pemirsa untuk menonton acara favorit mereka kapan saja.
- Biaya/ Harga
Televisi digital lebih mahal daripada televisi analog, karena teknologi yang digunakan lebih canggih dan kompleks. Selain itu, biaya langganan kabel atau satelit untuk televisi digital juga lebih mahal daripada biaya langganan televisi analog.
Itulah beberapa poin tambahan yang bisa menjelaskan perbedaan antara televisi analog dan digital.
Walaupun televisi digital memiliki keunggulan dalam hal kualitas gambar, resolusi, dan fitur interaktif, namun harga yang lebih mahal dan kebutuhan perangkat tambahan mungkin menjadi kendala bagi sebagian orang.
Ciri Ciri TV Analog dan Digital
Berikut adalah tabel yang memuat perbandingan ciri-ciri televisi analog dan digital beserta perbedaannya:
Ciri Ciri | Televisi Analog | Televisi Digital | Perbedaan |
Cara Penyiaran | Menggunakan gelombang elektromagnetik | Menggunakan sinyal digital melalui kabel atau satelit | Sinyal |
Kualitas Gambar dan Suara | Gambar dan suara kurang jernih, tajam, dan stabil | Gambar dan suara lebih jernih, tajam, dan stabil | Kualitas |
Resolusi | Resolusi standar | Resolusi tinggi, hingga 1080p atau bahkan 4K | Resolusi |
Format Layar | Format layar 4:3 | Format layar 16:9 | Format |
Penerimaan Sinyal | Menggunakan antena | Menggunakan antena, kabel, atau satelit | Penerimaan |
Fitur Interaktif | Tidak ada fitur interaktif | Memiliki fitur interaktif seperti program TV on demand | Interaktif |
Biaya | Biaya lebih murah | Biaya lebih mahal | Biaya |
Konversi Sinyal | Memerlukan konversi sinyal | Tidak memerlukan konversi sinyal | Konversi |
Sistem Penyaluran Informasi | Menggunakan sistem analog seperti NTSC atau PAL | Menggunakan sistem digital seperti MPEG-2 atau MPEG-4 | Sistem |
Keamanan | Rentan terhadap tindakan pembajakan | Lebih aman dalam melindungi hak cipta | Keamanan |
Lingkungan | Kurang ramah lingkungan | Lebih ramah lingkungan | Lingkungan |
Perangkat Tambahan | Hanya memerlukan antena | Memerlukan decoder atau set-top box untuk menerima sinyal | Perangkat |
Demikianlah tabel perbandingan ciri-ciri televisi analog dan digital beserta perbedaannya. Tabel ini dapat memudahkan dalam memahami perbedaan antara keduanya secara lebih terperinci dan rinci.
Kenapa Siaran TV Analog Dimatikan?
Mungkin anda sering mendengar pertanyaan mengenai kenapa TV analog dimatikan? serta kapan TV analog mulai dimatikan di Indonesia? Berikut adalah jawaban detailnya.