Misalnya saja dalam sistem terkait produksi pakaian. Beberapa aktivitas dalam sistem produksi berupa proses saat memilih kain, memotong kain, hingga menjahit kain.
Aktivitas yang dilakukan tersebut pasti mempunyai sebuah tujuan, seperti kain yang dipilih adalah kain yang layak pakai, potongan kain rapi dan teratur, hingga jahitan kain menghasilkan pakaian sesuai dengan pola. Untuk menentukan parameternya, jumlah kain hingga hasil jadinya akan dihitung.
- Alat untuk melakukan evaluasi proses yang dilakukan terhadap sistem
Ketika melakukan peninjauan pada performa suatu sistem, pemilik sistem bisa memahami aktivitas apa yang dapat mendorong kenaikan terhadap kinerja sistem dan aktivitas apa yang menyebabkan performa sistem menurun. Evaluasi tersebut dilakukan terhadap keterlibatan output dan input.
Cara Membuat Diagram Blok
Untuk membuat diagram jenis blok, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Sebelum membuat diagram, pastikan Anda memahami beberapa komponen diagram dan tahapan yang harus dilakukan agar proses pembuatan diagram dapat berjalan lancar. Berikut beberapa tahapannya :
- Melakukan pemahaman terhadap keterlibatan komponen
Di tahap ini, Anda harus memahami setiap struktur diagram dengan komprehensif meliputi relasi serta komponen apa saja yang bisa digunakan.
- Melakukan tahap Identifikasi Sistem
Pada proses kedua ini anda perlu mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan baik dengan cara menentukan sistem yang akan diilustrasikan seperti kebutuhan komponen, input, dan output.
- Melakukan penyusunan proses
Selanjutnya adalah melakukan penyusunan proses dengan cara mendaftarkan segala aktivitas maupun proses utama yang mempunyai output dan input.
- Melakukan penyusunan relasi dan komponen
Anda juga harus melakukan penyusunan berupa relasi dan komponen yang disesuaikan dengan proses. Cara menyusunnya bisa menggunakan tools online atau manual.
Langkah langkahnya seperti menambahkan simbol untuk setiap komponen sistem kemudian menghubungkan dengan panah untuk menunjukkan aliran. Serta memberikan label label pada setiap blok diagram sehingga mudah diidentifikasi.
- Melakukan revisi
Revisi diperlukan agar hasil gambar diagram yang telah dibuat dapat dievaluasi terkait penyebutan relasi dan komponen yang mendukung. Kemudian konsultasikan dengan semua pihak terkait pembuatan sistem untuk memverifikasi tingkat akurasinya.
Contoh Diagram Blok Sistem
Diagram jenis blok sistem dapat dilihat dari beberapa contohnya, apakah memang termasuk diagram blok sistem maupun bukan. Untuk mengetahui apakah diagram yang Anda buat termasuk jenis blok sistem atau bukan, cobalah untuk melihat salah satu contoh diagram blok sistem pemanas air berikut ini:

Keterangan :
- Contoh skema blog diagram sistem diatas menunjukkan sistem pengaturan yang bertujuan untuk mendapatkan air panas dengan suhu tertentu.
- Air yang akan dipanaskan disimpan dalam tangki air (PLANT).
- Mekanisme pemanasan air dilakukan dengan mengalirkan uap panas ke saluran uap panas, yang kemudian memanaskan air dingin yang masuk ke tangki.
- Operator (controller) bertugas mengatur tindakan membuka dan menutup valve (actuator) pada saluran uap panas.
- Algorima kontrolnya adalah jika suhu air panas kurang dari yang diinginkan maka buka katup saluran masuk uap, sebaliknya jika suhu air panas lebih dari yang diinginkan maka tutup katup saluran masuk uap.
- Termometer (sensor suhu) digunakan untuk mendeteksi suhu air panas yang dihasilkan.
- Perihal diagram blok sistem kendali pemanas air diatas dapat teman teman lihat dibawah ini :

Diagram Lingkaran | Diagram Panah |
Diagram Venn | Diagram Garis |
Diagram Kartesius | Diagram Batang |
Itulah informasi mengenai diagram blok yang biasa digunakan dalam dunia engineering terkait dengan aktivitas rekayasa. Pastikan Anda memahami setiap detail terkait diagram ini sebelum mulai membuatnya.