Etnografi Kritis: Pendekatan Penelitian untuk Memahami Fenomena Sosial

7 min read

Etnografi kritis merupakan pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengungkap dan memahami fenomena sosial secara mendalam. Berbeda dengan metode kualitatif lainnya, etnografi kritis mengeksplorasi bagaimana kekuasaan, ketidaksetaraan, dan konteks sosial memengaruhi pengalaman dan perilaku manusia.

Dengan tujuan utama untuk meneliti isu-isu sosial yang kompleks, etnografi kritis memberikan wawasan yang kaya bagi ilmu sosial dan humaniora. Peneliti terlibat langsung dengan subjek penelitian, mengamati dan berpartisipasi dalam kehidupan mereka untuk mengumpulkan data yang komprehensif.

Pengertian Etnografi Kritis

Etnografi kritis adalah pendekatan penelitian kualitatif yang berfokus pada studi mendalam tentang budaya, praktik, dan pengalaman kelompok atau komunitas tertentu. Berbeda dengan etnografi tradisional, etnografi kritis mengedepankan aspek kekuasaan, ketidaksetaraan, dan perubahan sosial.

Etnografi kritis didasarkan pada gagasan bahwa budaya bukanlah entitas yang statis, melainkan proses yang terus-menerus dibentuk dan dibentuk oleh faktor-faktor sosial, politik, dan ekonomi.

Tujuan Etnografi Kritis

  • Mengungkap hubungan kekuasaan dan ketidaksetaraan dalam suatu budaya atau masyarakat.
  • Mempertanyakan asumsi dan nilai-nilai yang mendasari praktik budaya.
  • Mendorong perubahan sosial dengan menyoroti pengalaman dan perspektif kelompok yang terpinggirkan.

Metodologi Etnografi Kritis

Etnografi kritis melibatkan pengumpulan data yang mendalam melalui pengamatan partisipan, wawancara, dan analisis dokumen. Peneliti terjun langsung ke dalam komunitas yang diteliti dan berinteraksi dengan anggotanya untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kehidupan, pengalaman, dan perspektif mereka.

Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teori kritis dan pendekatan interdisipliner. Tujuannya adalah untuk mengungkap hubungan kekuasaan yang tersembunyi, ketidakadilan sosial, dan kemungkinan perubahan.

Keunggulan Etnografi Kritis

  • Memberikan pemahaman yang mendalam tentang budaya dan praktik dari perspektif orang dalam.
  • Membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah ketidaksetaraan dan diskriminasi.
  • Mendorong aktivisme dan advokasi sosial untuk perubahan.

Kekurangan Etnografi Kritis

  • Dapat memakan waktu dan sumber daya yang intensif.
  • Berpotensi menimbulkan bias peneliti jika tidak dilakukan dengan refleksif dan bertanggung jawab.
  • Hasilnya mungkin bersifat subjektif dan tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.

Tujuan dan Manfaat Etnografi Kritis

Etnografi kritis adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengungkap dan menantang struktur kekuasaan dan ketidakadilan dalam masyarakat. Ini bertujuan untuk memahami bagaimana kekuasaan bekerja dalam konteks tertentu dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan orang-orang.

Manfaat penelitian etnografi kritis bagi ilmu sosial dan humaniora antara lain:

Mengungkap Ketidakadilan

  • Mengungkap bentuk-bentuk ketidakadilan dan penindasan yang tersembunyi atau diabaikan.
  • Memberikan suara kepada mereka yang terpinggirkan dan tidak terdengar.

Mempertanyakan Kekuasaan

  • Mempertanyakan asumsi dan praktik kekuasaan yang mapan.
  • Menganalisis bagaimana kekuasaan memengaruhi hubungan sosial dan struktur masyarakat.

Memfasilitasi Perubahan Sosial

  • Memberikan pemahaman mendalam tentang akar penyebab ketidakadilan.
  • Membantu mengembangkan strategi untuk perubahan sosial yang lebih efektif.

Metodologi Etnografi Kritis

Etnografi kritis adalah pendekatan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap dan mengkritisi hubungan kekuasaan dan ketidakadilan dalam suatu konteks sosial. Metodologi ini menggabungkan teknik etnografi tradisional, seperti observasi partisipan dan wawancara mendalam, dengan analisis kritis teori dan data untuk menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika kekuasaan dan penindasan.

Metodologi etnografi kritis memiliki tiga prinsip utama:

  1. Fokus pada hubungan kekuasaan: Etnografi kritis meneliti bagaimana kekuasaan diproduksi, dipelihara, dan ditentang dalam suatu konteks sosial.
  2. Reflektivitas peneliti: Peneliti etnografi kritis secara kritis merefleksikan peran mereka sendiri dalam penelitian dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi temuan mereka.
  3. Komitmen terhadap perubahan sosial: Etnografi kritis berupaya menghasilkan pengetahuan yang dapat digunakan untuk menantang ketidakadilan dan mempromosikan perubahan sosial.

Tahapan Etnografi Kritis

Penelitian etnografi kritis biasanya mengikuti tahapan berikut:

  • Masuk ke lapangan:Peneliti membangun hubungan dengan peserta penelitian dan mengumpulkan data melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam.
  • Analisis data:Peneliti menganalisis data yang dikumpulkan menggunakan teknik kualitatif, seperti analisis wacana dan teori dasar.
  • Penulisan:Peneliti menulis laporan etnografi yang menyajikan temuan penelitian dan mengkritisi hubungan kekuasaan yang teridentifikasi.

Teknik Pengumpulan Data

Etnografi kritis menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, antara lain:

  • Observasi partisipan:Peneliti berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari peserta penelitian dan mengamati perilaku dan interaksi mereka.
  • Wawancara mendalam:Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan peserta penelitian untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman dan perspektif mereka.
  • Analisis dokumen:Peneliti menganalisis dokumen, seperti catatan resmi, laporan media, dan arsip pribadi, untuk mengumpulkan data tambahan.

Contoh Studi Kasus

Salah satu contoh terkenal dari studi kasus etnografi kritis adalah penelitian Nancy Scheper-Hughes tentang “ibu-ibu yang berduka” di Brasil. Studi ini meneliti bagaimana perempuan miskin di Brasil mengalami kehilangan anak dan bagaimana pengalaman ini dibentuk oleh faktor-faktor seperti kemiskinan, rasisme, dan seksisme.

Analisis dan Interpretasi Data Etnografi Kritis

Etnografi kritis merupakan pendekatan penelitian yang digunakan untuk

Analisis data etnografi kritis melibatkan pemeriksaan data secara mendalam untuk mengungkap makna tersembunyi, hubungan kekuasaan, dan ketidakadilan. Teknik analisis meliputi:

Observasi Partisipan, Etnografi kritis merupakan pendekatan penelitian yang digunakan untuk

Pengamat mengamati perilaku dan interaksi dalam lingkungan alami, mencatat data terperinci tentang bahasa, tindakan, dan simbol.

Wawancara Mendalam

Peneliti mewawancarai informan untuk mengumpulkan perspektif subjektif, pengalaman, dan pemahaman tentang fenomena yang diteliti.

Analisis Dokumen

Peneliti memeriksa teks, artefak, dan materi budaya lainnya untuk mengungkap pola dan makna yang lebih luas.

Interpretasi Kritis

Data yang dikumpulkan diinterpretasikan melalui lensa kritis yang mempertanyakan asumsi, menantang norma, dan mengungkap hubungan kekuasaan.

Etnografi kritis merupakan pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengungkap praktik-praktik kekuasaan dan dominasi dalam suatu masyarakat. Metode ini melibatkan pengamatan partisipatif yang mendalam, di mana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data. Salah satu alat penting yang digunakan dalam etnografi kritis adalah logbook, yang berfungsi sebagai catatan harian peneliti tentang pengamatan, refleksi, dan interaksi mereka.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page