Mengenal Apa itu Fiber Optik dan Keunggulannya

8 min read

Fiber optik adalah ? Ulasan lengkap mengenai pengertian☑️ jenis, fungsi, komponen, cara kerja & kelebihan kekurangan kabel fiber optik☑️

Teknologi semakin maju terutama komunikasi dan internet. Saat ini, banyak provider menawarkan jaringan cepat berbasis optical fiber. Layanan tersebut mampu melakukan transmisi data lebih besar dan stabil. Penggunaan kabel terbaru tersebut juga menguntungkan dari sisi efisiensi, efektivitas, keamanan, dan maintenance.

Pada umumnya, kabel ini akan dibungkus dengan semacam cladding sehingga dapat dibedakan satu dan lainnya karena bentuknya sudah lebih tebal. Agar lebih jelas dalam memahami pertanyaan seputar kabel fiber optik, berikut kami paparkan detail informasinya.

Apa itu Fiber Optik?

fiber optik adalah

Pengertian Fiber optik adalah serat halus dari bahan kaca atau silika yang berguna untuk transmisi, transfer, dan penghantar sinyal. Berbeda dari kawat tembaga, sinyal tersebut bukan listrik melainkan cahaya.

Kabel fiber optik menggunakan material silica atau karbon khusus yang mirip kaca. Ada juga yang menyebutnya sebagai serat plastik karena komponen penyusunnya memang dari bahan isolator.

Fiber optik atau optical fiber berukuran sangat tipis bahkan lebih kecil dari rambut. Karena berbahan dasar kaca, Anda tidak akan mudah melihatnya secara langsung dengan mata. Meskipun menggunakan kaca tipis, kabel tersebut sangat kokoh dan tidak mudah rusak.

Secara teoritis, kaca adalah isolator yaitu tidak dapat menghantarkan listrik. Akan tetapi, cara kerja serat optik menggunakan konsep pembiasan dan pemantulan cahaya. Bagian berikut ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai fungsi, jenis, dan fungsi dari kabel tersebut.

Sejarah Perkembangan Teknologi Fiber Optik

penemu fiber optik

Tahun 1840 : Fisikawan Swiss Daniel Colladon sebagai penemu fiber optik yang pertama kali melakukan risetnya dengan menyinari pipa air menggunakan cahaya, air membawa cahaya yang menyinari tersebut melalui refleksi internal.

Tahun 1870 : Riset kedua dilakukan oleh fisikawan Irlandia bernama John Tyndall yang mendemonstrasikan refleksi internal di Royal Society London dengan cara menyorotkan cahaya kedalam gentong air.

Ketika ia menuangkan air pada gentong tersebut, terjadi lengkungan cahaya mengikuti arus air tersebut. Dari penemuan inilah sebuah gagasan munculnya teori kabel fiber optik.

Tahun 1930 : Riset dilanjutkan oleh dua mahasiswa asal Jerman bernama Walter Gerlach dan Heinrich Lamm yang mencoba menggunakan pipa PVC sebagai media untuk pembuatan gastroskop.

Tahun 1950 : Fiber optik mengalami perkembangan lagi di negara Inggris tepatnya di kota London. Fisikawan asal India Narinder Kapany dan fisikawan Inggris Harold Hopkins berhasil mengirimkan gambar sederhana dipermukaan bawah pipa yang terbuat dari ribuan serat kaca.

Tahun 1957 : Sejarah perkembangan fiber optik dilanjutkan oleh tiga ilmuwan dari Universitas Michigan Amerika, yakni Lawrence Curtiss, Basil Hirschowitz, dan Wilbur Peters yang berhasil menggunakan teknologi fiber optik untuk membuat gastroskop pertama di dunia.

Tahun 1960 : Pada tahun ini Fisikawan AS kelahiran Tiongkok Charles Kao beserta asistennya George Hockham melanjutkan riset mengenai fiber optik yang ahirnya menyadari bahwa kaca tidak murni tidak dapat digunakan untuk fiber optik dengan jarak yang jauh.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page