Rangkaian Paralel Adalah?☑️ Berikut Pengertian, Ciri ciri, Rumus, Contoh gambar skema rangkaian paralel dan kelebihan kekurangannya☑️
Salah satu jenis rangkaian listrik yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari adalah rangkaian paralel.
Rangkaian dengan karakteristik khas memiliki banyak cabang ini memang sangat direkomendasikan menjadi solusi kelistrikan rumah tangga.
Adanya cabang pada rangkaian paralel memungkinkan muatan listrik bisa melewati dua atau lebih rute yang ada.
Untuk lebih jelasnya, mari kita kupas secara lengkap apa yang dimaksud dengan rangkaian paralel, rumus, ciri ciri serta contoh gambar skema rangkaian paralel pada perangkat elektronika yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari.
Pengertian Rangkaian Paralel
Komponen yang merupakan bagian dari rangkaian paralel akan memiliki tegangan konstan di semua ujungnya. Besarnya tegangan pada rangkaian paralel akan mengalir sama disetiap cabang, sedangkan arus listrik yang mengalir disetiap cabang dapat bervariasi.
Sifat pada rangkaian paralel merupakan kebalikan dari rangkaian seri di mana aliran rangkaiannya tersusun secara sejajar atau bercabang.
Sebagai contoh jika salah satu beban (hambatan) pada rangkaian lampu paralel terputus, hambatan pada cabang yang lainnya masih dapat dialiri arus listrik sehingga lampu yang lain tetap akan terus menyala.
Rangkaian paralel dibangun dengan menghubungkan terminal semua perangkat beban individu sehingga nilai tegangan yang sama muncul di setiap komponen.
Semua komponen pada rangkaian paralel terhubung satu sama lain tidak peduli berapa banyak komponen yang ada didalam rangkaian.
Namun yang pelu anda ketahui, tidak pernah ada lebih dari dua set titik yang sama secara elektrik. Ada banyak jalur aliran arus, tetapi hanya satu tegangan yang ada di semua komponen.
Lebih jelasnya bisa anda lihat pada ilustrasi contoh gambaran skema rangkaian paralel dibawah ini:
Contoh Gambaran Skema Rangkaian Paralel
Perhatikan contoh gambar konfigurasi rangkaian listrik paralel diatas. Terdapat lebih dari satu jalur kontinu untuk mengalirnya arus listrik. Terdapat satu jalur dari 1 ke 2 ke 7 ke 8 dan kembali ke 1 lagi.
Kemudian ada jalur lagi dari 1 ke 2 ke 3 ke 6 ke 7 ke 8 dan kembali ke 1 lagi. Dan alur ketiga merupakan jalur dari 1 ke 2 ke 3 ke 4 ke 5 ke 6 ke 7 ke 8 dan kembali ke 1 lagi.
Karakteristik dari konfigurasi rangkaian listrik paralel adalah semua komponen terhubung di antara titik jalur kelistrikan yang sama.
Mengacu pada skema konfigurasi rangkaian listrik pararel diatas, kita bisa melihat bahwa poin 1, 2, 3, dan 4 semuanya tersusun sama secara elektris.
Begitu juga titik 8, 7, 6, dan 5. Perhatikan bahwa semua resistor, serta baterai, terhubung di antara dua set titik tersebut.
Perbedaan mendasar antara rangkaian paralel dengan seri terletak pada jumlah arus yang mengalir melalui masing-masing komponen dalam rangkaian.
Jika pada rangkaian seri jumlah arus yang sama mengalir melalui semua komponen yang ditempatkan di dalamnya, pada rangkaian paralel arus yang mengalir dari sumber tegangan akan dibagi menjadi arus yang mengalir melalui masing-masing cabang komponen yang ada didalam rangkaian.
Ciri Ciri Rangkaian Paralel
Rangkaian seri dan paralel memiliki ciri ciri khusus berdasarkan tegangan yang dimiliki oleh masing masing rangkaian. Pada rangkaian paralel, masing masing hambatan mendapatkan tegangan listrik yang besarnya sama dengan besar tegangan sumber.
Selengkapnya mengenai karakteristik atau ciri ciri rangkaian paralel bisa anda simak melaui point point dibawah ini:
- Arus rangkaian total sama dengan jumlah arus cabang individu.
- Arus yang mengalir pada masing-masing cabang tergantung nilai tahanan yang dipasang pada cabang
- Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
- Tahanan total rangkaian paralel lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.
- Jika salah satu cabang tahanan paralel terputus, arus listrik akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut.
- Masing masing rangkaian cabang tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang yang terputus.
- Masing masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu.
- Arus pada masing-masing cabang tergantung pada besar tahanan cabang.
- Semakin diparalelkan suatu rangkaian hambatan, maka semakin kecil hambatan pengganti sehinga mengakibatkan daya listrik yang dikonsumsi akan semakin besar.
Gambaran dari ciri ciri rangkaian paralel diatas dapat anda lihat pada contoh konstruksi rangkaian dibawah ini:
Melalui contoh gambar konstruksi rangkaian paralel diatas dapat kita simpulkan bahwa :
- Tegangan di setiap cabang memiliki besar yang sama.
- Ada tiga jalur (cabang) terpisah untuk arus mengalir, masing-masing meninggalkan terminal negatif dan kembali ke terminal positif.
- Arus masih dapat mengalir ke cabang rangkaian meskipun salah satu cabang atau komponen dalam rangkaian paralel dibuka/ terputus.
Rumus Rangkaian Paralel
Suatu rangkaian disebut Rangkaian Paralel ketika dua atau lebih komponen terhubung ke simpul yang sama dan kedua sisi komponen terhubung langsung ke baterai atau sumber lainnya.
Arus dalam rangkaian Paralel memiliki dua atau lebih jalur untuk mengalir melaluinya, sehingga rumus rangkaian paralel dinyatakan dengan :
Dimana,
Rt = Hambatan Total atau Hambatan Ekuivalen, Satuan Ohm (Ω)
R1 = Hambatan Pertama, Satuan Ohm (Ω)
R2 = Hambatan Kedua, Satuan Ohm (Ω)
R3 = Hambatan Ketiga, Satuan Ohm (Ω)
Komponen Dasar Rumus Rangkaian Paralel
Terdapat tiga hubungan dasar mengenai rumus rangkaian paralel. Diantaranya adalah tegangan, arus dan juga hambatan listrik. Tiga hukum rangkaian paralel tersebut akan kami jelaskan secara detail dibawah ini.
- Tegangan
Dalam rangkaian paralel, setiap resistor beban bertindak sebagai rangkaian cabang independen, dan karena itu, setiap cabang akan mendapatkan seluruh tegangan suplai.
Tegangan total rangkaian paralel memiliki nilai yang sama dengan tegangan pada setiap cabang. Hubungan ini dinyatakan dengan rumus: ET = E1 = E2 = E3.
- Arus
Rangkaian paralel memiliki lebih dari satu jalur untuk aliran arus. Jumlah jalur arus ditentukan oleh jumlah resistor beban yang terhubung secara paralel.
Arus total dalam rangkaian paralel merupakan jumlah dari arus cabang individu. Hubungan ini dalam rangkaian paralel dinyatakan dengan rumus: IT = I1 + I2 + I3+ I…..
Untuk menyelesaikan perhitungan arus total, Anda harus terlebih dahulu menentukan arus cabang individu menggunakan hukum Ohm dimana E = IR atau V = AR.
- Hambatan
Banyaknya hambatan yang dihubungkan pada suatu rangkaian paralel akan mengurangi resistansi rangkaian secara keseluruhan.
Hambatan bersih dari rangkaian paralel selalu bernilai lebih kecil dari nilai hambatan individu manapun. Rumus hambatan pada rangkaian paralel biasanya ditentukan menggunakan persamaan timbal balik, yaitu: 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3+ 1/R…..
Contoh Soal Rangkaian Paralel:
Contoh 1 :
1. Diketahui terdapat dua resistor dengan R1 sebesar 8 ohm dan R2 sebesar 16 ohm yang tersusun secara parallel. Rangkaian tersebut terhubung dengan tegangan sebesar 32 volt. Berapakah kekuatan listrik yang dikeluarkan oleh sumber tegangan tersebut?
Pembahasan :
Rp = R1 . R2/R1 + R2
Rp = 8 . 16/8 + 16
Rp = 32 ohm
Sehingga didapatkan total hambatan pengganti sejumlah 32 ohm.
Ip = V/Rp
Ip = 32/32
Ip = 1 A
Sehingga diperoleh kekuatan listrik yang dikeluarkan oleh sumber tegangan tersebut yaitu 1 A.
Contoh 2 :
2. Terdapat dua buah resistor yang dirangkai secara paralel dengan nilai masing masing resistor R1 = 10Ω, dan R2 = 47Ω. Hitunglah berapa nilai hambatan pengganti pada rangkaian tersebut!
Pembahasan :
R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
Rp = …?
Pembuktian perhitungan :
Jadi, hambatan pengganti pada rangkaian pararel dengan R1 = 10Ω dan R2 = 47Ω adalah 8,24Ω
Contoh Gambar Skema Rangkaian Paralel
Seperti halnya pada rangkaian seri, pembuatan rangkaian listrik paralel untuk peralatan elektronika juga tak kalah sederhana. Guna membantu teman teman mempelajarinya. Berikut beberapa contoh gambar rangkaian listrik paralel diberbagai macam alat elektronika.
1. Rangkaian Kelistrikan dan Lampu Rumah
Contoh rangkaian paralel yang paling sering kita jumpai adalah pada sistem pengkabelan rumah. Satu sumber daya listrik memasok semua lampu dan peralatan elektronika menggunakan tegangan yang sama.
Keuntungan membuat rangkaian lampu di rumah dengan rangkaian paralel adalah semua komponen dapat memiliki sakelar independen untuk mengontrolnya. Jika salah satu lampu rusak/ padam, tidak akan mempengaruhi lampu rumah lainnya.
Namun, jika terjadi korsleting yang menurunkan nilai tegangan sampai nol (0), maka seluruh sistem akan mati total.
2. Rangkaian Lampu LED Sederhana
Pada gambar diatas terlihat contoh penerapan rangkaian listrik paralel sederhana pada lampu dengan baterai sebagai sumber daya listrik. Anda bisa mencobanya dirumah skema rangkaian diatas mengingat contoh diatas cukup mudah dan sederhana untuk diterapkan.
3. Rangkaian Lampu Mobil
Contoh berikutnya dari rangkaian paralel bisa kita temukan pada rangkaian pengkabelan lampu mobil seperti gambar diatas.
Jika lampu depan mobil dirangkai seri, maka faktor keamanan mobil akan berkurang. Hal ini karena jika salah satu lampu mati, yang lain juga akan ikut mati.
4. Rangkaian CPU Komputer
Susunan rangkaian pengkabelan pada CPU komputer juga termasuk salah satu contoh skema rangkaian listrik paralel. Melalui gambar rangkaian paralel komputer diatas, anda bisa mempelajari bagaimana arus dan tegangan bekerja pada sebuah perangkat keras komputer.
5. Rangkaian Lampu Lalu Lintas (Trafic Lights)
Contoh terahir dari skema rangkaian paralel yaitu rangkaian lampu lalu lintas atau trafic lights. Jika anda tertarik untuk mencoba membuatnya dalam skala kecil, anda bisa menjadikan contoh gambar rangkaian paralel trafic lights diatas sebagai refrensinya.
Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Paralel
Sebuah rangkaian listrik pastilah memiliki paket keunggulan dan kelemahan didalamnya. Tak terkecuali pada rangkaian listrik paralel. Untuk anda yang ingin mempelajarinya lebih dalam, berikut kami paparkan ragam kelebihan dan kekurangan rangkaian paralel secara detail.
Kelebihan Rangkaian Paralel :
- Tegangan yang didistribusikan ke setiap komponen rangkaian bernilai sama.
- Arus tidak terpengaruh bahkan ketika lebih banyak komponen (resistor) ditambahkan atau dihilangkan dari rangkaian.
- Jika ada salah satu perangkat yang mati/ terputus, perangkat pada cabang lainnya tidak akan terkena dampaknya dan tetap mendapatkan aliran listrik.
Kekurangan Rangkaian Paralel :
- Pembuatan desain rangkaian yang lebih rumit dibandingkan dengan rangkaian seri.
- Memerlukan biaya sedikit lebih mahal daripada membuat susunan rangkaian seri karena memerlukan komponen yang jauh lebih banyak untuk pembuatan rangkaiannya.
- Potensi Hubungan arus pendek atau korsleting pada rangkaian paralel lebih besar dibandingkan dengan rangkaian seri.
Komponen Elektronika Dasar | Rangkaian Elektronika Sederhana |
Gambar Rangkaian Listrik Seri | Pengertian Listrik Statis |
Demikianlah serangkaian informasi terkait dengan pengertian, rumus, ciri ciri serta contoh skema gambar rangkaian paralel yang bisa wikielektronika ulas untuk anda. Semoga dapat memberikan manfaat untuk teman teman semuanya. Jangan lupa share yak!