Contoh Gambar Topologi Tree dan Kelebihan Kekurangannya

8 min read

Selain itu, jika terdapat banyak simpul pada Topologi Tree, maka overhead yang dibutuhkan untuk mengelola jaringan dapat menjadi besar. Terakhir, saat melakukan perbaikan pada jaringan, ketergantungan pada simpul root dapat menjadi masalah.

a. Kelebihan Topologi Tree

  • Struktur Hierarkis yang Mudah diatur dan Dikelola:

Topologi pohon memiliki struktur yang mirip dengan pohon di alam. Hal ini membuatnya mudah diatur dan dikelola, karena kita bisa dengan jelas melihat tingkatan dan hubungan antarsimpul.

  • Simpul Akhir Dapat Diakses dan Diidentifikasi pada Tingkatan Akhir:

Setiap simpul pada tingkat terakhir atau akhir dari cabang dapat diakses dan diidentifikasi dengan mudah. Misalnya, jika kita punya kantor cabang, setiap kantor tersebut dapat diidentifikasi tanpa kebingungan.

  • Dapat Diperluas dan Disesuaikan Sesuai Kebutuhan:

Kelebihan lainnya adalah kemampuan topologi pohon untuk diperluas sesuai kebutuhan. Kita bisa menambahkan simpul baru atau cabang baru jika perlu menjangkau area atau lokasi baru.

  • Data Dapat Ditransfer Secara Efisien melalui Jalur yang Telah Ditentukan Sebelumnya:

Struktur pohon memastikan adanya jalur yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga data dapat ditransfer dengan efisien. Ini memudahkan pengaturan lalu lintas data dalam jaringan.

b. Kekurangan Topologi Tree

  • Rentan Terhadap Kegagalan Simpul dan Menyebabkan Jaringan Menjadi Tidak Stabil:

Jika simpul utama atau simpul kunci mengalami masalah, seperti kegagalan hardware atau koneksi, maka seluruh bagian jaringan yang tergantung pada simpul tersebut dapat terganggu.

  • Overhead yang Dibutuhkan untuk Mengelola Jaringan Dapat Menjadi Besar, Terutama Jika Terdapat Banyak Simpul:

Semakin banyak simpul dalam topologi pohon, semakin besar pula overhead yang diperlukan untuk mengelola dan memantau kinerja keseluruhan jaringan.

  • Ketergantungan pada Simpul Root Dapat Menjadi Masalah saat Melakukan Perbaikan pada Jaringan:

Jika terjadi masalah pada simpul root atau simpul utama, proses perbaikan atau pemeliharaan jaringan dapat menjadi rumit. Ketergantungan pada simpul ini dapat menimbulkan risiko jika terjadi kegagalan atau perlu dilakukan perubahan konfigurasi.

Gambar Topologi Tree

Untuk memudahkan pemahaman tentang struktur dan hubungan antara simpul-simpul dalam Topologi Tree, berikut ini adalah contoh gambar-gambar yang dapat diperhatikan:

Gambar Keterangan

gambar topologi tree 1 node
(Klik untuk memperbesar)
Gambar 1 menunjukkan struktur Topologi Tree dengan satu simpul pusat yang menjadi induk dari simpul-simpul lainnya.

gambar topologi tree 2 node
(Klik untuk memperbesar)
Gambar 2 menunjukkan struktur Topologi Tree dengan dua simpul pusat yang masing-masing menjadi induk dari simpul-simpul lainnya.

gambar topologi tree3 node
(Klik untuk memperbesar)
Gambar 3 menunjukkan struktur Topologi Tree dengan tiga simpul pusat yang masing-masing menjadi induk dari simpul-simpul lainnya.

Dengan memperhatikan contoh-contoh gambar tersebut, diharapkan pembaca dapat lebih mudah memahami dan mengenali Topologi Tree dalam jaringan komputer.

Fungsi Topologi Tree

Topologi Tree dapat memberikan keunggulan dalam pengelolaan dan komunikasi data dalam jaringan komputer melalui beberapa fungsi utama berikut:

  • Scalability: Topologi Tree memungkinkan untuk menambah atau mengurangi jumlah simpul dan cabang secara fleksibel. Hal ini memudahkan pengembangan jaringan berdasarkan kebutuhan tanpa harus mengganti seluruh sistem jaringan secara keseluruhan.
  • Accessibility: Topologi Tree menghubungkan setiap simpul dalam jaringan, sehingga memungkinkan setiap simpul untuk saling berkomunikasi dengan simpul lain dalam jaringan. Hal ini memastikan aksesibilitas terhadap seluruh data yang ada dalam jaringan.
  • Redundancy: Topologi Tree memiliki jalur cadangan yang memastikan keamanan data saat terjadi kerusakan pada salah satu cabang atau simpul dalam jaringan. Jika terdapat cabang atau simpul yang rusak, data tetap dapat diakses melalui jalur cadangan tersebut.

Secara keseluruhan, Topologi Tree memiliki peran penting dalam menghubungkan komputer atau perangkat lain dalam jaringan komputer. Dengan memahami fungsi-fungsi ini, kita dapat memanfaatkan Topologi Tree dengan lebih baik untuk meningkatkan kinerja jaringan dan pengelolaan data dalam sebuah organisasi atau institusi.

Jenis/Tipe Topologi Tree

Topologi Tree merupakan jenis topologi jaringan yang hirarkis dan terdiri dari satu simpul induk yang terhubung dengan beberapa simpul cabang. Ada beberapa jenis atau tipe Topologi Tree yang umum digunakan dalam jaringan komputer.

Salah satu jenis Topologi Tree adalah Star Tree Topology, yang memiliki simpul induk (root) yang terhubung ke semua simpul cabang. Seperti hubungan antara bintang dan daun pada pohon.

Nama Keterangan
Bus Star Tree Topology Berupa tree topology yang terdiri dari banyak simpul cabang yang terhubung ke simpul induk melalui suatu jalur utama.
Mesh Tree Topology Berupa tree topology yang terdiri dari banyak simpul cabang yang saling terhubung dengan simpul induk, sehingga membentuk jaringan mesh.
Extended Star Tree Topology Berupa tree topology yang terdiri dari dua atau lebih simpul induk, sehingga membentuk jaringan tree yang lebih kompleks.

Tipe Topologi Tree juga dapat diterapkan dengan berbagai protokol jaringan, seperti Spanning Tree Protocol (STP) dan Multiple Spanning Tree Protocol (MSTP). Dengan mempelajari perbedaan antara tipe-tipe topologi ini, kita dapat memilih tipe yang paling sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer kita.

Prinsip Kerja Topologi Tree

gambarkan topologi tree

Topologi tree ini mirip seperti sistem cabang-cabang tree di hutan, yang punya cabang besar dan cabang kecil yang bersambung. Nah, jaringan komputer kita punya prinsip kerja yang mirip.

Jadi, bayangkan kita punya satu titik pusat, atau simpul root. Ini bisa jadi server utama atau router sentral. Dari simpul root ini, kita punya beberapa cabang yang mengarah ke simpul-simpul lain, masing-masing mewakili bagian dari jaringan. Misalnya, kantor cabang atau departemen di perusahaan.

Setiap simpul ini, termasuk simpul akhir di ujung cabang-cabang, bisa berkomunikasi langsung satu sama lain. Kalau ada data atau informasi yang perlu dikirim, mereka bisa lewat jalur yang telah ditentukan sesuai struktur tree ini.

Sebagai contoh, jika kantor pusat mengirim data ke kantor cabang, data itu akan melalui simpul root dan kemudian melewati cabang yang tepat hingga mencapai simpul tujuan. Ini seperti mengikuti rute cabang di tree hingga mencapai daunnya.

Salah satu keuntungan dari prinsip kerja topologi tree ini adalah strukturnya yang jelas. Kita bisa melihat bagaimana setiap bagian jaringan terkait satu sama lain. Dan, jika ada masalah atau perlu penambahan, kita bisa fokus pada cabang atau simpul tertentu tanpa harus memengaruhi seluruh jaringan.

Namun, hati-hati juga karena ada ketergantungan pada simpul root. Jika simpul ini bermasalah, bisa berdampak pada seluruh jaringan. Jadi, perlu memastikan simpul root ini selalu beroperasi dengan baik.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page