Grounding (GND): Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

7 min read

Grounding straps harus dirancang untuk memiliki konduktivitas yang baik dan tahan terhadap korosi. Mereka memastikan bahwa seluruh perangkat terhubung dengan sistem GND, mencegah potensi masalah seperti interferensi elektromagnetik (EMI) dan risiko korsleting.

Dalam rangkaian elektronik yang kompleks, kombinasi dari komponen-komponen ini bekerja bersama-sama untuk membentuk sistem GND yang kuat. Pemilihan, perancangan, dan pemasangan komponen-komponen ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa sistem GND berfungsi dengan optimal. Memahami peran masing-masing komponen dalam sistem GND adalah langkah penting dalam menjaga kinerja dan keamanan perangkat elektronik Anda.

Jenis Kabel Grounding

kabel grounding

Didalam ilmu elektronika, terdapat berbagai macam jenis kabel listrik standar PLN yang digunakan untuk jaringan tenaga listrik, salah satunya adalah Kabel Grounding.

Pada dasarnya kabel grounding terdiri dari ‘Penghantar’ dan ‘Isolasi’. Penghantar merupakan media penyualur tenaga listrik, sedangkan isolasi merupakan media pemisah penghantar yang bertegangan dengan sekelilingnya.  Jenis kabel grounding yang umum digunakan adalah kabel arde yang memiliki ciri khas berwarna hijau atau kuning strip hijau.

Ketentuan jenis dan warna kabel grounding ini diatur didalam buku panduan instalasi listrik / Puil 2011 yang berbunyi seperti berikut ini :

  • 5210.2 MOD Penggunaan warna loreng hijau-kuning
  • 542.3.4 MOD (3.18.3.4) Konduktor pembumian harus diberi warna hijau-kuning sesuai dengan 5210.2

Untuk kabel dengan warna loreng Hijau strip kuning hanya boleh digunakan sebagai penanda konduktor pembumian, konduktor penghubung ikatan ekuipotensial ke bumi, dan juga konduktor proteksi.

Selin warna dan juga jenis, Ukuran kabel grounding juga diatur dalam Puil 2011 yang berbunyi : “Konduktor pembumian harus memenuhi 543.1 dan jika ditanam dalam tanah, luas penampangnya harus sesuai dengan Tabel 54.2” (lihat gambar tabel dibawah!)

ukuran kabel grounding
Tabel Ukuran Kabel Grounding

Pemasangan kabel grounding dilakukan dengan cara menanam pipa logam terlebih dahulu kedalam tanah yang kemudian dipasang kabel grounding pada setiap terminal stop kontak. Contoh pemasangan kabel grounding bisa anda lihat pada gambar dibawah ini :

contoh kabel grounding

Macam Macam Sistem Grounding

Dalam dunia engineering, tanah atau bumi merupakan titik tertentu yang menyimpan voltase listrik sehingga apabila tidak dipasang dengan baik, maka rumah bisa terkena bahaya apabila terjadi petir.

Sistem ini sangat krusial bagi pembangkit tenaga listrik agar mereka bisa menghasilkan listrik yang besar dan mampu dimanfaatkan oleh banyak pihak.

Berikut ini adalah beberapa jenis sistem grounding yang bisa Anda ketahui:

  • Impedance Terra

Impedance Terra merupakan jenis sistem grounding yang memanfaatkan saluran tanah melalui impedansi. Sistem distribusi ini tidak disambungkan dengan sambungan grounding yang lain, namun hanya memiliki sambungan dengan kecepatan yang tinggi. Untuk memantau impedansi maka hadirlah perangkat pemantau isolasi.

  • Terra Neutral-Combined

Saluran pengaman dan saluran netral akan disatukan pada satu sistem secara keseluruhan. Seluruh bagian sistem yang ada pada jenis ini akan memiliki saluran PEN yang jumlah hampir sama dan tidak jauh berbeda.

  • Terra Terra

Jenis Terra Terra memiliki sistem yang menyambungkan titik netral secara langsung kepada tanah. Meskipun begitu, instalasi konduktif yang disambungkan bersama dengan elektroda pertahanan akan berdiri sendiri.

  • Terra Neutral-Separated

Pada jenis yang terakhir ini saluran pengaman dan saluran netral akan memiliki saluran PE dan N secara terpisah. Dengan begitu, maka fungsinya pun akan menjadi jauh lebih efektif dan aman.

Fungsi Grounding Listrik

fungsi grounding

Fungsi utama grounding kabel listrik adalah untuk menjadi penghantar arus listrik ke tanah/ bumi saat terjadi konsleting listrik sehingga mencegah penggunanya tersengat listrik.

Dalam proses pembangunan rumah, grounding listrik memiliki tujuan utama yakni agar rumah semakin aman dari berbagai ancaman. Akan tetapi, sistem ini juga mampu memberi keamanan dan perlindungan lebih tinggi kepada semua jaringan listrik yang ada di rumah.

Tidak hanya itu saja, namun grounding ini memiliki fungsi lain yang tidak kalah menarik. Berikut ini adalah beberapa fungsi grounding listrik bagi pembangunan rumah:

  1. Penangkal Petir

Pada saat cuaca sedang tidak aman dan hujan sangat deras, kemungkinan besar petir akan terjadi dan apabila aliran listriknya tinggi bisa membahayakan keamanan rumah. Karena itu, diterapkannya sistem grounding akan membantu rumah selalu aman dan tidak perlu khawatir dengan petir sebab aliran listriknya bisa dialirkan secara langsung menuju tanah.

  1. Mengamankan Peralatan Listrik

Terkadang, aliran listrik yang rumit akan membuat kabel mengalami masalah seperti konslet ataupun tegangan yang bocor. Untuk mengatasi hal tersebut, penerapan sistem grounding pun sangat dianjurkan sebab sistem ini bisa membantu mencegah terjadinya kerusakan itu.

  1. Menjaga Keselamatan

Agar aliran listrik selalu terjaga, maka sistem grounding ini sangat membantu untuk menjaga kita ketika sedang ada masalah tertentu seperti penggunaan setrika listrik yang bocor dan lain-lain. Apabila tegangan listrik dari setrika dialirkan menuju tanah, maka aliran itu tidak akan mengalir menuju badan manusia yang ada di rumah.

  1. Menetralisir Noise

Diantara fungsi fungsi grounding yang lainnya adalah sebagai penetralisir Noise yang umumnya disebabkan oleh daya listrik maupun muatan listrik yang kurang baik dan juga penggunaan komponen dengan material yang tidak standarnya.

  1. Menstabilkan Tegangan Listrik

Fungsi sistem grounding kabel listrik berikutnya adalah untuk pengstabil tegangan. Grounding mampu menstabilkan tegangan listrik yang berasal dari banyak sumber tegangan yang ada.

  1. Mengatasi Kelebihan Arus Listrik

Selain menjadi penstabil tegangan dan juga penetral Noise, Sistem konstruksi grounding listrik ini juga mempunyai fungsi mengatasi kelebihan arus listrik yang terjadi pada jaringan kelistrikan anda.

Kelebihan & Kekurangan Sistem Grounding

Sistem grounding ini memang sudah lama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, berbeda dengan zaman dahulu yang masih kurang canggih. Rumah pun menjadi aman dan tentram dalam setiap cuaca.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

5 Replies to “Grounding (GND): Pengertian, Fungsi, Cara Kerja”

  1. Postingan yang sangat bagus. Saya baru saja menemukan Anda di weblog
    dan ingin menyebutkan bahwa saya sangat suka menjelajah Anda
    posting logѕ. Bagaimanapun saya akan berlangganan feed Anda nd
    Saya harap Anda segera menulis lagi!

  2. Heya i’m foг thе first time herе. I came ɑcross this board
    and I find It really useful & it helped me oᥙt a lot.
    I һope to give somethіng back and helр otheгs like you
    helped me.

  3. Thanks infonya kak, kebetulan lagi melajari sistem grounding listrik buat rumah kos yg sya bangun. Informatif sekali artikelnya, sukses selalu kak!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page