Pengertian dan 7 Prinsip HACCP

3 min read

Penerapan sistem HACCP ini dilakukan untuk memberikan berbagai tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah:

  1. Mencegah Terjadinya Bahaya pada Produk

Tujuan sekaligus keuntungan pertama dari penerapan sistem ini adalah untuk mencegah terjadinya produk. Adanya sistem ini akan mencegah adanya bahaya pada suatu produk sebelum produk tersebut sampai ke tangan konsumen.

  1. Meminimalkan Resiko

Produk industri, terutama makanan bisa saja menyimpan resiko yang membahayakan konsumen. Hal ini biasanya terkait resiko kesehatan. Karena itu, adanya sistem ini bertujuan untuk meminimalisir resiko kesehatan tersebut.

  1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Setiap industri yang memiliki sertifikat HACCP ini memiliki keuntungan lebih, yaitu bisa mendapatkan bahkan meningkatkan kepercayaan konsumen. Industri yang memiliki sertifikat ini, artinya sudah teruji aman dan terhindar dari bahaya pada produknya.

Manfaat Penerapan HACCP

Penerapan sistem kontrol pengendalian bahaya pada industri ini dilakukan dengan harapan agar proses produksi pangan pada organisasi atau perusahaan produsen bisa lebih terjamin.

Dengan penerapan sistem pengendalian layaknya contoh HACCP yang sesuai standar, diharapkan perusahaan produsen dapat memproduksi pangan yang aman serta menjamin keamanan pangan.

Hal tersebut dalam skala besar dapat mengurangi kerusakan produksi. Bagi konsumen, penerapan sistem ini akan lebih menjamin berkurangnya resiko ketidakamanan pangan. Kedua manfaat ini akan sulit didapat jika hanya dilakukan saat proses pengujian di akhir saja.

Potensi Bahaya Jika Tidak Mendapatkan Sertifikat HACCP

sertifikat HACCP
Contoh sertifikat HACCP

Selain berbagai manfaat yang sudah disebutkan sebelumnya, penerapan sertifikat HACCP adalah bertujuan mencegah timbulnya potensi bahaya. Ada beberapa potensi hazard yang bisa saja terjadi pada industri pangan ini, yaitu:

  1. Microbiological Hazard

Microbiological Hazard atau potensi mirkrobiologis, yang mana termasuk di dalamnya adalah virus, jamur, bakteri dan mikrobiologi lain. Bahaya ini bisa timbul karena berbagai faktor, mulai dari kondisi penyimpanan, kontak manusia, suhu dan lainnya.

  1. Chemical Hazard

Selanjutnya ada chemical Hazard atau bahaya kimiawi. Bahaya ini bisa berupa kandungan insektisida, pestisida dan zat kimia lain yang banyak ditemukan pada sayuran. Bisa juga disebabkan oleh zat pembunuh serangga yang digunakan di sekitar tempat pengolahan.

  1. Physical Hazard

Terakhir ada physical Hazard atau bahaya fisik langsung. Jenis bahaya inilah yang justru sering diabaikan. Bahaya ini termasuk di dalamnya plastik, rambut, serat kayu, dan lainnya yang ikut termasak. Atau bisa juga kontaminasi yang diakibatkan oleh kecoa, lalat ataupun serangga lainnya.

Prosesnya yang panjang ini setidaknya memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk industri yang dikonsumsi merupakan produk yang aman dari potensi bahaya (hazard). Karena itulah peran Hazard Analysis and Critical Control Point ini dibutuhkan.

Ulas Juga Materi Pembelajaran Lainnya :
Pengertian K3LH Pengertian KBLI
Pengertian TOR Pengertian TKDN

Demikianlah serangkaian informasi mengenai apa itu HACCP yang bisa wikielektronika.com paparkan. Semoga gagasan yang kami tuliskan diatas dapat memberikan manfaat untuk anda semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page