Pengertian Hipotesis dan Contohnya

8 min read

Hipotesis Adalah? Berikut pengertian apa itu hipotesis menurut para ahli☑️ Contoh hipotesis penelitian dan langkah pengujiannya☑️

Penelitian atau research merupakan aktifitas yang sangat umum dilakukan oleh para pelaku akademisi yang menempuh jenjang pendidikan S1 hingga S3. Kebutuhan pengetahuan mengenai penelitian ini sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas tugas yang ada.

Untuk membantu teman teman dalam mencari berbagai hal terkait penelitian, melalui artikel ini akan dipaparkan informasi mengenai apa itu hipotesis, diantaranya yang akan dibahas adalah pengertian hipotesis, pengujian hipotesis, dan juga contoh hipotesis penelitian. Yuk simak dengan seksama di bawah ini.

Apa itu Hipotesis?

Hipotesis Adalah

Secara bahasa, hipotesis berasal dari 2 kata bahasa Yunani yaitu Hupo dan Thesis. Kata hupo memiliki makna sementara, sedangkan kata thesis memiliki arti teori atau pernyataan.

Sehingga jika kedua kata tersebut digabungkan, hipotesis memiliki arti pernyataan sementara atau praduga yang dilakukan oleh peniliti terhadap sebuah masalah dalam penelitiannya.

Dalam arti yang lebih luas, pengertian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan (dugaan) dalam penelitian yang harus diuji kebenarannya. Sebuah hipotesis bukanlah sebuah kebenaran, sifatnya yang masih praduga membuatnya bisa menjadi benar dan juga salah.

Secara sederhana hipotesis juga bisa diartikan sebagai suatu hal yang masih diduga-duga karena dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan namun masih belum ditetapkan kebenarannya sehingga harus melakukan penelitian atau terjun ke lapangan.

Hipotesis selalu tidak lepas dengan penelitian, dalam sebuah penelitian statistika, hipotesis adalah dugaan yang mejadi jawaban sementara dalam menganalisis sesuatu atau meneliti sesuatu. Sedangkan hipotesis peneltian adalah jawaban sementara perihal penelitian yang akan dilakukan dengan pedoman anggapan-anggapan teori dasar.

Jika Anda meneliti menggunakan kuantitatif maka sudah dipastikan akan membutuhkan hipotesis, namun jika Anda menggunakan kualitatif maka belum tentu Anda membutuhkan hipotesis.

Merujuk pada pernyataan dari Suryabrata (2000: 49) : Sebuah hipotesis dapat diartikan menjadi beberapa makna. Diantaranya sebagai berikut.

  • Arti Hipotesis secara teknis : Penyataan mengenai kondisi populasi yang akan diuji kebenarannya.
  • Arti Hipotesis secara statistik : Pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji menggunakan sampel statistik yang ada.
  • Arti Hipotesis dengan Variabel : Ditinjau dari hubungan hipotesis dengan variabel, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan yang berkaitan dengan variabel variabel penelitian.
  • Arti Hipotesis dengan teori ilmiah : Hipotesis merupakan sebuah deduksi dari teori ilmiah pada penelitian kuantitatif. Sedangkan pada penelitian kualitatif, hipotesis dapat diartikan sebagai kesimpulan sementara yang digunakan untuk menghasilkan teori baru.

Hipotesis penelitian dibuat oleh peneliti untuk acuan dalam menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk membuat kesimpulan-kesimpulan   peneliti. Tujuan adanya hipotesis adalah bahwa peneliti memiliki cukup pengetahuan sebelum untuk  melakukan penelitian.

Hipotesis penelitian juga menjadi petunjuk langkah apa yang terlebih dahulu dilakukan, hipotesisi penelitian memberikan petunjuk pada pengumpulan dan penafsiaran data, hipotesis penelitian juga membantu dalam menyusun untuk melaporkan kesimpulan peneliti.

G.E.R Brurrough mengatakan bahwa penelitian berhipotesis penting dilakukan bagi penelitian menghitung banyaknya sesuatu (magnitude), penelitian tentang perbedaan (differencies), serta penelitian hubungan (relationship).

Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli

apa itu hipotesis

Untuk lebih memahami lagi mengenai pengertian apa itu hipotesis, sebaiknya anda simak dengan baik beberapa definisi hipotesis penelitian yang pernah dinyatakan oleh para ahli (pakar) berikut ini.

  1. Menurut Sugiyono (2013:96) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang ada pada sebuah penelitian. Karena sifatnya yang masih berupa dugaan, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang berhasil dikumpulkan.
  2. Menurut Zikmund (1997:112) : Hipotesis adalah dugaan (proposisi) yang bersifat tentatif dan belum dibuktikan kebenarannya. Sebuah hipotesis hanya menjelaskan tentang kemungkinan kemungkinan jawaban atas pertanyaan yang ada dalam sebuah penelitian.
  3. Menurut Djarwanto (1994: 13) : Hipotesis berasal dari dua kata yaitu kata hypo yang berarti “kurang dari” dan thesis yang berarti pendapat. Sehingga hipotesis merupakan sebuah pendapat yang belum final dan harus diuji kebenarannya.
  4. Menurut Cik Hasan Bisri (2001) : Hipotesis merupakan sebuah kesimpulan sementara dari rumusan masalah penelitian yang ada.
  5. Menurut Kerlinger (1973) : Hipotesis merupakan bentuk pernyataan yang bersifat dugaan dari hubungan antara dua variabel penelitian atau lebih. Sehingga sebuah hipotesis selalu dalam bentuk kalimat pernyataan yang berisi hubungan antar variabel secara umum maupun khusus.
  6. Menurut Prof. Dr. S. Nasution (2000) : Hipotesis adalah sebuah dugaan terhadap sesuatu yang sedang kita teliti/ amati kebenarannya. Hipotesis merupakan bentuk upaya peneliti dalam memahami suatu fenomena atau masalah yang sedang dikaji.
  7. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 71) : Jawaban yang bersifat sementara terhadap rumusan masalah penelitian sampai terbukti melalui data yang telah terkumpul. Hipotesis hanya bersifat dugaan hingga dibuktikan kebenarannya dari hasil analisis data.
  8. Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:137) : Pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah dan perlu diuji secara empiris.
  9. Menurut Mundilarso (2009) : Hipotesis merupakan bentuk pernyataan yang sifatnya masih lemah dan memerlukan pengujian kebenarannya melalui analisis data yang terkumpul.
  10. Menurut Moh. Nasir, Ph.D, (1983, hal.18) : Pengertian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenaraanya harus diuji secara empiris.
  11. Menurut Winarno Surachmad (1983, hal. 38) : Hipotesa adalah suatu jawaban dugaan, anggapan besar kemungkinan untuk menjadi jawaban yang benar
  12. Menurut Nanang Martono (2010:57) : Arti hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka.
  13. Menurut Bruce W. Tuckman (1972:75) : Hipotesa diartikan sebagai Harapan tentang penyataan jawaban berdasarkan generalisasi asumsi hubungan antara variabel
  14. Best, John W, Kahn, James V (2003:11) : Hipotesa adalah pernyataan afirmatif formal yang memprediksi hasil penelitian tunggal, penjelasan tentatif atau hubungan antara dua variabel atau lebih.
  15. Menurut Gay, Mills, Airasian (2009:71) : Hipotesis adalah prediksi peneliti atas temuan penelitian, pernyataan harapan penelitian tentang hubungan antara variabel-variabel dalam topik penelitian
  16. Menurut John W Creswell (2008) : Hipotesis adalah pernyataan dalam penelitian kuantitatif di mana peneliti membuat prediksi atau dugaan tentang hasil dari hubungan antara atribut atau karakteristik
  17. Menurut Ensiklopedia Britannica.com : Hipotesis (hipotesis de investigacion) dianggap sebagai panduan khusus tentang apa yang sedang diselidiki, apa yang dicari peneliti dan itu akan menjadi pengetahuan baru atau juga segala sesuatu yang dapat diuji setelah disimpulkan.

Jenis Hipotesis

jenis jenis hipotesis

Menurut ilmu statistika, terdapat dua jenis hipotesis yang digunakan dalam sebuah penelitian. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Hipotesis Kerja / Alternatif, disingkat H1.

Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua buah kelompok variabel. Hipotesis alternatif dirumuskan dengan :

  • a. Jika… maka…
  • b. Ada perbedaan antara… dan… dalam… c. Ada pengaruh… terhadap…

2. Hipotesis Nol (Null Hypotheses) disingkat Ho.

Hipotesis ini menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Dengan kata lain, selisih variabel pertama dengan variabel kedua adalah nol.

Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik (diuji dengan perhitungan statistik). Hipotesis Nol dirumuskan dengan :

  • a. Tidak ada perbedaan antara… dengan… dalam…
  • b. Tidak ada pengaruh… terhadap…

Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi Ho, agar peneliti tidak mempunyai prasangka. Jadi, peneliti diharapkan jujur, tidak terpengaruh pernyataan Ha. Kemudian dikembangkan lagi ke Ha pada rumusan akhir pengetesan hipotesis.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page