Pengertian dan Bunyi hukum Archimedes ☑️ dilengkapi Prinsip, Rumus (persamaan), Contoh Soal dan Penerapan hukum Archimides☑️
Pernahkan Anda bermain bersama teman di dalam kolam renang lalu mengangkatnya dan terasa lebih ringan? Apakah Anda pernah memikirkan bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Ya, peristiwa tersebut bisa terjadi disebabkan adanya hukum Archimides. Untuk membantu teman teman dalam mencari refrensi mengenai hukum yang satu ini, berikut tim wikielektronika paparkan ulasan pengertian, bunyi, rumus, contoh soal dan juga contoh penerapan hukum archimedes dalam kehidupan sehari hari.
Apa itu Hukum Archimedes?
Untuk memudahkan anda dalam memahaminya, perhatikan gambar ilustrasi penerapan hukum Archimedes diatas. Bola Tenis yang diletakkan didalam gelas tabung berisi cairan hanya merasakan gaya total yang bekerja pada bola tersebut sebagai berat.
Berat akibat gravitasi bumi ditentang oleh gaya dorong yang diberikan oleh fluida. Akibatnya, gaya grafitasi berkurang oleh gaya dorong yang diberikan oleh cairan dan Berat bola tenis seakan akan berkurang dan terdorong keatas.
Jadi, pengertian Hukum Archimedes adalah suatu hukum dalam ilmu Fisika yang mengatur keterkaitan gaya pada benda yang diletakkan didalam fluida (gas atau cairan) . Gaya yang diterapkan ini mengurangi berat bersih benda yang terendam dalam fluida
Lalu siapakah tokoh penemunya? Penemu Hukum Archimedes adalah seorang ahli Matematika dari Syracuse Yunani yang bernama Archimedes.
Dalam teorinya, Archimedes menyebutkan bahwa setiap benda yang seluruhnya atau sebagian terendam dalam fluida (gas atau cairan) dalam keadaan diam dikenai gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Berat bagian fluida yang dipindahkan setara dengan besarnya gaya apung. Gaya apung pada benda yang mengambang dalam cairan atau gas juga setara besarnya dengan berat benda mengambang dan berlawanan arah.
Bunyi Hukum Archimedes
Akibat dari berkurangnya berat benda saat berada di dalam air, kemudian menyebabkan benda yang diangkat saat berada di dalam air pun jadi terasa lebih ringan, seolah benda tersebut berkurang. Pada kenyataannya hal tersebut terjadi karena adanya gaya ke atas yang disebabkan oleh air dan diterima benda tersebut.
Jadi secara prinsip hukum Archimedes mendefinisikan apabila terdapat sebuah benda yang diam dalam fluida dikenai gaya yang mendorong ke atas yang disebut gaya apung, yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan benda tersebut.
Jika benda terendam seluruhnya, volume cairan yang dipindahkan sama dengan volume benda. Jika benda tersebut hanya terendam sebagian, volume cairan yang dipindahkan sama dengan volume bagian benda yang terendam.
3 Keadaan Benda saat Dicelupkan kedalam Zat Cair Menurut Bunyi Hukum Archimedes :
Masih berkaitan dengan hukum Archimedes, Anda juga harus tahu bahwa ketika sebuah benda dicelupkan atau dimasukkan ke dalam air, maka akan ada beberapa posisi yang terjadi. Ada 3 posisi benda saat dimasukkan ke dalam air, yaitu:
- Terapung
Keadaan terapung terjadi apabila massa jenis zat cair lebih besar dibandingkan massa jenis bendanya. Contohnya ketika benda-benda yang terbuat dari plastik dimasukkan ke dalam air, maka benda akan mengapung.
- Melayang
Keadaan benda berikutnya adalah melayang yang terjadi saat massa jenis benda yang dimasukkan ke dalam air sama dengan massa jenis zat cair atau airnya. Contoh telur yang dimasukkan ke dalam air yang sudah diberi garam sebelumnya.
- Tenggelam
Keadaan terakhir adalah tenggelam, yaitu keadaan yang terjadi saat massa jenis benda lebih besar dibandingkan massa jenis zat cair. Contoh, batu ketika dimasukkan ke dalam air.
Rumus Hukum Archimedes
Pada prinsipnya, hukum Archimides menyatakan bahwa gaya apung pada suatu benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Gaya apung, yang selalu melawan gravitasi, bagaimanapun juga disebabkan oleh gravitasi. Tekanan fluida meningkat dengan kedalaman karena berat (gravitasi) fluida di atas.
Tekanan yang meningkat ini menerapkan gaya pada benda terendam yang meningkat dengan kedalaman. Sehingga didapatkan persamaan : “Berat semu = Berat benda (di udara) – Gaya dorong (daya apung)”.
Secara notasi matematika, rumus hukum Archimedes adalah : Fb = ρ x g x V, dimana Fb adalah gaya apung, ρ adalah massa jenis fluida, V adalah volume terendam, dan g adalah percepatan gravitasi.
Dari persamaan Fb = ρ x g x V inilah didapatkan turunan rumus sebagai berikut :
w’ = w-Fa
Dimana: