Kemudian agar arus mengalir masuk atau keluar dari simpul, jalur rangkaian tertutup harus ada. Kita dapat menggunakan rumus hukum Kirchhoff 1 diatas ketika ingin menganalisis rangkaian paralel.
Contoh Soal Hukum Kirchhoff 1
Setelah memahami konsep dasar teori Hukum Kirchhoff 1 & 2 di atas, sekarang Anda sudah bisa menerapkannya dalam contoh soal. Berikut adalah beberapa contoh soal hukum Kirchhoff .
a. Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini! Jika R1 = 2Ω, R2 = 4Ω, R3 = 6Ω, berapakah besaran kuat arus listrik yang mengalir?
Pembahasan :
# Langkah 1 : Tentukan arah arus pada rangkaian (pada contoh soal ini kita gunakan arah arus searah jarum jam). Ketika arus mengalir melintasi resistor, ada potensi penurunan, sehingga didapatkan persamaan V = IR bertanda negatif.
# Langkah 2 : Jika arus bergerak dari rendah ke tinggi maka sumber ggl (E) bertanda positif, Begitu juga jika arus bergerak dari tegangan tinggi ke rendah (+ ke -) maka sumber ggl (E) bertanda negatif, sehingga didapatkan persamaan : – IR1 + E1 – IR2 – IR3 – E2 = 0
# Langkah 3 : Substitusikan nilai nilai kedalam persamaan yang sudah didapatkan diatas :
–2I + 10 – 4I – 6I – 5 = 0
-12I + 5 = 0
I = -5/-12
I = 0.416
Jadi Arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 0,416 A.
b. Dari gambar rangkaian listrik berikut, diketahui arus listrik yang melewati I2= 1A, I1= 3A, I4= 0,5A. Maka tentukan berapa besar arus listrik yang melewati I3 dan I5!

Pembahasan:
Pertanyaan ini bisa diselesaikan dengan menerapkan hukum Kirchoff 1 dimana :
∑i masuk = ∑Vi keluar
I1 = I5