Pengertian dan Bunyi hukum Pascal ☑️ dilengkapi dengan Prinsip, Rumus (persamaan), Contoh Soal dan Penerapan hukum Pascal ☑️
Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai hukum Ohm dan juga hukum Kirchhoff, kali ini kami akan ulas secara detail hukum dalam ilmu elektro lainnya yaitu hukum Pascal.
Hukum paskal merupakan salah satu hukum dalam bidang keilmuan Fisika yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam fluida statis, Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian, bunyi dan rumusnya, perhatikan penjelasan berikut.
Pengertian Hukum Pascal
Pengertian Hukum Pascal adalah hukum yang berisi ketetapan prinsip prinsip fluida statis (tidak bergerak). Ketika ada tekanan eksternal yang diberikan pada sistem fluida tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan ke berbagai arah sama besar dan terus meningkat sebanding dengan besarnya tekanan dari luar yang diberikan.
Pada tahun 1653, filsuf dan ilmuwan Prancis Blaise Pascal merilis hasil risetnya mengenai ‘Kesetimbangan Cairan’ yang berisi prinsip prinsip fluida statis.
Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak. Ketika fluida tidak mengalir, maka fluida tersebut sedang dalam kesetimbangan statis. Dalam kondisi ini, gaya total pada setiap bagian fluida harus bernilai nol.
Dalam penelitian tersebut, Pascal memberikan kesimpulan bahwa perubahan tekanan yang diterapkan pada fluida tertutup diteruskan tanpa berkurang ke seluruh fluida dan ke dinding wadah cairan.
Selain itu, kesimpulan yang lainnya juga diperoleh bahwa tekanan total dalam fluida adalah jumlah dari tekanan dari sumber yang berbeda. Teori inilah yang membuktikan eksperiman Pascal mengenai dasar Hidrolika.
Contoh alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum pascal dalam kehidupan sehari hari adalah Hidrometer, Jembatan Ponton, dan alat alat yang memanfaatkan sistem hidrolik seperti pompa hidrolik, rem cakram hidrolik, maupun dongkrak hidrolik.
Bunyi Hukum Pascal
Dalam kondisi fluida tertutup, sifat atom pada fluida dapat bergerak bebas, atom atom tersebut mengirimkan tekanan ke semua bagian fluida dan dinding wadah, sehingga setiap perubahan tekanan yang ada didalamnya ditransmisikan tanpa berkurang sedikitpun.
Prinsip pada bunyi hukum tersebut berlaku untuk perubahan tekanan, sebagai contoh kita tempatkan air kedalam wadah berbentuk silinder dengan tinggi (H) dan luas penampang (A) yang memiliki piston bergerak bermassa. (perhatikan gambar dibawah ini ).
Ketika kita menambahkan berat (Mg) pada bagian atas piston, maka tekanan dibagian atas akan meningkat sebesar Mg/A. Hal ini karena beban berat tambahan juga berlaku di atas area tutup A. Ilustrasinya bisa anda lihat pada contoh gambar diatas.
Dari gambar ilustrasi penerapan hukum pascal diatas dapat dilihat bahwa tekanan dalam fluida berubah ketika fluida dikompresi. (a) Tekanan pada lapisan atas fluida berbeda dengan tekanan pada lapisan bawah. (b) Peningkatan tekanan dengan menambahkan berat pada piston bernilai sama sebar.
Rumus Hukum Pascal
Rumus hukum pascal adalah “[F = P.A] , [P = F/A] , dan [A = F/ P]” dimana F adalah gaya yang diterapkan, P adalah tekanan yang ditransmisikan, dan A adalah luas penampang.
Mempelajari tentang Hukum Pascal kurang lengkap jika tidak membahas rumus dan persamaannya. Dalam hukum Pascal dinyatakan bahwa tekanan Piston 1 (piston yang ada di sebelah kiri) sama dengan piston 2 (piston yang ada di sebelah kanan). Secara matematis dapat dinyatakan dengan: P1 = P2 atau Pkeluar = Pmasuk
Sesuai dengan bunyi hukumnya dimana hukum ini berkaitan dengan tekanan pada sistem fluida tertutup. Sementara, tekanan ini didapatkan dari gaya yang dibagi dengan besar luas penampang (P = F/A). Dari persamaan tersebut, maka diperoleh persamaan hukum pascal:
P1 = P2 =
Dimana:
P= tekanan (pascal)
F = gaya (N)
A = luas permukaan penampang (m2)
Rumus Jauhnya Gerak Hukum Pascal :
Dari penerapan hukum Pascal pada mekanisme hidrolik, cairan tidak bisa keluar ataupun ditambahkan dari sistem yang tertutup. Karena itu, volume cairan di bagian sebelah kiri yang terdorong kemudian mendorong piston yang ada di sebelah kanan ke atas.
Piston dari sebelah kiri kemudian bergerak sejauh h1 ke bawah sementara piston yang ada di sebelah kanan bergerak sejauh h2 ke atas. Maka jika menurut pada bunyi Hukum Pascal, didapatkan rumus:
A1h1 = A2h2
Turunan Rumus Hukum Pascal :
Trimakasih kak, lengkap dan jelas uraian materinya
siap sama2
Detail dan informatif sekali kak ulasannya, sangat membantu