Penemuan ini kemudian dikembangkan oleh ‘Robert Noyce’, dimana ia berhasil melakukan fabrikasi IC dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip Silikon.
Saat sebelum ditemukan IC, perlengkapan Electronic waktu itu biasanya menggunakan Tabung Vakum sebagai elemen khusus yang selanjutnya diganti oleh Transistor yang mempunyai ukuran yang lebih kecil.
Tapi untuk menyusun sebuah serangkaian Electronica yang susah dan kompleks, membutuhkan elemen Transistor dengan jumlah yang banyak hingga ukuran piranti Electronica yang dibuatnya juga memiliki ukuran besar dan kurang pas agar bisa dibawa pergi (portable).
Tehnologi IC (Integrated Sirkuit) memungkinkannya seorang perancang Serangkaian Electronica untuk bikin sebuah perlengkapan Electronica yang lebih kecil, lebih enteng pada harga yang lebih dapat dijangkau.
Konsumsi daya listrik sebuah IC lebih rendah dibandingkan dengan Transistor. Karena itu, Integrated Cirkuit sudah jadi elemen Khusus dalam hampir semua perlengkapan Electronika yang kita pakai sekarang ini.
Tanpa Tehnologi IC (Integrated Sirkuit) kemungkinan sekarang ini kita tidak bisa nikmati perlengkapan Electronica Portable seperti Smartphone, Netbook, MP3 Player, Tablet PC, Konsol Games Portable, Camera Digital dan perlengkapan Electronica yang memiliki bentuk kecil dan bisa dibawa melancong kemana saja.
Fungsi IC

- Penguat sinyal dan daya
Fungsi IC yang paling sederhana adalah penguat sinyal, daya, dan power. Di alat elektronik misalnya radio, IC dipakai untuk menambah daya tangkap sinyal. Hal yang sama juga berlaku di alat seperti televisi.
- Regulator
IC juga mampu bertindak sebagai regulator. Contohnya adalah IC yang digunakan untuk menentukan volume suara. Selain itu, IC juga bertugas mengelola tegangan yang diberikan pada komponen lain agar seimbang.
- IC untuk microprocessor
IC merupakan satu chip yang terdiri dari banyak komponen membentuk rangkaian. Karena sangat kecil, Anda tidak akan melihatnya dengan langsung. Chip tersebut disebut juga microprocessor atau sebatas chipset untuk keperluan alat elektronik level tinggi.
Jenis Jenis IC
Anda akan menemukan berbagai jenis IC. Masing-masing memiliki fungsi dan aplikasi berbeda. Untuk mengerti lebih lanjut, simak daftar berikut ini yaitu jenis sesuai aplikasi.
-
IC Analog
Jenis jenis IC yang mudah ditemukan adalah analog. Tipe ini mampu menangkap, mengelola, dan menggunakan sinyal gelombang. IC tersebut berfungsi sebagai penguat daya, regulator, multiplier, dan fungsi lain terkait sinyal analog. Contoh IC regulator sering menggunakan tipe ini.
-
IC Digital
Jenis selanjutnya adalah digital. Berbeda dari sinyal analog, tipe digital hanya mengenal dua masukan yaitu kode biner 0 dan 1 atau sejenisnya. IC seperti ini dipakai untuk alat elektronik yang kompleks seperti laptop, smartphone, televisi, dan sebagainya.
-
IC Mixed