Pengertian Inverter dan Contoh Rangkaian

4 min read

Cara kerja inverter DC to AC adalah dengan mengkonversikan tegangan DC menjadi tegangan AC dengan frekuensi pada tegangan AC yang dapat diatur.

Tegangan sumber yang berasal dari aki atau baterai 12 V DC dikonversikan menjadi tegangan DC tinggi sebesar 320 V atau DC to DC Converter.

Selanjutnya tegangan DC 320 V diubah menjadi tegangan AC menggunakan 2 pasang mosfet dengan proses Full bridge yang dikontrol menggunakan mikrokontroler sehingga mendapatkan gelombang SPWM yang dapat diatur nilai frekuensi keluarannya.

Berikut beberapa point cara kerja inverter pada rangkaian elektronika yang bisa anda simak dengan seksama.

  1. Pada Kabel

Seperti yang Anda ketahui, kabel berfungsi untuk menghantarkan aliran listrik. Untuk itu, daya yang ada harus dimanfaatkan sesuai komponen inverter yang lain. Sebab hanya akan sia-sia apabila komponen yang ada telah disesuaikan dengan rangkaian, akan tetapi kabelnya justru tidak sesuai.

Apabila demikian, maka output yang dihasilkan tidak akan maksimal atau bahkan lebih kecil. Akan tetapi, jika Anda memakai daya kabel yang sesuai, Anda bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal.

  1. Pada Mofset

Dalam hal ini, mofset merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk merubah aliran listrik dari DC ke AC. Saat sumber listrik sudah masuk skring, berikutnya akan dilanjutkan ke mofset menggunakan tegangan yang relatif rendah berurutan.

Kemudian, mofset akan melakukan proses perubahan menjadi aliran AC. Selanjutnya aliran tersebut dilanjutkan ke trafo agar tegangan listrik turun.

  1. Trafo

Di sini trafo digunakan sebagai penurun tegangan listrik dengan tipe AC yang sebelumnya telah dialirkan mofset. Pada trafo, ketika fungsinya telah dijalankan dan menghasilkan aliran AC, maka selanjutnya akan berlanjut mengalir ke arah diode.

  1. Diode

Dioda berguna untuk mengembalikan arus listrik AC yang nantinya akan dilanjutkan menuju kapasitor. Berikutnya kapasitor itulah yang mendukung dengan melakukan supply saat terjadi daya kejut. Arus tersebut juga nantinya diterima mofset dengan tegangan yang tinggi agar aliran AC dapat kembali.

Aliran AC inilah yang dikendalikan oleh regulator gelombang. Jika arus listrik telah melalui seluruh komponen, daya yang dihasilkan akan sesuai dengan inverter yang Anda gunakan. Cara kerja inverter ini perlu Anda pahami agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Contoh Cara Membuat Inverter Dc to Ac

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=QGL0P21bfSM[/embedyt]

Sumber : Channel Arek Komunikasi

Cara membuat inverter dc to ac cukup sederhana, sebab hanya membutuhkan dua buah transistor untuk menjadi komponen utamanya.

Ketika salah satu komponen panas, maka cukup tambahkan saja daya pada komponen tersebut. Selain itu, bisa juga dengan merangkap transistor secara seri.

Inverter adalah salah satu komponen elektronika yang manfaatnya cukup besar, sehingga peralatan elektronik dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Dengan demikian, berbagai keperluan juga akan mudah terpenuhi walau hanya dengan menggunakan sebuah perangkat elektronik.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page