Untuk jenis analog, skala nonius ditunjukkan dengan analog atau menyerupai jarum jam. Jenis ini memiliki tingkat ketelitian hingga 0,05mm dan cenderung lebih mudah dibaca.
- Jangka Sorong Digital
Jenis terakhir adalah jangka sorong digital. Pada dasarnya bentuknya sama dengan dua jenis sebelumnya. Bedanya ada pada skala nonius yang ditunjukkan dalam bentuk layar digital. Keunggulan jenis ini adalah penggunaannya yang lebih mudah dan tingkat ketelitiannya yang jauh lebih teliti, yaitu mencapai 0,01mm.
b. Berdasarkan Fungsi & Kegunaan
Berikutnya adalah jenis jenis vernier caliper berdasarkan fungsinya. Jenis-jenis ini dikelompokkan berdasarkan fungsi pengukuran atau untuk objek apa jangka tersebut digunakan. Berikut jenis-jenisnya.
- Jangka Sorong Ketinggian
Sesuai namanya, jenis ini digunakan untuk mengukur ketinggian suatu objek dengan lebih detail dan akurat.
- Jangka Sorong Alur Dalam
Jika dilihat dari bentuknya, jenis vernier caliper ini memiliki sedikit perbedaan dengan jenis manual, yaitu pada bagian rahangnya yang lebih panjang. Fungsinya untuk mengukur diameter bagian dalam dari sebuah tabung yang bentuknya tidak beraturan atau berlekuk-lekuk.
- Jangka Sorong Jarak Pusat
Jenis ini fungsinya untuk mengukur jarak antara sebuah lubang dengan bagian tepi dari permukaan sebuah benda. Bisa juga digunakan untuk mengukur jarak satu lubang dengan lubang lain.
- Jangka Sorong Pipa
Jangka jenis berikutnya ini digunakan untuk mengetahui ketebalan tabung ataupun pipa dengan diameter kecil.
- Jangka Sorong Cakram
Berikutnya adalah jenis cakram, yang berfungsi untuk mengukur ketebalan dari lempengan cakram logam.
- Jangka Sorong Gigi Gear
Terakhir adalah jenis jangka yang digunakan untuk melakukan pengukuran guna mengetahui ketebalan gigi-gigi gear pada spare part mesin atau alat-alat kendaraan.
Cara Menggunakan Jangka Sorong

Dilansir dari situs wikihow.com, meskipun memiliki skala utama yang mirip dengan penggaris, namun cara penggunaan alat ukur ini berbeda. Maka dari itu, berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah cara menggunakan vernier caliper yang bisa diikuti.
Sebelum itu, mengenal bagian-bagian dari alat ukur ini sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas akan sangat membantu. Ada 3 cara menggunakan jangka sorong terkait model pengukurannya. Berikut ulasannya :
a. Mengukur Diameter Luar
- Buka Pengunci Rahang
Umumnya, untuk bisa menggunakan alat ukur ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka pengunci rahang. Jika tidak dibuka maka rahang tidak akan bisa digunakan untuk melakukan pengukuran.
- Letakkan Objek yang Akan Diukur Diantara Rahang
Jika sudah, langkah selanjutnya adalah menempatkan objek yang akan diukur diantara rahang. Misalnya, jika ingin mengukur panjang sebuah objek, maka rahang yang digunakan adalah rahang bawah.
Letakan objek atau benda tersebut diantara rahang bawah dan rahang tetapnya. Tempatkan benda dengan tepat sampai kedua rahang pada alat ukur ini menyentuh objek yang akan diukur.
- Kunci Rahang
Terakhir, kunci rahang dengan menggunakan bagian kunci pada rahang yang sudah ditunjukkan pada gambar sebelumnya. Penguncian ini bertujuan agar objek tidak bergeser sehingga hasil pengukuran lebih akurat. Setelah itu, hasil pengukuran pun sudah bisa dibaca.
b. Mengukur Diameter Dalam
- Putar pengunci kearah kiri
- Masukkan rahang bagian atas kedalam benda yang akan diukur
- Geser agar posisi rahang tepat pada benda yang akan diukur
- Putar pengunci kekanan supaya benda tidak bergeser/ bergerak
c. Mengukur Kedalaman Benda
- Putar pengunci kearah kiri
- Buka bagian rahang hingga ujung lancipnya bersentuhan dengan dasar tabung
- Putar pengunci ke kanan untuk mengunci supaya objek tidak bergeser posisinya
Cara Membaca Jangka Sorong
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=iz-0jdvVEzU[/embedyt]
Sumber : Channel Anak Teknik
Setelah mengetahui cara menggunakannya, Anda juga harus tahu bagaimana cara membaca hasil pengukuran vernier caliper tersebut. Sesudah melakukan langkah-langkah penggunaan sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka hasil pengukuran akan ditampilkan pada skala utama.
Perlu anda ketahui bahwa jangka sorong memiliki batas ketelitian 0.1 mm. Artinya, ketpatan pengukuran dengan menggunakan alat ini bisa sampai 0.1 mm terdekat. Untuk membaca jangka sorong, anda harus mengetahui 2 skalanya, yaitu skala utama dan skala Nonius. Berikut langkah langkahnya :
-
Lihat Angka Nol yang Ada pada Skala Nonius
Sebelumnya sudah dijelaskan pada bagian bagian jangka sorong bahwa ada dua skala yang ada pada alat ukur ini. Ada skala utama dan skala nonius.
Maka langkah membaca hasil pengukuran yang pertama adalah perhatikan pada angka nol pada skala nonius. Garis skala utama yang ada tepat di belakang angka nol skala nonius merupakan hasil pengukuran pada skala utama.
-
Baca Nilai pada Skala Nonius
Nilai pada skala utama sudah diketahui. Cara membaca jangka sorong selanjutnya adalah membaca pada skala nonius. Lihat pada garis yang letaknya berhimpitan antara yang berada pada skala utama dan nonius. Garis berhimpitan yang ditunjukkan pada skala nonius inilah nilai ukurnya.
-
Jumlahkan Kedua Nilai Pada Skala
Terakhir tinggal menjumlahkan hasil pengukuran dari kedua skala tersebut. Perhatikan pula nilai yang setara dengan yang ditunjukkan pada garis hasil pengukuran di skala nonius. Hal ini terkadang sering dilupakan.
Contoh Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong :
Perhatikan Gambar pengukuran dibawah ini! Berapakah diameter benda yang diukur menggunakan janga sorong berikut ?
Dari gambar jangka sorong diatas dapat kita lihat skala nonius yang berhimpit dengan salah satu skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut memiliki nilai 0,4 mm.
Selanjutnya perhatikan Skala utama. Terlihat setelah angka Nol mundur ke belakang pada angka 4.7 cm. Sehingga diameter pengukuran pada gambar diatas adalah :
skala utama + skala nonius yang berimpit
= 4.7 cm + 0.4 mm = 4.74 cm.
Prinsip Kerja Jangka Sorong

Prinsip kerja jangka sorong didasarkan pada konsep pergeseran lengan untuk mengukur jarak antara dua titik. Berikut adalah rinciannya:
- Skala Utama
Jangka sorong dilengkapi dengan skala utama yang terdapat pada lengan tetap. Skala ini biasanya memiliki skala pengukuran dalam satuan milimeter (mm) atau inci (in). Skala utama digunakan sebagai referensi awal dalam pengukuran.
- Skala Nonius atau Vernier
Lengan yang dapat digerakkan pada jangka sorong dilengkapi dengan skala nonius atau vernier. Skala ini terdiri dari beberapa garis yang dibuat lebih pendek atau lebih panjang dari garis pada skala utama. Skala nonius ini memiliki perbedaan atau pembagian yang sangat kecil dan dapat memberikan pembacaan yang lebih presisi.
- Pembacaan Hasil
Untuk mengukur suatu objek, lengan yang dapat digerakkan digeser hingga mencapai ukuran yang ingin diukur. Setelah itu, perhatikan posisi pada skala nonius yang paling cocok atau sejajar dengan skala utama.
Pembacaan dilakukan dengan melihat angka pada skala utama yang sejajar dengan angka pada skala nonius. Angka pada skala nonius menunjukkan fraksi dari satuan pengukuran yang lebih kecil, seperti 0,1 mm atau 0,01 in.
- Akurasi Pengukuran
Akurasi pengukuran pada jangka sorong tergantung pada jumlah pembagian atau perbedaan pada skala nonius. Semakin banyak pembagian pada skala nonius, semakin presisi hasil pengukuran yang dapat diperoleh.
Misalnya, jangka sorong dengan skala nonius 0,1 mm akan memberikan hasil pengukuran dengan presisi hingga 0,1 mm.
Thank you very much for helping me.
U’re welcome dude