Jangka Sorong: Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakan

12 min read

Prinsip kerja jangka sorong yang menggunakan skala utama dan skala nonius memungkinkan pengukuran dengan akurasi tinggi. Dengan membaca kedua skala ini, kita dapat menentukan ukuran dengan presisi yang lebih baik daripada menggunakan alat ukur konvensional.

Rumus Menghitung Jangka Sorong

Untuk konteks pembelajaran di sekolah, biasanya akan ada contoh soal jangka sorong. Contoh soal ini biasanya dalam bentuk gambar kemudian siswa akan diminta untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan alat ukur vernier caliper ini.

Untuk bisa memecahkan soal tersebut Anda harus tahu bagaimana cara menghitung jangka sorong. Ada rumus tertentu yang digunakan untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan alat ukur ini, yaitu dengan rumus berikut.

Hasil Pengukuran = (skala nonius yang berimpit x skala paling kecil jangka sorong)

                         = skala utama + (skala nonius yang berimpit x 0,01)

Notes : Skala paling kecil jangka sorong ini bisa berbeda-beda tergantung jenis yang digunakan dan berapa tingkat akurasinya. Selanjutnya kami paparkan juga rumus turunan untuk menghitung dimensi benda :

Rumus Mengukur Dimensi vernier caliper : A=B+Zc

Dimana :

A = Panjang yang akan diukur (CM)
B (Variabel) = M+X (CM)
X (Variabel) = n * LC (CM)
LC = Hitungan terkecil = 0,02 (CM)
Zc =Zero Correction= .07(-)—Mari Asumsikan koreksi negatif (CM)
M = Pembacaan skala utama (CM)
n = Jumlah pembagian vernier yang bertepatan dengan pembagian skala utama

Berikut untuk contoh pengukuran dimensi silinder yang diukur menggunakan vernier caliper :

Contoh SI Skala Utama( M) Pembagian skala Vernier(n) Variabel X=n*LC.02 Variabel B=M+X Dimensi A=B+Zc
1 10 5 5*.02=.10 10+.10=10.10 10.10+(-.07)=10.03
2 15 6 6*.02=.12 15+.12=15.12 15.12+(-.07)= 15.05
3 20 7 7*.02=.14 20+.14=20.14 20.14+(-.07)= 20.07

Sumber : www.riansclub.com

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai kelebihan dan kekurangan jangka sorong kaitannya dengan pengukuran sebuah objek kerja:

Keunggulan:

  1. Presisi Tinggi: Jangka sorong merupakan alat ukur yang dapat memberikan hasil pengukuran dengan presisi yang tinggi. Dengan skala terkecil yang mencapai pembagian 0,01 mm, jangka sorong dapat mengukur dengan akurasi yang lebih baik daripada alat ukur konvensional seperti penggaris.
  2. Fleksibilitas: Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis dimensi seperti panjang, lebar, ketebalan, dan diameter. Alat ini juga memiliki berbagai fitur tambahan, seperti pengukuran kedalaman, yang membuatnya sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
  3. Mudah Digunakan: Jangka sorong dirancang dengan ergonomi yang baik dan tata letak skala yang jelas. Penggunaannya relatif mudah dipahami dan dapat dilakukan dengan cepat setelah pemahaman dasar mengenai skala utama dan nonius.

Kelemahan:

  1. Rentan terhadap Kerusakan: Jangka sorong terdiri dari beberapa komponen yang sensitif seperti skala, nonius, dan lengan gerak. Alat ini cenderung rentan terhadap kerusakan jika tidak digunakan dengan hati-hati. Pemeliharaan yang baik dan penanganan yang benar diperlukan untuk menjaga keakuratan dan keandalan jangka sorong.
  2. Terbatas pada Pengukuran Kecil: Meskipun jangka sorong dapat mengukur dengan presisi tinggi, rentang pengukuran yang dimiliki oleh alat ini terbatas. Jangka sorong umumnya digunakan untuk pengukuran dalam rentang beberapa sentimeter atau inci, sehingga untuk pengukuran yang lebih besar, alat ukur lain seperti mikrometer mungkin lebih sesuai.

Pertanyaan Umum Terkait Jangka Sorong

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang jangka sorong:

1. Apa itu jangka sorong?
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi dalam pengerjaan logam atau bahan lainnya. Alat ini terdiri dari dua lengan yang dapat digerakkan, yang dilengkapi dengan penggaris atau skala pengukuran.

2. Apa saja bagian bagian jangka sorong?
Bagian-bagian jangka sorong terdiri dari lengan tetap, lengan yang dapat digerakkan, skala utama, skala nonius (vernier), dan kunci pengunci.

3. Bagaimana cara kerja jangka sorong?
Jangka sorong bekerja dengan cara mengukur jarak antara dua titik dengan menggeser lengan-lengannya. Salah satu lengan tetap sebagai titik acuan, sementara lengan lainnya dapat digerakkan. Ketika lengan yang dapat digerakkan telah diposisikan pada ukuran yang akan diukur, pembacaan dilakukan pada skala pengukuran yang tersedia.

4. Apa kegunaan jangka sorong?
Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi dengan akurasi tinggi. Alat ini sering digunakan dalam industri manufaktur, permesinan, dan rekayasa presisi. Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter, ketebalan, kedalaman, dan jarak antara permukaan yang sulit dijangkau.

5. Bagaimana membaca hasil pengukuran pada jangka sorong?
Hasil pengukuran pada jangka sorong dapat dibaca melalui dua skala yang terdapat pada alat tersebut. Skala utama menunjukkan ukuran pada lengan tetap, sedangkan skala nonius atau vernier memberikan pembacaan yang lebih presisi pada lengan yang dapat digerakkan.

6. Jangka sorong digunakan untuk mengukur apa?
Jangka sorong digunakan untuk mengukur berbagai dimensi dan parameter fisik seperti panjang, lebar, ketebalan, diameter, dan kedalaman objek.

7. Apa rumus jangka sorong?
Rumus yang digunakan dalam jangka sorong untuk menghitung ukuran adalah sebagai berikut:

a. Untuk pengukuran pada skala utama: Ukuran = N × skala utama
b. Untuk pengukuran pada skala nonius: Ukuran = (N × skala utama) + (m × skala nonius)

Dalam rumus di atas, N adalah angka pada skala utama yang sejajar dengan angka pada skala nonius, m adalah angka pada skala nonius yang sejajar dengan angka pada skala utama. Skala utama dan skala nonius memiliki unit yang sama (misalnya mm atau in) dan harus sesuai untuk mendapatkan hasil yang akurat.

8. Berapa tingkat ketelitian jangka sorong?
Berdasarkan satuan International, tingkat ketelitian yang dimiliki jangka sorong adalah 0,1 mm ; 0,05 mm ; 0,02 mm dan 0,01 mm.

9. Apa satuan jangka sorong?
Satuan yang umum digunakan dalam jangka sorong adalah milimeter (mm) dan inci (in).

10. Berapa skala terkecil jangka sorong?
Skala terkecil pada jangka sorong dapat bervariasi tergantung pada modelnya, tetapi biasanya dapat mencapai pembagian 0,02 mm atau 0,001 in.

11. Apa maksud skala utama dan nonius pada jangka sorong?
Skala utama adalah skala yang terdapat pada lengan tetap jangka sorong dan digunakan sebagai referensi awal pengukuran. Skala nonius atau vernier adalah skala yang terdapat pada lengan yang dapat digerakkan dan digunakan untuk memberikan pembacaan yang lebih presisi.

12. Apa nama lain jangka sorong?
Pada umumnya, jangka sorong memiliki beragam nama diantaranya seperti mistar ingsut, jangka ingsut, sigmat, scuiffmacth, vernier caliper, jangka geser, mistar geser, dan juga mistar sorong.

13. Apa perbedaan antara jangka sorong analog dan digital?
Jangka sorong analog menggunakan skala pengukuran yang harus dibaca secara manual, sedangkan jangka sorong digital memiliki layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung. Jangka sorong digital juga sering dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti kemampuan penghitungan otomatis dan kemampuan untuk mengubah unit pengukuran.

14. Bagaimana cara merawat jangka sorong?
Untuk merawat jangka sorong, pastikan alat tersebut disimpan dalam kondisi yang baik dan terlindung dari kelembaban. Selalu bersihkan jangka sorong setelah penggunaan, gunakan pelumas pada bagian-bagian yang bergerak, dan pastikan lengan-lengan dalam posisi tertutup saat tidak digunakan. Hindari benturan atau jatuh yang dapat merusak presisi alat.

15. Apakah jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda non-logam?
Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur benda-benda logam atau bahan yang keras. Namun, dengan beberapa modifikasi, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur benda-benda non-logam seperti kayu atau plastik.

Itu tadi adalah penjelasan lengkap tentang jangka sorong yang bisa wikielektronika paparkan, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, bagian hingga cara membaca dan cara menghitungnya. Dengan penjelasan di atas semoga bisa menambah wawasan Anda tentang alat ukur dan bagaimana penggunaannya.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

2 Replies to “Jangka Sorong: Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page