Kapasitor dielektrik merupakan jenis kapasitor dimana variasi kapasitansi terus menerus diperlukan untuk menyetel pemancar, penerima dan radio transistor.
Kapasitor dielektrik variabel adalah tipe ruang udara multi-pelat yang memiliki satu set pelat tetap (baling-baling stator) dan satu set pelat bergerak (baling-baling rotor) yang bergerak di antara pelat tetap.
Posisi pelat bergerak terhadap pelat tetap menentukan nilai kapasitansi keseluruhan. Kapasitansi umumnya maksimum ketika dua set pelat sepenuhnya menyatu.
Kapasitor tuning tipe tegangan tinggi memiliki jarak atau celah udara yang relatif besar antara pelat dengan tegangan tembus mencapai ribuan volt.
- Kapasitor Varco (Variable Condensator)
Kapasitor Varco merupakan kondensator yang memiliki 2 komponen yakni rotor dan stator dan dapat diubah kapasitasnya dengan memutar knobnya untuk mengatur posisi rotor terhadap stator.
Kapasitor Varco terdiri atas dua plat logam saling berhadapan yang bisa diatur untuk memperoleh nilai kapasitas yang diinginkan. Kapasitor jenis non polar ini umum digunakan sebagai tunning pada radio.
Cara Kerja Kapasitor
Prinsip kerja kapasitor didasarkan pada konduktor berinsulasi yang kapasitansinya meningkat secara bertahap ketika konduktor yang tidak bermuatan ditempatkan di sebelahnya.
Kapasitor bekerja untuk membuat muatan listrik dapat mengalir menuju kapasitor. Ketika muatan listrik sudah mengisi penuh kapasitor, maka akan terjadi perubahan pada tegangan.
Kemudian, muatan elektron yang tadinya berada di dalam kapasitor akan keluar, lalu menuju ke rangkaian yang memerlukannya. Dengan demikian, rangkaian yang ada akan mengalami reaksi
Akan tetapi, walaupun komponen pada kondensator ukuran dan bentuk yang tidak sama, fungsi dari alat tersebut tetap dibutuhkan pada komponen hingga rangkaian yang memiliki muatan listrik.
Adapun sebuah isolator yang berfungsi memisahkan dua buah piringan yang ada pada alat tersebut tidak bisa dilewati elektron.
Ketika baterai belum tersambung, dua piringan tersebut masih belum dimuati listrik. Sedangkan ketika telah disambungkan dengan baterai, maka titik yang merupakan pertemuan sisi negatif dengan kawat akan terdapat reaksi penolakan muatan. Untuk sisi positifnya justru memiliki reaksi menarik muatan tersebut.
Setelah itu, elektron akan menyebar menuju semua piringan alat ini. Sehingga dalam waktu singkat muatan listrik akan menuju ke arah dalam piringan pada sisi kanan. Sedangkan pada sisi kiri, electron tersebut menuju keluar piringan tersebut.
Dalam keadaan demikian, arus akan mengalir lewat kapasitor, meskipun sesungguhnya tidak terdapat listrik yang menyebar di antara dua buah piringan.
Saat di bagian luar piringan sudah mengandung muatan, lambat laun muatan baru baterai akan tertolak. Hal itu disebabkan karena turunnya arus hingga dua piringan memiliki tegangan yang sama dengan baterai.
Pada sisi kanan piringan, akan terjadi kelebihan muatan (-Q), sedangkan pada sisi kiri dimuati dengan +Q.
Rumus Kapasitor
Michael Faraday menciptakan sebuah rumus kapasitor, yang mana rumus tersebut kini digunakan oleh banyak orang. Rumus kapasitor sangatlah sederhana, yakni muatan = kapasitansi x tegangan atau Q = C.V. Asumsi dari rumus tersebut yaitu.
Q merupakan muatan elektron dalam satuan Coulomb (C), dengan C sebagai nilai kapasitas yang mempunyai satuan Farad (F), dan V adalah tinggi sebuah tegangan yang memiliki satuan Volt (V), Sehingga dalam ekspresi matematika rumus kapasitor dinyatakan dengan :
Dimana:
Q adalah muatan listrik yang diukur dalam satuan coulomb
C adalah kapasitansi yang diukur dalam satuan farad
V adalah tegangan melintasi pelat yang diukur dalam satuan volt
Terdapat tiga turunan rumus kapasitor yang bisa teman teman gunakan. Ketiga turunan rumus tersebut memiliki fungsi perhitungan yang berbeda beda. Untuk lebih mempermudah anda dalam memahaminya, berikut kami paparkan ulasannya :
1. Rumus Kapasitor Keping Sejajar
2. Rumus Kapasitas Kapasitor
3. Rumus Kapasitas Kapasitor Bentuk Bola
Ketika praktek langsung membuat sebuah kapasitor, penghitungan kapasitansi dilakukan dengan terlebih dahulu mencari luas dari daerah plat metal yang dilambangkan dengan A, kemudian jarak antar dua buah plat metal (t), serta konstanta dari bahan dielektrik (k). Sehingga diperoleh turunan rumus kapasitor yaitu C = (8,85 x 10 ^-12)(k A/t).
Satuan Kapasitor
Satuan kapasitor adalah Farad yang disimbolkan dengan huruf F besar. Nilai dari 1 farad setara dengan 9 x 1011 cm2 atau A2 s4 kg−1 m−2. Untuk kapasitor dengan nilai kapitansi yang besar umumnya menggunakan satuan mikrofarad (uF atau µF), dimana nilainya setara dengan 10–6 farad.
Dibawah ini adalah konversi satuan Farad yang merupakan satuan dasar kapasitor menurut sistem satuan internasional (SI):
- 1 µF, uF = 1 mikrofarad setara dengan 10-6 farad.
- 1 nF = 1 nanofarad setara dengan 10-9 farad.
- 1 mF = 1 milifarad setara dengan 10-3 farads
- 1 pF, mmF, uuF = 1 pikofarad = 1 mikromikrofarad atau setara dengan 10-12 farad.
Contoh Rangkaian Kapasitor

Terdapat tiga jenis rangkaian kapasitor yang bisa digunakan para teknisi ketika ingin mencari nilai kapasitor yang dikehendakinya.
Ketiga rangkaian kapasitor tersebut ialah kapasitor rangkaian seri, kapasitor rangkaian paralel dan juga kapasitor rangkaian campuran. Detailnya silahkan teman teman lihat dibawah ini.
Rangkaian Kapasitor Seri

Rumus :
Dimana :
Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
Rangkaian Kapasitor Paralel

Rumus :
Dimana :
Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor
C1 = Kapasitor ke-1
C2 = Kapasitor ke-2
C3 = Kapasitor ke-3
C4 = Kapasitor ke-4
Cn = Kapasitor ke-n
Rangkaian Kapasitor Campuran

Rumus :
Untuk menghitung nilai rangkaian kapasitor campuran, anda bisa menggabungkan perhitungan dari rangkaian kapasitor seri dan paralel. Dimana :
Dimana :
Ctotal = Total Nilai Kapasitansi Kapasitor
Cs = Kapasitor pada Rangkaian Seri
Cp = Kapasitor pada Rangkaian Paralel
Video Penunjang Cara Mengukur Kapasitor
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=JqBXcRuCIVo[/embedyt]
Sumber : Youtube.com Via Channel Sidiq Mendes
Kapasitor dapat diukur dengan berbagai metode. Kali ini Anda akan mengetahui bagaimana cara mengukur kapasitor menggunakan multimeter digital. Sebenarnya langkah yang harus Anda ikuti cukup sederhana. Terdapat tiga langkah singkat, yaitu:
- Mengatur posisi dari skala selektor menuju arah simbol kapasitor
- Menghubungkan probe dengan terminal kapasitor
- Membaca nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut.
Pengertian dan Fungsi Resistor | Pengertian dan Fungsi Trafo |
Pengertian dan Fungsi Transistor | Pengertian dan Fungsi Relay |
Pengertian dan Fungsi Induktor | Pengertian dan Fungsi Kontaktor |
Kapasitor merupakan alat yang wajib ada pada setiap barang-barang yang perlu tersambung listrik ketika akan digunakan. Setelah memahami berbagai hal yang terkait dengan kapasitor, maka wawasan Anda terkait dengan listrik bisa bertambah.