Mengenal Komponen Elektronika, Fungsi dan Contoh Gambar

14 min read

Mengenal macam macam komponen elektronika dilengkapi gambar dan simbolnya ☑️ Fungsi dan prinsip kerja komponen elektronik (aktif & pasif)☑️

Peralatan elektronik menggunakan komponen elektronika yang berguna agar fungsi dan fitur berjalan dengan lancar. Contoh yang mudah adalah televisi yang mampu menampilkan gambar setelah memperoleh sinyal.

Saat dibuka bagian dalam, Anda menemukan komponen yang kompleks dan berbentuk kecil. Masing-masing memiliki nama, tugas, dan komposisi berbeda.

Hal yang sama juga terjadi saat membuka bagian dalam dari smartphone, laptop, dan komputer. Komponen kecil saling berhubungan membentuk suatu circuit yang bekerja agar alat-alat tersebut berfungsi normal.

Mengenal 7 Komponen Elektronika Dasar dan Fungsinya

komponen elektronika
Gambar dan Simbol Komponen Elektronika

Menurut disiplin ilmu elektro, komponen elektronika adalah elemen atau bagian yang membentuk rangkaian elektronik, seperti resistor, kapasitor, transistor, dan lainnya.

Definisi ini mencakup semua perangkat dan elemen yang digunakan dalam desain dan konstruksi sirkuit elektronik, baik itu untuk pengaturan sederhana maupun sistem kompleks.

Komponen elektronika berperan sebagai pembentuk dasar dari perangkat elektronik, dan pemahaman tentang propertinya, cara kerjanya, dan bagaimana mereka berinteraksi dalam sebuah rangkaian sangat penting dalam pengembangan teknologi elektronika dan pemecahan masalah dalam domain ini.

Ada banyak sekali komponen elektronik yang beredar dipasaran. Tentunya ragam peralatan tersebut mempunyai fungsi dan prinsip kerja yang berbeda beda.

Nah untuk mempermudah anda dalam mempelajari komponen komponen tersebut, berikut wikielektronika.com ulas secara lengkap dan rinci ragam komponen elektronika dasar yang wajib anda ketahui.

Menurut jurnal yang ditulis oleh Chandra dan Arifianto (2010:9), komponen elektronika dasar dibagi menjadi 7, yaitu :

  • Resistor
  • Kapasitor
  • Induktor
  • Dioda
  • Transistor
  • Integrated Circuit (IC)
  • Relay

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai macam macam komponen elektronik dasar maupun yang bukan dasar, simak ulasan berikut ini.

Resistor

gambar resistor
Gambar Resistor

Komponen yang sering muncul dan pasti ada adalah Resistor. Ini merupakan alat kecil yang berguna untuk menghambat arus dan tegangan. Ada juga yang menyebutnya sebagai hambatan karena sesuai dengan fungsi dan tujuan komponen tersebut. Perhitungan kapasitas dari alat ini berdasarkan satuan Ohm.

Anda dapat mengenali keberadaan hambatan tersebut dari simbol komponen elektronika yang berbeda dan unik tetapi mudah ditemukan. Simbol ini juga menunjukkan arah dan posisi sehingga dapat diketahui arus yang masuk dan keluar.

Selain alat ini, semua komponen yang terkait elektronika juga menerapkan simbol berbeda terutama saat dibuat desain atau draft agar mudah dikenali.

Ada banyak sekali jenis jenis resistor yang masing masing mempunyai peran dan fungsi tersendiri. Misalkan saja potensiometer, trimpot, thermal resistor, rheostat, dan juga light dependent resistor.

Namun secara umum resistor diklasifikasikan menjadi dua yaitu resistor tetap dan juga resistor tidak tetap (variabel. Jenis resistor tetap umumnya digunakan untuk mengatur kondisi yang tepat dalam suatu rangkaian elektronika.

Nilai resistansi dalam resistor tetap ditentukan selama fase desain rangkaian, berdasarkan ini tidak perlu menyesuaikan rangkaian.

Sedangkan resistor variabel merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah resistansi sesuai dengan persyaratan kami dalam rangkaian elektronik dikenal sebagai resistor variabel.

Resistor terdiri dari elemen resistor tetap dan penggeser yang menyentuh elemen resistor. Perlu Anda ketahui, resistor termasuk komponen elektronika pasif. Artinya alat ini tidak membutuhkan arus listrik dari luar untuk bekerja.

Saat dipasang, hambatan akan langsung bekerja sesuai target yaitu menurunkan arus dan tegangan. Anda hanya perlu menambah atau mengurangi kapasitas dari hambatan tersebut hingga mencapai nilai yang diinginkan.

Resistor terdiri dari beberapa tipe berdasarkan kapasitas, bahan pembuat, dan cara kerja. Berdasarkan cara kerja, hambatan dibuat dengan kapasitas tetap dan berubah. Selain itu, bahannya bisa berasal dari keramik, kertas, metal, dan lainnya.

Beberapa hambatan menggunakan suhu untuk mengubah arus. Ada juga yang dipasang dengan sensor cahaya sehingga hambatan turun atau naik sesuai kebutuhan. Jenis jenis resistor yang paling umum digunakan seperti resistor smd, resistor variabel, resistor 100k, resistor 220 ohm, dan juga light dependent resistor.

Jenis Jenis Resistor :

  • Resistor Kawat (Wirewound Resistor)

Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor kawat umumnya digunakan untuk kapasitas daya yang besar.

  • Resistor Arang (Carbon Resistor)

Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini memiliki kapasitas daya 1/16 watt, 1/8 watt, 1/4 watt. 1/2 watt, 1 watt, 2 watt, dan 3 watt.

  • Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)

Resistor oksida logam atau resistor metal ini adalah jenis resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%.

Sama seperti resistor karbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, dan 1/2 Watt.

Kapasitor

gambar kapasitor
Gambar Kapasitor

Komponen elektronika selanjutnya disebut Kapasitor. Sesuai dengan namanya, alat ini berguna untuk menyimpan electron listrik untuk sementara. Selain itu, fungsi lain adalah mencegah arus AC dan meneruskan arus DC. Dengan bantuan alat ini, listrik dapat lebih stabil dan kapasitas yang tidak berguna akan dikembalikan atau dilepas.

Sebagai bagian dari komponen dasar elektronika, contoh penggunaan kapasitor adalah pada radio. Anda menggunakan semacam relay atau pencari gelombang untuk menangkap sinyal.

Agar sesuai dengan target, Anda harus memutar dan menyesuaikan sehingga membutuhkan komponen yang mampu memastikan kapasitas arus selalu tepat.

Contoh yang lain adalah pengaturan volume suara yaitu besar ke kecil dan sebaliknya. Kapasitor menentukan berapa nilai arus dan tegangan yang harus masuk saat pengguna ingin menurunkan suara.

Ketika butuh suara besar, kapasitas diperbesar dan berlaku sebaliknya untuk suara kecil. Apapun yang menggunakan perubahan dan pengaturan dinamis di alat elektronik pasti memakai kapasitor.

Jenis Jenis Kapasitor :

  • Kapasitor Keramik

Kapasitor ini terbuat dari bahan keramik yang umum digunakan didalam komponen aplikasi audio ke RF. Kapasitor ini juga merupakan salah satu jenis yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika.

  • Kapasitor Polyester (Milar)

Kapasitor Polyester adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari sebuah Polyester dengan bentuknya persegi empat. Kapasitor Polyester ini bisa dipasang terbalik dalam suatu rangkaian Elektronika (tidak mempunyai polaritas arah).

  • Kapasitor Mika

Dari namanya saja sudah bisa kita simpulkan bahwa kapasitor yang satu ini terbuat dari bahan mika. Kapasitor mika umumnya digunakan sebagai Osilator RF, filter, dan juga kopling.

  • Kapasitor Elektrolit

Kapasitor yang satu ini merupakan jenis kapasitor yg terpolarisasi dan bisa memberikan hasil suatu Kapasitansi Tinggi sampai diatas 1 Mikrofarad. Kapasitor elektrolit biasanyha digunakan untuk Aplikasi Pasokan Listrik Frekuensi Rendah dan dapat dipakai juga pada Aplikasi Kopling Audio.

  • Kapasitor Kertas

Kapasitor Kertas adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan kertas. Kapasitor satu ini tidak memiliki polaritas arah yang membuatnya bisa dipasang bolak balik dalam suatu rangkaian elektronika.

  • Kapasitor Tantalum

Terahir adalah kapasitor Tantalum. Kapasitor yang satu ini mirip dengan jenis Elektrolit, hanya saja pada kapasitor tantalum memiliki kapasitansi yang lebih tinggi. Jenis ini memiliki kelemahan yakni sering meledak saat digunakan terus menerus pada tekanan yang tinggi.

Selain fungsinya yang sangat penting dalam rangkaian listrik, kapasitor memiliki beragam jenis yang memiliki peran masing masing. Diantaranya seperti kapasitor polyster, kapasitor tantalum, kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitorvarco, kapasitor elektrolit, dan juga kapasitor trimmer.

Induktor

Gambar Induktor
Gambar Induktor

Selanjutnya, Anda akan menemukan komponen elektronika yang berbeda dan unik. Alat ini berbentuk kawat kumparan yang digulung lalu dipasang pada bagian tertentu. Secara teoritis, kawat tersebut akan memberikan listrik elektromagnetik yang menimbulkan induksi.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

5 Replies to “Mengenal Komponen Elektronika, Fungsi dan Contoh Gambar”

  1. This piece of writing gives clear idea designed for the new people of blogging,
    that truly how to do blogging and site-building.

  2. Trimakasih untuk contoh prototype komponen komponennya kak. Sangat membantu sekali buat kami teman teman SMK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page