Mengenal Komponen Elektronika, Fungsi dan Contoh Gambar

14 min read

Mengenal macam macam komponen elektronika dilengkapi gambar dan simbolnya ☑️ Fungsi dan prinsip kerja komponen elektronik (aktif & pasif)☑️

Peralatan elektronik menggunakan komponen elektronika yang berguna agar fungsi dan fitur berjalan dengan lancar. Contoh yang mudah adalah televisi yang mampu menampilkan gambar setelah memperoleh sinyal.

Saat dibuka bagian dalam, Anda menemukan komponen yang kompleks dan berbentuk kecil. Masing-masing memiliki nama, tugas, dan komposisi berbeda.

Hal yang sama juga terjadi saat membuka bagian dalam dari smartphone, laptop, dan komputer. Komponen kecil saling berhubungan membentuk suatu circuit yang bekerja agar alat-alat tersebut berfungsi normal.

Mengenal 7 Komponen Elektronika Dasar dan Fungsinya

komponen elektronika
Gambar dan Simbol Komponen Elektronika

Menurut disiplin ilmu elektro, komponen elektronika adalah elemen atau bagian yang membentuk rangkaian elektronik, seperti resistor, kapasitor, transistor, dan lainnya.

Definisi ini mencakup semua perangkat dan elemen yang digunakan dalam desain dan konstruksi sirkuit elektronik, baik itu untuk pengaturan sederhana maupun sistem kompleks.

Komponen elektronika berperan sebagai pembentuk dasar dari perangkat elektronik, dan pemahaman tentang propertinya, cara kerjanya, dan bagaimana mereka berinteraksi dalam sebuah rangkaian sangat penting dalam pengembangan teknologi elektronika dan pemecahan masalah dalam domain ini.

Ada banyak sekali komponen elektronik yang beredar dipasaran. Tentunya ragam peralatan tersebut mempunyai fungsi dan prinsip kerja yang berbeda beda.

Nah untuk mempermudah anda dalam mempelajari komponen komponen tersebut, berikut wikielektronika.com ulas secara lengkap dan rinci ragam komponen elektronika dasar yang wajib anda ketahui.

Menurut jurnal yang ditulis oleh Chandra dan Arifianto (2010:9), komponen elektronika dasar dibagi menjadi 7, yaitu :

  • Resistor
  • Kapasitor
  • Induktor
  • Dioda
  • Transistor
  • Integrated Circuit (IC)
  • Relay

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai macam macam komponen elektronik dasar maupun yang bukan dasar, simak ulasan berikut ini.

Resistor

gambar resistor
Gambar Resistor

Komponen yang sering muncul dan pasti ada adalah Resistor. Ini merupakan alat kecil yang berguna untuk menghambat arus dan tegangan. Ada juga yang menyebutnya sebagai hambatan karena sesuai dengan fungsi dan tujuan komponen tersebut. Perhitungan kapasitas dari alat ini berdasarkan satuan Ohm.

Anda dapat mengenali keberadaan hambatan tersebut dari simbol komponen elektronika yang berbeda dan unik tetapi mudah ditemukan. Simbol ini juga menunjukkan arah dan posisi sehingga dapat diketahui arus yang masuk dan keluar.

Selain alat ini, semua komponen yang terkait elektronika juga menerapkan simbol berbeda terutama saat dibuat desain atau draft agar mudah dikenali.

Ada banyak sekali jenis jenis resistor yang masing masing mempunyai peran dan fungsi tersendiri. Misalkan saja potensiometer, trimpot, thermal resistor, rheostat, dan juga light dependent resistor.

Namun secara umum resistor diklasifikasikan menjadi dua yaitu resistor tetap dan juga resistor tidak tetap (variabel. Jenis resistor tetap umumnya digunakan untuk mengatur kondisi yang tepat dalam suatu rangkaian elektronika.

Nilai resistansi dalam resistor tetap ditentukan selama fase desain rangkaian, berdasarkan ini tidak perlu menyesuaikan rangkaian.

Sedangkan resistor variabel merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah resistansi sesuai dengan persyaratan kami dalam rangkaian elektronik dikenal sebagai resistor variabel.

Resistor terdiri dari elemen resistor tetap dan penggeser yang menyentuh elemen resistor. Perlu Anda ketahui, resistor termasuk komponen elektronika pasif. Artinya alat ini tidak membutuhkan arus listrik dari luar untuk bekerja.

Saat dipasang, hambatan akan langsung bekerja sesuai target yaitu menurunkan arus dan tegangan. Anda hanya perlu menambah atau mengurangi kapasitas dari hambatan tersebut hingga mencapai nilai yang diinginkan.

Resistor terdiri dari beberapa tipe berdasarkan kapasitas, bahan pembuat, dan cara kerja. Berdasarkan cara kerja, hambatan dibuat dengan kapasitas tetap dan berubah. Selain itu, bahannya bisa berasal dari keramik, kertas, metal, dan lainnya.

Beberapa hambatan menggunakan suhu untuk mengubah arus. Ada juga yang dipasang dengan sensor cahaya sehingga hambatan turun atau naik sesuai kebutuhan. Jenis jenis resistor yang paling umum digunakan seperti resistor smd, resistor variabel, resistor 100k, resistor 220 ohm, dan juga light dependent resistor.

Jenis Jenis Resistor :

  • Resistor Kawat (Wirewound Resistor)

Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor kawat umumnya digunakan untuk kapasitas daya yang besar.

  • Resistor Arang (Carbon Resistor)

Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini memiliki kapasitas daya 1/16 watt, 1/8 watt, 1/4 watt. 1/2 watt, 1 watt, 2 watt, dan 3 watt.

  • Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)

Resistor oksida logam atau resistor metal ini adalah jenis resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%.

Sama seperti resistor karbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, dan 1/2 Watt.

Kapasitor

gambar kapasitor
Gambar Kapasitor

Komponen elektronika selanjutnya disebut Kapasitor. Sesuai dengan namanya, alat ini berguna untuk menyimpan electron listrik untuk sementara. Selain itu, fungsi lain adalah mencegah arus AC dan meneruskan arus DC. Dengan bantuan alat ini, listrik dapat lebih stabil dan kapasitas yang tidak berguna akan dikembalikan atau dilepas.

Sebagai bagian dari komponen dasar elektronika, contoh penggunaan kapasitor adalah pada radio. Anda menggunakan semacam relay atau pencari gelombang untuk menangkap sinyal.

Agar sesuai dengan target, Anda harus memutar dan menyesuaikan sehingga membutuhkan komponen yang mampu memastikan kapasitas arus selalu tepat.

Contoh yang lain adalah pengaturan volume suara yaitu besar ke kecil dan sebaliknya. Kapasitor menentukan berapa nilai arus dan tegangan yang harus masuk saat pengguna ingin menurunkan suara.

Ketika butuh suara besar, kapasitas diperbesar dan berlaku sebaliknya untuk suara kecil. Apapun yang menggunakan perubahan dan pengaturan dinamis di alat elektronik pasti memakai kapasitor.

Jenis Jenis Kapasitor :

  • Kapasitor Keramik

Kapasitor ini terbuat dari bahan keramik yang umum digunakan didalam komponen aplikasi audio ke RF. Kapasitor ini juga merupakan salah satu jenis yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika.

  • Kapasitor Polyester (Milar)

Kapasitor Polyester adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari sebuah Polyester dengan bentuknya persegi empat. Kapasitor Polyester ini bisa dipasang terbalik dalam suatu rangkaian Elektronika (tidak mempunyai polaritas arah).

  • Kapasitor Mika

Dari namanya saja sudah bisa kita simpulkan bahwa kapasitor yang satu ini terbuat dari bahan mika. Kapasitor mika umumnya digunakan sebagai Osilator RF, filter, dan juga kopling.

  • Kapasitor Elektrolit

Kapasitor yang satu ini merupakan jenis kapasitor yg terpolarisasi dan bisa memberikan hasil suatu Kapasitansi Tinggi sampai diatas 1 Mikrofarad. Kapasitor elektrolit biasanyha digunakan untuk Aplikasi Pasokan Listrik Frekuensi Rendah dan dapat dipakai juga pada Aplikasi Kopling Audio.

  • Kapasitor Kertas

Kapasitor Kertas adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan kertas. Kapasitor satu ini tidak memiliki polaritas arah yang membuatnya bisa dipasang bolak balik dalam suatu rangkaian elektronika.

  • Kapasitor Tantalum

Terahir adalah kapasitor Tantalum. Kapasitor yang satu ini mirip dengan jenis Elektrolit, hanya saja pada kapasitor tantalum memiliki kapasitansi yang lebih tinggi. Jenis ini memiliki kelemahan yakni sering meledak saat digunakan terus menerus pada tekanan yang tinggi.

Selain fungsinya yang sangat penting dalam rangkaian listrik, kapasitor memiliki beragam jenis yang memiliki peran masing masing. Diantaranya seperti kapasitor polyster, kapasitor tantalum, kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitorvarco, kapasitor elektrolit, dan juga kapasitor trimmer.

Induktor

Gambar Induktor
Gambar Induktor

Selanjutnya, Anda akan menemukan komponen elektronika yang berbeda dan unik. Alat ini berbentuk kawat kumparan yang digulung lalu dipasang pada bagian tertentu. Secara teoritis, kawat tersebut akan memberikan listrik elektromagnetik yang menimbulkan induksi.

Alat ini dikenal dengan nama Induktor. Secara umum, banyak yang tidak menyadari fungsi dan penggunaan karena jarang dibahas. Akan tetapi, sifat induksi juga sangat penting terutama di beberapa komponen lain yang memang membutuhkan kumparan termasuk resistor.

Tugas alat ini juga berperan mengatur arus serta frekuensi. Saat dipasang dengan kapasitor, alat elektronik lebih dinamis dan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan. Dengan bantuan proses induksi, Anda mampu menemukan frekuensi sinyal radio dengan cepat.

Jenis- Jenis Induktor :

Komponen elektronika induktor memiliki beragam jenis dan ukuran yang berbeda beda. Diantara jenis jenis tersebut seperti iron core induktor, ferrite core induktor, air induktor, torriodal core induktor, variable induktor, dan juga laminated core induktor. Berikut penjelasannya :

  • Induktor Inti Ferit/ Besi

Seperti yang kita lihat pada namanya, inuktor ini memiliki inti dari bahan besi. Induktor ini memiliki nilai induktansi yang lebih besar dan umumnya digunakan pada frekuensi menengah seperti pada frekuensi radio.

  • Induktor Inti Udara

Induktor dengan inti udara dan terlihat seperti tanpa bahan inti. Induktor jenis ini memiliki nilai induktansi yang kecil dan banyak dipakai pada aplikasi frekuensi tinggi deperti pemancar dan penerima radio FM.

  • Induktor Trafo

Induktor ini berkerja dengan memanfaatkan transformasi energi antara dua lilitan yang ada pada satu inti. Penggunaan induktor trafo ini bisa anda lihat pada alat elektronika seperti Power Supply dan penguat IF pada penerima radio.

  • Induktor Variabel

Induktor dengan nilai induktansi yang dapat ubah dengan cara mengatur panjang inti. Biasanya pengaturan ini dilakukan dengan cara memutar inti yang sudah dibuat ulir sehingga bisa keluar masuk lilitan.

  • Induktor Toroid

Induktor dengan inti melingkar seperti kue donat. Induktor jenis ini memiliki induktansi yang lebih besar lagi dan biasa dipakai pada trafo daya atau SMPS.

Dioda

gambar dioda
Gambar Dioda

Listrik terdiri dari AC dan DC yang berbeda arahnya. Listrik AC akan naik turun serta arah tidak stabil. Sebaliknya, listrik DC selalu searah dan sebagian besar alat elektronik menggunakan listrik ini. Agar arus yang masuk dapat searah, komponen elektronika tertentu sangat dibutuhkan.

Alat yang dimaksud bernama Dioda yang terdiri dari anoda dan katoda. Fungsinya adalah membuat arus menjadi satu arah sehingga tidak ada gangguan tegangan. Arus yang masuk dari satu ujung lalu segera diubah dan keluar di ujung lain dengan konfigurasi yang sudah searah.

Anda akan menemukan berbagai tipe dioda dari yang sederhana hingga tampak kompleks. Alat ini ada yang memakai LED dengan tambahan sinyal lampu. Komponen yang berkualitas tinggi biasanya menggunakan bahan silikon yang tahan panas, listrik, dan api.

Disamping itu, terdapat varian dioda yang masing masing memiliki fungsi berbeda beda. Diantara jenis jenis dioda tersebut adalah dioda zener, dioda bridge, dioda penyearah, dioda kiprok, dioda schottky, dioda LED, dioda silikon, dioda smd, dioda varactor, dioda rectifier, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jenis Jenis Dioda :

  • Dioda Biasa

Dioda jenis biasa merupakan suatu dioda yang memiliki fungsi dasar sebagai penyearah. Dioda ini biasa disebut dengan dioda murni atau normal karena fungsi dioda ini hanyalah memiliki fungsi dasar dari suatu dioda.

  • Dioda Zener

Dioda Zener merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Pada saat di pasangkan pada rangkaian forward-biased (bias maju), dioda zener akan memiliki karakteristik dan fungsi sama seperti dioda normal lainnya, mengalirkan arus dari anoda ke katoda

Hanya saja ketika diberika reverse-biased (bias terbalik) dioda zener akan mengalirkan arus dari katoda ke anoda, dengan syarat di beri satu tegangan yang lebih besar dari tegangan dadal, tegangan tembus (breakdown voltage) dioda zener tersebut.

  • Dioda LED

Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai lampu indikator karena sifatnya yang dapat memancarkan cahaya. LED bekerja pada tegangan maju seperti pada dioda jenis biasa. Dioda LED biasanya disebut sebagai pencampuran komponen elektronika dengan optik karena sifatnya yang dapat memancarkan cahaya.

  • Dioda Photo

Dioda jenis ini banyak digunakan untuk sensor cahaya. Dioda Photo aka.a dapat menghantarkan arus jika dikenai cahaya pada level tertentu. Dengan begitu, dioda Photo akan menghambat arus ketika cahaya yang diterima oleh dioda belum mencapai level minimal dioda Photo.

  • Dioda Schottky

Dioda jenis ini digunakan sebagai suatu pengendali. Dioda Schottky biasanya disebut dengan dioda yang memiliki tingkatan rugi tegangan maju yang sangat kecil, sehingga dioda Schottky mampu untuk mengurangi tegangan
bias maju pada dioda biasa namun dengan mempertabankan tegangan tembus batik yang sangat besar.

  • Dioda Varactor

Dioda ini memiliki nilai kapasitansi seperti pada kapasitor. Besarnya kapasitansi pada dioda ini dapat dirubah dengan mengatur tegangan bias pada dioda Varactor. Dioda Varactor banyak digunakan sebagai perangkat elektronika

Relay (Saklar)

Gambar Relay
Gambar Relay

Jika membahas mengenai macam macam komponen elektronika, Anda akan menemukan dengan mudah yang tampak di depan mata. Di rumah, ada alat yang berguna untuk mengatur arus masuk dan keluar pada lampu.

Nama alat atau komponen tersebut adalah Relay (Saklar). Fungsinya sudah sangat jelas yang memastikan arus masuk atau terputus. Secara umum, alat ini menggunakan semacam metal konduktor yang menghubungkan dua kabel. Jika berada di posisi on, metal tersebut menyambungkan dua kabel dari arah berbeda.

Selain versi sederhana, saklar juga ada yang cukup kompleks karena tidak hanya mengatur satu arus tetapi beberapa komponen listrik lain secara bersamaan. Selain itu, alat ini bentuknya tidak hanya apa yang ada di rumah. Tombol power di laptop dan smartphone juga versi lain dari saklar.

Jenis Relay Berdasarkan Cara Kerja:

  • Normally Open (NO) : Kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi open (terbuka).
  • Normally Close (NC) : Kondisi awal kontak sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi close (tertutup).
  • Change-Over (CO): Relay jenis ini memiliki dua pasang terminal dengan dua kondisi yaitu Normaly Open (NO) dan Normaly Close (NC).

Jenis Relay Berdasarkan Jumlah Terminal :

  • SPST (Single Pole Single Throw) : Relay ini memiliki empat terminal yaitu, dua terminal kumparan atau koil dan dua terminal saklar (A dan B) yang dapat terhubung dan terputus.
  • SPDT (Single Pole Double Throw) : Relay ini memiliki lima terminal, yaitu dua terminal kumparan atau koil dan tiga terminal saklar (A,B, dan C) yang dapat terhubung dan terputus dengan satu terminal pusat.
  • DPST (Double Pole Single Throw) : Relay ini mempunyai enam terminal, yaitu dua terminal kumparan atau koil dan empat terminal, merupakan dua pasang saklar yang dapat terhubung dan terputus.
  • DPDT (Double Pole Double Throw) : Relay ini mempunyai delapan terminal, yaitu dua terminal kumparan atau koil, enam terminal merupakan dua set saklar yang dapat terputus dan terhubung.

Transistor

Gambar Transistor
Gambar Transistor

Selanjutnya, Anda membutuhkan komponen elektronika yang multifungsi. Alat ini dapat dipasang untuk saklar, pencari frekuensi, pengatur arus, dan menjaga stabilitas listrik. Selain itu, apa yang dikenal sebagai IC merupakan versi canggih dari kumpulan komponen tersebut.

Nama komponen yang dimaksud adalah Transistor. Saat dipakai atau dipasang, Anda akan melihat bentuk yang khas karena berbeda dari kapasitor, resistor, dan diode. Komponen ini menggunakan tiga kaki sehingga simbolnya sangat khas.

Alat ini menggunakan tiga terminal yaitu base, kolektor, dan emitor. Arus yang masuk akan diolah dan keluar dari salah satu terminal tersebut dalam bentuk yang sudah sesuai aturan. Jadi, Anda hanya memakai satu alat untuk menyelesaikan fungsi beberapa komponen lain.

Seperti halnya komponen komponen elektronika dasar lainnya, transistor memiliki varian jenis yang beragam. Misalkan saja transistor npn, transistor pnp, transistor bipolar, transistor fet, transistor mosfet, transistor final, transistor jengkol, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Integrated Circuit (IC)

Gambar IC
Gambar IC

Saat membuka televisi, Anda biasanya akan melihat komponen elektronika yang bentuknya kotak tipis. Yang menarik, seluruh alat lain mengarah ke komponen tersebut seolah sebagai pusat. Saat dicoba dilepas, Anda harus menggunakan kaca pembesar untuk melihat langsung apa saja yang ada di dalamnya.

Ini adalah komponen bernama IC (Integrated Circuit) yang berisi hampir semua sistem seperti kapasitor, resistor, dan transistor. Sesuai dengan nama, satu alat ini merupakan integrasi dari berbagai komponen. Tugasnya sangat beragam sesuai dengan tujuan alat elektronika. Di platform komputer, IC juga menjadi bagian dari processor.

Integrated circuit termasuk komponen elektronika aktif karena membutuhkan arus dari luar. Alat ini tidak bekerja otomatis saat disambungkan dengan rangkaian listrik.

Anda harus membuat semacam sistem arus dari sumber listrik sehingga mampu melakukan kerja. IC juga dapat disebut sebagai alat yang independen dan menjadi pusat dari semuanya.

Contoh Jenis Jenis IC :

  • IC Silinder

IC ini mempunyai bentuk silinder dan banyak digunakan pada rangkaian penguat pesawat CB(Citizen Band) atau HT (Held Transceived). IC jenis ini mempunyai tingkat ketahanan dan keawetan lebih lama dari jenis IC penguat yang lain.

  • IC Flip-Flap (FF) atau Timer (CLK,Clock)

IC ini banyak digunakan pada rangkaian pembangkit (multivibrator) untuk memberi umpan atau sumber detak (osilator) pada IC digital atau untuk keperluan lain. Misalnya series NE 555 yang berfungsi untuk alarm multiguna atau penguji hubungan saklar sentuh.

  • IC Logika

IC jenis ini biasanya dikendalikan oleh suatu detak (Clock) dari sumber detak (Oscilator).

Transformator

Gambar Transformator
Gambar Transformator

Anda mungkin pernah mendengar istilah trafo saat melihat petugas PLN memperbaiki listrik. Di rumah, tegangan dan daya listrik yang diterima sudah sesuai dengan keperluan misalnya 9000 atau 1300 VA. Pertanyaannya adalah bagaimana mengubah tegangan tersebut? PLN menggunakan alat yang disebut transformator.

Sebagai salah satu komponen elektronika yang penting, penggunaan trafo tidak hanya untuk listrik tegangan tinggi. Alat kecil seperti smartphone dan laptop juga menggunakannya.

Alat tersebut harus menggunakan arus dan daya sesuai spesifikasi. Jika berlebih, resikonya adalah rusak dan panas. Apabila tegangan kurang, alat tidak bekerja optimal.

Alat ini mampu menurunkan dan menaikkan tegangan yang berimbas pada arus dan daya. Cara kerjanya berdasarkan dua kumparan berbeda hambatan yang dipasang berdekatan.

Jika ingin mengurangi tegangan, kumparan atau lilitan kawat ditambah sehingga hambatan meningkat. Inilah alasan mengapa listrik yang masuk ke rumah pasti sudah sesuai dengan daya yang dibutuhkan.

Transformator atau dalam Bahasa Indonesia sering kita kenal dengan istilah trafo ini memiliki beragam varian. Seperti misalnya transformator step up, transformator step down, transformator daya, transformator 3 fasa, tentunya jenis jenis trafo tersebut memiliki rumus yang berbeda beda.

Macam Macam Komponen Elektronik Lainnya

Selain ke-7 komponen elektornika dasar diatas, terdapat berbagai jenis komponen elektronik lain yang paling sering digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. Adapun diantara komponen komponen elektronik tersebut bisa anda pelajari melalui ulasan dibawah ini.

Switch Button

Gambar Tombol Switch
Gambar Switch Button

Komponen elektronika berikutnya adalah Switch. Perangkat yang berbentuk seperti tombol ini mempunyai banyak sekali fungsi. Salah satunya ialah sebagai Push button yang berguna untuk menyalakan maupun mematikan rangkaian listrik.

Selain itu, tombol switch juga banyak sekali digunakan untuk mengubah sinyal low menjadi high maupun dari high menjadi low. Untuk lebih jelasnya anda bisa melihatnya pada gambar yang kami sajikan diatas.

Buzzer

Gambar Buzzer

Komponen yang memiliki fungsi layaknya speaker aktif ini sering digunakan pada rangkaian listrik yang berhubungan dengan alarm, entah itu alarm kendaraan maupun alarm ruangan.

Bentuknya yang menyerupai lingkaran ini dapat memantulkan bunyi yang keras jika kita berikan aliran listrik. Umumnya komponen ini berjalan dengan rangkaian arduino.

Sensor

Gambar Sensor
Gambar Sensor

Salah satu komponen elektronika yang kini sedang hits digunakan pada rangkaian rangkaian elektronik adalah Sensor. Banyaknya varian yang dijual dipasaran mempermudah user untuk menggunakan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Komponen ini memiliki beragam jenis, misalkan saja sensor suara yang mendeteksi suara disekitarnya, ada juga sensor suhu yang mendeteksi parameter suhu sekitar, lalu masih ada lagi sensor cahaya atau sensor panas, sensor ultrasonik dan masih banyak lagi jenis sensor yang lainnya.

Sekering (Circuit Breaker)

gambar sekering
Gambar Sekering

Komponen elektronika berikutnya pasti tersedia di rumah, bangunan, gedung, dan apapun yang menggunakan listrik dengan sumber tegangan tinggi. Komponen tersebut adalah sekering atau sering kita kenal dengan nama Circuit Breaker.

Mungkin Anda pernah mengalami listrik padam secara otomatis setelah terjadi konslet. Selain itu, situasi yang sama juga terjadi saat ada gangguan listrik di musim hujan.

Komponen yang dimaksud bernama sekering (Fuse). Orang sering mengenalnya sebagai sekring dan penggunaan fuse masih awam. Cara kerjanya adalah membatasi tegangan dan arus sehingga akan putus otomatis jika melebihi bebas.

Misalnya, konslet terjadi di kabel tertentu sehingga arus keluar dan tegangan tidak sesuai dengan batasan. Sekring segera memutus arus dan listrik padam.

Alat ini memakai semacam bahan yang mudah larut dan terbakar saat tegangan sangat tinggi. Bahan tersebut akan hancur dan terkumpul di bagian penampung sekring yang tahan api dan panas. Karena listrik yang melalui fuse tidak berjalan, aliran segera terhenti dan semua listrik padam.

Mikrokontroler

fungsi mikrokontroler
Gambar Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah salah satu jenis perangkat IC (Integrad circuit) yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dalam sistem tertanam. Umumnya sebuah mikrokontroler terdiri dari beberapa perangkat yakni memori, prosesor & periferal I/O pada sebuah chip.

Sebuah miktokontroler umumnya diaplikasikan pada penggunaan teknologi robotik AI, industri otomotif, peralatan medis, mesin kantor, peralatan rumah tangga, mesin penjual otomatis, transceiver radio seluler, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebuah mikrokontroler memiliki beragam fitur yang mendukung ADC, DAC, port serial, dan juga bus sistem. Silahkan menuju ke link berikut ini untuk mengetahui lebih detail apa itu mikrokontroler.

Motor (Dinamo)

motor DC
Gambar motor DC

Komponen elektronika motor adalah Perangkat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Bagian bagian pada motor ini umumnya berisi rotor, stator, bantalan, kotak saluran, penutup, dan baut mata.

Terdapat banyak sekali jenis motor yang bisa anda temukan di pasaran. Namun yang paling umum digunakan adalah varian motor servo dan juga motor DC. Silahkan anda klik tautan tersebut jika ingin mendapatkan informasi lebih detail mengenai komponen elektronika Motor ini.

Baterai

gambar baterai
Gambar Baterai

Anda tidak boleh lupa dengan satu komponen yang menjadi sumber dari mayoritas listrik yaitu Baterai. Semua orang mengenalnya sebagai alat dengan kemampuan memproduksi energy listrik DC.

Siapa yang tak kenal dengan baterai. Hampir semua alat alat elektronik masa kini yang bersifat mobile pasti disematkan sebuah baterai. Ada banyak sekali jenis jenis baterai yang dijual dipasaran. Diantaranya seperti baterai aa, baterai aaa, baterai lithium, baterai cmos, baterai 18650, dan masih banyak lagi.

Perlu Anda ketahui, DC merupakan arus searah artinya listrik mengalir dari satu kutub di baterai ke kutub lain yang berposisi berlawanan.

Alat ini dipakai untuk rangkaian komponen elektronika yang tertutup. Contoh mudah adalah senter yaitu baterai segera memberi listrik ke lampu lalu bagian lain dari lampu disambungkan ke kutub berbeda sehingga arus berjalan searah.

Semua alat elektronik membutuhkan listrik searah. Akan tetapi, arus yang masuk ke rumah dari PLN merupakan AC. Pada umumnya, alat seperti televisi, kipas angin, dan kulkas memakai diode, transistor, dan integrated circuit agar arus sesuai dengan spesifikasi teknis komponen lain.

Jika sumber energi listrik dari baterai, arus tidak perlu diubah karena tidak bermasalah. Khusus untuk laptop dan smartphone yang sedang di charger, ada komponen khusus seperti dioda yang masuk ke baterai saat proses charging.

Anda tidak perlu khawatir saat menggunakan listrik berbeda tetapi harus dipastikan tegangan yang masuk tidak melebihi daya tampung.

Klasifikasi Komponen Elektronika

komponen elektronika aktif dan pasif

Setelah kita ulas macam macam komponen elektronika diatas, informasi tambahan yang tak kalah pentingya untuk anda ketahui yaitu Klasifikasi komponen komponen elektronika. Berdasarkan karakteristik dan prinsip kerja, komponen elektronika dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya adalah :

1. Komponen Elektronika Aktif

Apa itu komponen elektronika aktif ? Yang dimaksud dengan komponen elektronika aktif atau Active Electronic Components adalah varian komponen elektronika yang membutuhkan arus dari luar (eksternal) untuk menjalankan operasi.

Komponen elektronika aktif hanya dapat berjalan/ digunakan jika mendapatkan supply arus listrik dari luar. Contoh komponen elektronika pasif bisa anda lihat pada IC listrik, transistor, serta Dioda.

2. Komponen Elektronika Pasif

Berbeda dengan Komponen elektronika aktif, untuk jenis komponen elektronika pasif atau Pasive Electronic Components tidak membutuhkan supply arus listrik dari luar saat dioperasikan.

Komponen ini bisa berjalan sendiri tanpa bantuan arus dari luar komponen mereka sendiri. Beberapa contoh dari komponen elektronika pasif adalah Kapasitor, Resistor, dan juga Induktor.

Contoh Cara Mengukur Komponen Elektronika

alat ukur komponen elektronika

Selain banyak yang menanyakan perihal alat yang digunakan dalam perakitan komponen produk rekayasa elektronika, tak sedikit juga yang penasaran mengenai cara mengukur komponen komponen elektronika. Salah satu alat yang bisa kita gunakan untuk mengukur komponen elektronika ialah dengan menggunakan Multimeter.

Multimeter sendiri merupakan alat yang memiliki fungsi untuk mengukur besaran Ampere (Arus Listrik), Ohm (Hambatan/resistansi), dan juga Voltage (Tegangan).

Alat ini memiliki 2 varian jenis yang berbeda, yaitu Digital Multimeter (DMM) dan Analog Multimeter (AMM). Multimeter memiliki 3 bagian penting yakni Display, Saklar Selektor, dan juga Probe. Nah untuk cara mengukur komponen elektronika menggunakan multimeter ini bisa anda simak dibawah ini.

Sebagai contoh pengukuran, kita akan menguji Kapasitor menggunakan multimeter digital :

  • Langkah pengukuran pertama yang harus anda lakukan adalah dengan mengatur posisi skala selektor ke tanda atau simbol kapasitor.
  • Selanjutnya hubungkan Probe ke Terminal Kapasitor.
  • Setelah itu anda tinggal melihat hasil nilai yang muncul pada multimeter digital anda. Cukup mudah bukan ?

Pembahasan mengenai komponen elektronik sangat berguna sebagai referensi. Semakin canggih suatu sistem maka Anda akan sulit melihat dengan mata langsung bentuk resistor, transistor, dan lainnya.

Akan tetapi,  daftar komponen elektronika lengkap yang barus saja dibahas akan menjelaskan fungsi dan cara kerja. Pengetahuan tersebut juga berguna ketika ada masalah listrik ringan di rumah.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

5 Replies to “Mengenal Komponen Elektronika, Fungsi dan Contoh Gambar”

  1. This piece of writing gives clear idea designed for the new people of blogging,
    that truly how to do blogging and site-building.

  2. Trimakasih untuk contoh prototype komponen komponennya kak. Sangat membantu sekali buat kami teman teman SMK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page