Protokol TCP
Protokol Kontrol Transmisi (TCP) adalah protokol lapisan transport yang berorientasi koneksi, andal, dan berbasis byte yang digunakan dalam komunikasi jaringan.
TCP memberikan layanan koneksi virtual yang andal antara dua host yang berkomunikasi, memastikan bahwa data dikirimkan dengan benar dan sesuai urutan.
Prinsip Operasi
TCP beroperasi dengan prinsip jabat tangan tiga arah untuk membangun koneksi antara dua host:
- Host sumber mengirimkan segmen SYN (synchronize) ke host tujuan.
- Host tujuan merespons dengan segmen SYN-ACK (synchronize-acknowledge), mengonfirmasi permintaan koneksi.
- Host sumber mengirimkan segmen ACK (acknowledge) untuk mengonfirmasi penerimaan segmen SYN-ACK.
Mekanisme Kontrol Aliran
TCP menggunakan mekanisme kontrol aliran untuk mencegah pengirim mengirim data lebih cepat daripada yang dapat diterima oleh penerima.
- Pengirim mempertahankan jendela geser yang menunjukkan jumlah data yang dapat dikirim sebelum menerima ACK dari penerima.
- Penerima mengirimkan ACK untuk setiap segmen yang diterima, menggeser jendela geser pengirim dan memungkinkan pengiriman lebih banyak data.
Mekanisme Kontrol Kemacetan
TCP juga menggunakan mekanisme kontrol kemacetan untuk menghindari kemacetan jaringan:
- Jika terjadi kemacetan, TCP mengurangi ukuran jendela geser pengirim.
- Pengirim menggunakan algoritma seperti kontrol kemacetan jendela geser (CWND) untuk menyesuaikan ukuran jendela geser berdasarkan kondisi jaringan.
Aplikasi yang Menggunakan TCP
TCP banyak digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan koneksi andal, seperti:
- Transfer file (FTP)
- Email (SMTP)
- Penjelajahan web (HTTP)
- Layanan perpesanan (IM)
- Aplikasi berbagi file
Protokol UDP
User Datagram Protocol (UDP) adalah protokol transport tanpa koneksi yang berjalan pada lapisan transport model OSI. Berbeda dengan TCP yang berorientasi koneksi, UDP tidak memerlukan jabat tangan awal atau pengelolaan koneksi berkelanjutan.
Prinsip Operasi UDP
UDP beroperasi dengan mengirim dan menerima datagram (paket data) tanpa memastikan pengiriman atau urutan kedatangan yang dijamin. Datagram berisi data aplikasi dan informasi header yang mencakup port sumber dan tujuan, serta panjang datagram.
Perbandingan dengan TCP
UDP berbeda dari TCP dalam hal:
- Keandalan:TCP memastikan pengiriman yang andal dengan kontrol aliran, pengakuan, dan mekanisme retransmisi. UDP, di sisi lain, tidak menyediakan mekanisme ini, sehingga tidak menjamin pengiriman atau urutan kedatangan.
- Orientasi Koneksi:TCP berorientasi koneksi, yang berarti ia membangun dan memelihara koneksi antara dua host sebelum mentransfer data. UDP tidak berorientasi koneksi, sehingga tidak memerlukan jabat tangan atau pengelolaan koneksi.
Aplikasi UDP
UDP cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan keandalan atau urutan pengiriman, seperti:
- Streaming video dan audio
- Permainan online
- Sistem penyiaran
- Transfer file sederhana
Keamanan Lapisan Transport
Lapisan transport merupakan bagian penting dari model TCP/IP yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan transportasi data yang andal dan terurut. Namun, lapisan ini juga rentan terhadap berbagai ancaman keamanan yang dapat membahayakan integritas dan kerahasiaan data yang dikirimkan.
Layer transport, seperti TCP dan UDP, menyediakan layanan transfer data yang andal dan tidak andal antara dua perangkat. Dalam proses searching adalah , layer transport memainkan peran penting dalam memastikan bahwa paket data yang berisi kueri pencarian dan hasil pencarian dikirim dan diterima dengan sukses.
Layer transport bertanggung jawab untuk memecah data menjadi paket-paket, mentransmisikannya, dan merakitnya kembali di sisi penerima, memastikan pengiriman data yang andal dan efisien.
Ancaman Keamanan Umum
- Penyadapan:Pihak ketiga yang tidak sah dapat mencegat dan membaca paket data yang dikirimkan melalui lapisan transport.
- Pemalsuan:Penyerang dapat memalsukan alamat IP atau port sumber, membuat sistem penerima percaya bahwa data tersebut berasal dari sumber yang tepercaya.
- Pembajakan Sesi:Penyerang dapat menyamar sebagai pengguna yang sah dan mengambil alih sesi komunikasi yang sedang berlangsung.
- Serangan Denial-of-Service (DoS):Penyerang dapat membanjiri server atau jaringan dengan paket data yang berlebihan, membuatnya tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah.
Mekanisme Keamanan
Untuk mengatasi ancaman keamanan ini, lapisan transport menggunakan berbagai mekanisme keamanan, termasuk: