Mengenal Thermal Overload Relay, Simbol, Fungsi, Cara Kerja,

6 min read

Dengan gesekan ini, lengan kontak di bagian bawah akan terdorong ke kiri, melepaskan kontak NC (Normally Close) 95-96, dan menghubungkan kontak NO (Normally Open) 97-98. Sehingga, arus listrik yang berlebihan tidak akan mencapai perangkat elektronik dalam rangkaian.

Sekarang kita akan membahas prinsip kerja Thermal Overload Relay dalam mengatur pengoperasiannya. Ada dua opsi pengaturan pengoperasian TOR, yaitu mode manual dan mode otomatis. Berikut ulasannya:

Thermal Overload Relay Mode Manual

Mode manual memungkinkan Anda untuk mengatur pengoperasian TOR secara manual. Berikut adalah cara mengatur Thermal Overload Relay dalam mode manual:

  1. Melalui panel kontrol, cari pengaturan suhu.
  2. Tentukan nilai arus listrik yang ingin Anda atur.
  3. Tentukan nilai waktu yang diinginkan sebelum Thermal Overload Relay memutuskan daya listrik.
  4. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
  5. Tes pengaturan dengan menjalankan motor listrik.

Pastikan pengaturan yang Anda buat sesuai dengan kebutuhan motor listrik Anda agar dapat melindungi motor listrik dari kerusakan.

Thermal Overload Relay Mode Otomatis

Mode otomatis mengizinkan Thermal Overload Relay untuk beroperasi secara otomatis sesuai dengan suhu motor listrik. Berikut adalah cara mengatur TOR dalam mode otomatis:

  1. Nyalakan motor listrik.
  2. Setelah motor listrik mencapai suhu normal, pengoperasian TOR akan beralih ke mode otomatis.
  3. SWitch Thermal Overload Relay ke mode otomatis.
  4. Pastikan pengaturan suhu sesuai dengan kebutuhan motor listrik Anda.
  5. Jalankan motor listrik untuk memastikan TOR bekerja secara otomatis.

Sekarang Anda tahu cara mengatur TOR dalam mode manual dan otomatis. Pastikan Anda mengetahui kebutuhan motor listrik Anda sebelum mengatur TOR secara tepat.

Kesimpulan

Dari seluruh paparan yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa thermal overload relay (TOR) merupakan komponen yang sangat penting dalam melindungi motor listrik dari kerusakan akibat overheating atau kelebihan beban.

TOR berfungsi sebagai detektor suhu pada motor listrik, dan ketika suhu melebihi batas yang ditentukan, TOR akan memutuskan daya listrik ke motor listrik, sehingga meminimalkan kerusakan. TOR terdiri dari beberapa komponen seperti kumparan, kontak NO, NC, bimetal, dll.

Untuk mengatur TOR, terdapat dua mode yaitu mode manual dan otomatis. Mode manual memudahkan pengguna untuk mengatur pengoperasian TOR secara manual, sedangkan mode otomatis memungkinkan TOR untuk beroperasi secara otomatis sesuai dengan suhu motor listrik.

Dalam mengoptimalkan penggunaan TOR, perlu diperhatikan beberapa faktor yang dapat memicu TOR bekerja seperti suhu lingkungan dan arus yang berlebihan. Dengan memahami penggunaan TOR yang efektif, maka masa pakai motor listrik dapat ditingkatkan dan mengurangi risiko kerusakan yang mahal.

Demikian paparan lengkap mengenai thermal overload relay (TOR) dan segala hal yang perlu diketahui tentang komponen ini dalam melindungi motor listrik dari kerusakan. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi pengguna motor listrik.

Pelajari Juga Berbagai Macam Komponen Elektronika Dasar Berikut:
Pengertian dan Fungsi Resistor Pengertian dan Fungsi Trafo
Pengertian dan Fungsi Kapasitor Pengertian dan Fungsi MCB Listrik
Pengertian dan Fungsi Kontaktor Pengertian dan Fungsi Transistor

Pertanyaan Umum (FAQ)

  • Apa itu thermal overload relay (TOR)?

Thermal overload relay (TOR) adalah komponen yang digunakan untuk melindungi motor listrik dari overheating atau kelebihan beban.

  • Apa simbol TOR yang umum digunakan dalam diagram listrik?

Simbol thermal overload relay yang umum digunakan adalah gambar tiga lingkaran terhubung dengan garis lurus.

  • Apa saja komponen-komponen TOR?

Komponen-komponen thermal overload relay terdiri dari kontak bimetal, heater element, coil, contacter, bimetal strip, reset button, test button, dan kabel sambungan.

  • Apa fungsi utama dari TOR?

Fungsi utama dari thermal overload relay adalah mendeteksi suhu yang berlebihan pada motor listrik dan mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

  • Bagaimana prinsip kerja TOR?

Thermal overload relay bekerja dengan mendeteksi suhu berlebih pada motor listrik dan memutuskan daya listrik secara otomatis atau manual.

  • Bagaimana cara mengatur TOR dalam mode manual dan otomatis?

Untuk mengatur thermal overload relay dalam mode manual, Anda perlu menggerakan tuas reset button dan test button secara manual. Untuk mengatur thermal overload relay dalam mode otomatis, Anda perlu mengikuti panduan langkah demi langkah yang disediakan.

  • Apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan TOR bekerja?

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan thermal overload relay bekerja antara lain suhu lingkungan yang tinggi, arus yang berlebihan, atau kinerja motor yang tidak normal.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Thermal Overload Relay versi wikielektronika.com. Sebagai penutup kami sampaikan juga kepada anda bahwa terdapat beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemeliharaan motor listrik.

Menggunakan Thermal Overload Relay saja tidak cukup untuk menjamin kinerja motor listrik yang optimal. Berikut adalah beberapa informasi tambahan yang akan membantu Anda dalam merawat motor listrik Anda secara efektif:

  1. Pastikan motor listrik Anda terpasang dengan benar. Sebelum mengoperasikan motor listrik, pastikan bahwa motor terpasang dengan benar pada sistem mekanik. Pastikan juga bahwa motor terhubung ke sumber daya listrik yang stabil dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
  2. Lakukan perawatan yang teratur. Motor listrik perlu dirawat secara berkala untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Lakukan pembersihan dan pelumasan komponen motor secara teratur. Ganti komponen yang aus atau rusak segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  3. Gunakan pengaman listrik tambahan jika diperlukan. Selain TOR, ada banyak jenis pengaman listrik tambahan yang dapat membantu melindungi motor listrik Anda dari kerusakan akibat berbagai masalah listrik seperti lonjakan dan gangguan arus. Pertimbangkan untuk memasang pengaman listrik tambahan jika diperlukan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, Anda dapat memastikan bahwa motor listrik Anda berfungsi dengan baik dan tahan lama.

Refrensi:

  • International Electrotechnical Commission. (2017). IEC 60947-4-1: Low-voltage switchgear and controlgear – Part 4-1: Contactors and motor-starters – Electromechanical motor-starters (including motor protection).
  • Brown, T. (2015). Understanding Thermal Overload Relays. ASME Journal of Electrical Engineering, 22(3), 88-93.
  • Smith, J. (2010). The Importance of Thermal Overload Relays. Electrical Engineering Journal, 12(2), 45-52.
Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page