Tabel Kode Warna Resistor Lengkap (1K, 10K, 100K)☑️ Cara membaca dan menghitung warna resistor 1 ohm, 10 ohm, 100ohm ☑️
Resistor merupakan elemen penting yang perlu anda pelajari sebelum membuat rangkaian elektronika. Selain memiliki peran yang sangat penting, resistor juga memiliki berbagai macam jenis menurut fungsi masing masing.
Setelah sebelumnya kita pelajar mengenai fungsi resistor dalam rangkaian elektronika, berikutnya akan kami ulas bagaimana cara membaca kode warna resistor yang tepat dan benar sesuai dengan kaidah yang ada.
Kode Warna Resistor Lengkap
Kode warna | Angka- 1 | Angka- 2 | Faktor Pengali | Toleransi |
Hitam | 0 | 0 | 10° | – |
Coklat | 1 | 1 | 10¹ | ± 1% |
Merah | 2 | 2 | 10² | ± 2% |
Oranye | 3 | 3 | 10³ | – |
Kuning | 4 | 4 | 10⁴ | – |
Hijau | 5 | 5 | 105 | – |
Biru | 6 | 6 | 106 | – |
Ungu | 7 | 7 | 107 | – |
Abu-abu | 8 | 8 | 108 | – |
Putih | 9 | 9 | 109 | – |
Emas | – | – | 0.1 | ± 5% |
Perak | – | – | 0.01 | ± 10% |
Tak Berwarna | – | – | – | ± 20% |
Tabel kode warna resistor adalah barisan kode warna yang mengelilingi diameter resistor dan memiliki nilai hambatan (resistansi) tertentu. Menurut EIA-RS-279, standar kode warna resistor terbagi menjadi 3 bagian, yaitu resistor 4 kode warna, resistor 5 kode warna dan juga resistor 6 kode warna.
Standar EIA-RS-279 juga membagi resistor menjadi 2 jenis yaitu Axial dan Chip. Pada komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh barisan kode warna tertentu yang melingkari diameter resistor.
Sedangkan pada komponen Chips, nilai resistor dilambangkan dengan kode berupa angka sehingga lebih mempermudah user untuk membaca kode warna tersebut.
Sebaliknya, sistem warna akan mudah sebagai kode. Warna tersebut menggunakan bahan yang tidak mudah luntur meskipun terpapar listrik dan panas.
Jika Anda berkecimpung di bidang ini, pengetahuan mengenai cara membaca resistor sangat berperan penting. Untuk contoh tabel kode warna resistor bisa anda lihat pada tabel dibawah ini.
Contoh Tabel Warna Resistor :
Susunan Warna | Nilai | Keterangan |
Coklat, Hitam, emas, emas | 1 Ohm | Torleransi 5% |
Coklat, Hitam, Hitam, Emas | 10 Ohm | Torleransi 5% |
Coklat, Hitam , Orange, Emas | 10 K / Kilo | Torleransi 5% |
Coklat, Hitam, Kuning, Emas | 100 K / Kilo | Torleransi 5% |
Coklat, Hitam, Biru, Emas | 10 Mega | Torleransi 5% |
Coklat, Hitam, Emas, Perak | 1,0 Ohm | Torleransi 10% |
Orange, Putih, Emas, Perak | 3,9 Ohm | Torleransi 10% |
Hijau, Hitam, Perak, Emas | 0,5 Ohm | Torleransi 5% |
Cara Membaca Warna Resistor
Banyak orang yang awam di bidang listrik merasa bingung mengapa harus memakai kode warna tersebut. Sedangkan komponen elektronika lain sudah menggunakan angka yang tertulis jelas.
Sebenarnya, resistor terbaru juga menerapkan sistem angka. Akan tetapi, ukurannya sangat kecil sehingga sulit dilihat langsung. Dibawah ini kami jelaskan detail kode warna resistor 4 warna, 5 warna dan juga 6 warna.
Resistor 4 Warna
Kode warna | Pita 1 | Pita 2 | Pita 3 | Pita 4 |
Hitam | 0 | 0 | 10° | |
Coklat | 1 | 1 | 10¹ | |
Merah | 2 | 2 | 10² | |
Oranye | 3 | 3 | 10³ | |
Kuning | 4 | 4 | 10⁴ | |
Hijau | 5 | 5 | 105 | |
Biru | 6 | 6 | 106 | |
Ungu | 7 | 7 | 107 | |
Abu-abu | 8 | 8 | 108 | |
Putih | 9 | 9 | 109 | |
Emas | 0.1 | 5% | ||
Perak | 0.01 | 10% | ||
Tak berwarna | 20% |
Resistor yang sering memakai kode warna adalah tipe karbon dan oksida logam. Ukurannya kecil dan berbentuk silinder. Jika ditulis dengan angka, Anda pasti sulit melihat nilai resistansi secara langsung.
Secara umum, kode warna terdiri dari 4 dan 5 cincin dan cara menghitungnya sebagai berikut.
- Digit pertama, kedua, dan ketiga
Kode warna resistor tampak menjadi dua bagian yaitu satu terpisah dengan lainnya dengan jarak besar. Di sisi yang lain, cincin warna pertama dan kedua bahkan ketiga saling berdekatan. Misalnya, produsen membuat resistor 1k lalu menambahkan warna tertentu.
Digit pertama sebagai angka 1, warna kedua 0, dan digit ketiga menunjukkan multiplier misalnya 10 pangkat dua. Jika ditotal, nilainya 1000 atau 1k. Untuk resistor dengan 5 warna, multiplier berada di digit keempat. Misalnya, digit ketiga juga berwarna sama dengan kedua yaitu. Total nilai adalah 10000 atau resistor 10k.
- Warna terakhir
Tabel resistor juga mencantumkan nilai resistensi yaitu sekian persen dari nilai total. Warna terakhir yang berjarak jauh dari lainnya adalah digit untuk resistensi. Nilainya terdiri dari persentase seperti 5% dan 10%.
Resistor 5 Warna
Kode warna | Pita 1 | Pita 2 | Pita 3 | Pita 4 | Pita 5 |
Hitam | 0 | 0 | 0 | 10° | |
Coklat | 1 | 1 | 1 | 10¹ | 1% |
Merah | 2 | 2 | 2 | 10² | 2% |
Oranye | 3 | 3 | 3 | 10³ | |
Kuning | 4 | 4 | 4 | 10⁴ | |
Hijau | 5 | 5 | 5 | 105 | 0,5% |
Biru | 6 | 6 | 6 | 106 | 0,25% |
Ungu | 7 | 7 | 7 | 107 | 0,1% |
Abu-abu | 8 | 8 | 8 | ||
Putih | 9 | 9 | 9 | ||
Emas | 0.1 | 5% | |||
Perak | 0.01 | 10% |
Secara teori, cara membaca resistor dengan 5 warna sama seperti cara membaca resistor dengan 4 kode warna, hanya saja ada satu identitas pembeda yakni pada pita ketiga di resistor 5 warna masih menunjukkan nilai resistensi.
Kemudian untuk pita ke 4 dan ke 5 pada tabel resistor 5 warna menunjukkan jumlah 0 atau pengali dan nilai toleransi. Angka toleransi pada resistor 5 warna memiliki nilai lebih kecil dibandingkan dengan resistor 4 warna.
Resistor 6 Warna
Kode warna | Pita 1 | Pita 2 | Pita 3 | Pita 4 | Pita 5 | Pita 6 |
Hitam | 0 | 0 | 0 | 10° | ||
Coklat | 1 | 1 | 1 | 10¹ | 1% | 100 ppm |
Merah | 2 | 2 | 2 | 10² | 2% | 50 ppm |
Oranye | 3 | 3 | 3 | 10³ | 15 ppm | |
Kuning | 4 | 4 | 4 | 10⁴ | 25 ppm | |
Hijau | 5 | 5 | 5 | 105 | 0,5% | |
Biru | 6 | 6 | 6 | 106 | 0,25% | |
Ungu | 7 | 7 | 7 | 107 | 0,1% | |
Abu-abu | 8 | 8 | 8 | |||
Putih | 9 | 9 | 9 | |||
Emas | 0.1 | 5% | ||||
Perak | 0.01 | 10% |
- Kode warna standar
Kode warna sudah ditentukan dengan tabel standar dan resmi. Anda tidak perlu menghafal tetapi harus mengerti cara menghitung resistor.
Di sekolah dan kampus, materi resistor sering masuk di ujian dan contoh soal terkait dengan menentukan nilai resistensi.
- Koefisien suhu
Untuk resistor yang menggunakan 6 warna, digit terakhir merupakan variabel resistor untuk suhu. Tipe ini jarang dipakai kecuali pada sistem tertentu.
We’re a bunch of volunteers and opening a new scheme in our community.
Your web site offered us with valuable info to work on. You have done an impressive
process and our entire community will probably be thankful to you.
Greetings I am so excited I found your blog,
I really found you by mistake, while I was searching on Digg for
something else, Nonetheless I am here now and would just like
to say thanks for a fantastic post and a all round
enjoyable blog (I also love the theme/design),
I don’t have time to look over it all at
the moment but I have saved it and also included your RSS feeds,
so when I have time I will be back to read much more, Please do keep
up the superb jo.
I’m not sure where you’re getting your information, but great topic.
I needs to spend some time learning more or understanding more.
Thanks for magnificent information I was looking for this info for my mission.
wonderful issues altogether, you just won a brand new reader.
Ulasan yang singkat dan jela, sangat membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah saya.Thanks kak
Semangat terus update content nya kak azka….Btw, thanks sudah dituliskan tutorialnya perihal kode warna resistor ini
I am really impressed with your writing skills as well as
with the layout on your blog. Is this a paid theme or did you modify it yourself?
Either way keep up the excellent quality writing, it is rare to see a great
blog like this one these days.
I’m impressed, I have to admit. Seldom do I encounter a
blog that’s equally educative and amusing, and without a doubt, you’ve hit the nail on the head.
The issue is something too few folks are speaking intelligently about.
I’m very happy that I came across this in my search for something relating to this.
Ternyata selama ini ada yg kurang benar cara ngitung saya. Thx ya kak pencerahannya.sangat membantu sekali
Good site you have got here.. It’s difficult to find high-quality writing like yours nowadays.
I seriously appreciate individuals like you! Take
care!!