Pengertian dan Fungsi Mikrokontroler

4 min read

Dari apa yang telah dijelaskan, mikrokontroler adalah sangat cocok untuk kerja spesifik dan sederhana. Chip ini sering dipakai pada bidang industri, otomotif, robot, komunikasi, dan komputer. Selain itu, chip mikrokontroler terdapat pula di alat elektronik serta alat yang dibuat secara custom. Berikut untuk kelebihan dan kekurangannya:

Keunggulan/ Kelebihan :

  • Pengoperasian yang sederhana dan mudah dipelajari.
  • Pin didalam mikrokontroller dapat diprogram multifungsi (beragam perintah)
  • Waktu yang dibutuhkan mikrokontroler untuk eksekusi sebuah perintah sangatlah cepat.
  • Dapat berperan sebagai mikrokomputer secara mandiri tanpa memerlukan komponen digital tambahan lainnya
  • Hemat biaya, hal ini karena mikrokontroler memiliki integrasi yang lengkap dan multifungsi.

Kekurangan/ Kelemahan :

  • Kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggi (Rendah) dalam mengolah data
  • Memiliki RAM dan ROM yang kecil
  • Hanya dapat menerima perintah program sederhana
  • Kemampuan untuk eksekusi sebuah perintah dalam waktu yang bersamaan sangat terbatas

Perbedaan Mikrokontroler Dan Mikroprosesor

YouTube player

Sumber : IT channEL

Anda akan mengerti tentang topik ini setelah mengetahui perbedaan mikrokontroler dan mikroprosesor. Keduanya saling berkaitan tetapi banyak yang berbeda.

  • Komponen

Mikrokontroler adalah CPU dengan kelengkapannya di satu chip. Dari segi komponen, Anda akan menemukan semua yang ada di komputer secara terintegrasi. Karena sangat kecil, Anda mungkin membutuhkan alat khusus untuk cek langsung.

Sebaliknya, mikroprosesor adalah chip untuk processing. Tugasnya sebatas mengolah data hasil input sesuai dengan task dan command. Setelah itu, keluaran atau output diberikan ke alat lain. Di komputer, input berasal dari perintah langsung lalu muncul hasilnya di display.

  • Fungsi

Fungsi keduanya juga berbeda yaitu mikrokontroler berfokus ke kontrol dan mikroprosesor hanya untuk melakukan proses. Anda dapat mengerjakan apa saja dengan bantuan processor selama mampu diolah. Sebaliknya, kontroler hanya memiliki input dan fungsi terbatas. Tugasnya lebih efisien yaitu mengerjakan sesuatu perintah secara berulang.

  • Kapabilitas

Dari segi kapabilitas, mikrokontroler lebih kecil dan bukan chip untuk pekerjaan kompleks. Anda mudah membuat program yang kompatibel dengan chip ini. Kapabilitasnya sesuai dengan komponen dan kapasitas penyusun IC.

Disisi lain, processor memang dibuat untuk tugas yang umum, kompleks, dan skala besar. Akan tetapi, memory yang dipakai terpisah sehingga membutuhkan komponen dan alat lain yang terkoneksi agar performa lebih optimal. Processor tidak dapat bekerja sendiri karena harus ada input sebelum mengolah data.

  • Biaya

Untuk biaya, keduanya memiliki harga relatif. Meskipun lebih kecil dan sederhana, mikrokontroler membutuhkan biaya tinggi untuk membuatnya. Bayangkan menggabungkan semua komponen untuk berfungsi normal di satu chip. Sebaliknya, processor juga butuh biaya tinggi ketika dibuat agar mampu menunjang kapabilitas besar.

Info Elektronika Lainnya :
Gerbang Logika Rumus Slovin
Skala Likert Rangkaian Listrik

Demikianlah serangkaian informasi mengenai pengertian apa itu mikrokontroler beserta struktur komponen, jenis, fungsi dan kelebihan kekurangannya yang bisa kami paparkan. Terus ikuti perkembangan artikel artikel ilmu elektronika hanya di Wikielektronika.com

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page