30+ Contoh Soal Mikrometer Sekup dan Jawabannya

5 min read

⏩Temukan kumpulan contoh soal mikrometer sekrup lengkap dengan jawaban dan pembahasannya☑️ Soal Cerita dan Pilihan Ganda☑️

Dalam artikel ini, wikielektronika.com akan memperkenalkan kepada Anda kumpulan contoh soal mikrometer sekrup. Melalui serangkaian contoh soal yang kami sajikan, Anda akan dapat menguji pemahaman dan keterampilan Anda dalam menggunakan mikrometer sekrup.

Dari pengukuran ketelitian hingga perhitungan rentang ketidakpastian, setiap soal akan memberikan tantangan yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang penggunaan alat ini.

Dapatkan wawasan yang lebih dalam tentang mikrometer sekrup dan kembangkan keahlian Anda dalam pengukuran presisi melalui kumpulan latihan soal berikut ini!

Soal Cerita Mikrometer Sekrup

soal mikrometer sekrup

Setelah memahami bagaimana cara mengetahui ukuran benda tertentu menggunakan alat ukur mikrometer. Berikut ini terdapat beberapa contoh soal mikrometer sekrup yang bisa menjadi pedoman ketika Anda menjumpai soal-soal tertentu seperti di bawah ini.

1. Perhatikan gambar pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini!

contoh soal mikrometer sekrup

Berapakah pengukuran ahirnya?

Jawaban :

Terlihat pada gambar bahwa bagian pertama dari pengukuran adalah 2,5 mm, sedangkan bagian kedua dari pengukuran adalah 0,38 mm

Pengukuran ahir = skala utama + skala nonius

= 2,5 mm + 0,38 mm = 2.88 mm

2. Apabila diketahui skala utama dari sebuah benda yang diukur menunjukkan angka 4 mm pada bagian skala utamanya. Sedangkan pada skala nonius menunjukkan angka 0,30 mm. Maka berapakah hasil pengukuran yang didapatkan?

Jawaban:

Hasil Pengukuran = skala utama + skala nonius

= 4 + 0,30 = 4,30 mm

3. Seseorang ingin mengukur ketebalan dari sebuah kawat yang berbahan tembaga. Apabila pada alat ukur menunjukkan angka skala utama senilai 1,5 mm dan skala nonius sepanjang 0,30 mm. Maka berapakah tingkat ketebalan dari kawat tersebut adalah ….

Jawaban:

Hasil Pengukuran = skala utama + skala nonius

= 1,5 + 0,30 = 1,80 mm

4. Tukang las mengukur lempengan logam yang hasilnya nampak seperti gambar dibawah ini. Tentukan berapa ketebalan logam yang diukur tukang las tersebut!

Jawaban :

Skala utama = 4 mm
Skala Putar = 34 x 0,01 mm = 0.34 mm
Hasil Pengukuran = 4 + 0,34 = 3,34 mm

5. Perhatikan dua buah gambar mikrometer sekrup dibawah ini !

menghitung mikrometer sekrup

Gambar diatas menunjukkan bahwa Pembacaan di bagian bawah adalah hasil pengukuran yang diperoleh, sedangkan untuk pembacaan di bagian atas adalah 0 kesalahan. Berapakah nilai pengukuran yang sebenarnya ?

Jawaban : 

Rumus pengukuran kompensasi 0 kesalahan :

“Bacaan yang benar = Bacaan yang didapat – Nol kesalahan”

Dimana :
0 Kesalahan dapat berupa negatif (tanda “0” pada thimble berada di atas garis datum) atau positif (tanda “0” pada thimble berada di bawah garis datum)

Pengukuran dengan nol kesalahan adalah 1,76 mm

Kesalahan nol: + 0,01 mm (positif karena tanda nol pada thimble berada di bawah garis datum)

Hasil pengukuran yang sebenarnya adalah : 1,76 – (+0,01) = 1,75 mm

Soal Pilihan Ganda Mikrometer Sekrup

Soal 1:
Dalam penggunaan mikrometer sekrup, jika skala nonius berada pada garis angka 3 pada skala utama, garis angka berapa pada skala nonius yang sejajar dengan garis angka pada skala utama?
A. 16
B. 17
C. 18
D. 19

Jawaban:
D. 19

Pembahasan:
Pada mikrometer sekrup, skala nonius digunakan untuk membaca angka desimal dengan presisi tinggi. Jika skala nonius berada pada garis angka 3 pada skala utama, kita mencari garis angka pada skala nonius yang sejajar dengan garis angka pada skala utama. Pada kasus ini, garis angka 19 pada skala nonius akan sejajar dengan garis angka pada skala utama.

Soal 2:
Berapa ketelitian pengukuran mikrometer sekrup dengan skala utama 0,5 mm dan skala nonius 50 divisi?
A. 0,01 mm
B. 0,02 mm
C. 0,05 mm
D. 0,1 mm

Jawaban:
A. 0,01 mm

Pembahasan:
Ketelitian pengukuran mikrometer sekrup dapat dihitung dengan rumus: (skala utama) / (jumlah divisi skala nonius). Dalam hal ini, 0,5 mm dibagi dengan 50 divisi. Hasilnya adalah 0,01 mm, yang menunjukkan ketelitian pengukuran mikrometer sekrup.

Soal 3:
Sebuah benda diukur menggunakan mikrometer sekrup, dan hasil pengukuran yang terbaca adalah 4,2 mm pada skala utama. Jika garis angka pada skala nonius sejajar dengan garis angka pada skala utama, berapakah hasil pengukuran yang sebenarnya?
A. 4,20 mm
B. 4,22 mm
C. 4,23 mm
D. 4,25 mm

Jawaban:
B. 4,22 mm

Pembahasan:
Pada mikrometer sekrup, hasil pengukuran sebenarnya dapat ditemukan dengan menjumlahkan angka pada skala utama dan angka pada skala nonius yang sejajar. Dalam kasus ini, hasil pengukuran sebenarnya adalah 4,20 mm (skala utama) + 0,02 mm (skala nonius). Jadi, hasil pengukuran yang sebenarnya adalah 4,22 mm.

Soal 4:
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu plat dengan hasil pengukuran sebesar 3,8 mm. Jika ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,02 mm, berapakah rentang ketidakpastian pengukuran tersebut?
A. 0,01 mm – 0,03 mm
B. 0,02 mm – 0,04 mm
C. 3,78 mm – 3,82 mm
D. 3,78 mm – 3,80 mm

Jawaban:
C. 3,78 mm – 3,82 mm

Pembahasan:
Rentang ketidakpastian pengukuran dapat ditemukan dengan mengurangi dan menambahkan ketelitian mikrometer sekrup ke hasil pengukuran. Dalam kasus ini, hasil pengukuran 3,8 mm dikurangi dengan 0,02 mm dan ditambahkan dengan 0,02 mm. Sehingga, rentang ketidakpastian pengukuran adalah 3,78 mm – 3,82 mm.

Soal 5:
Apakah fungsi mikrometer sekrup dalam industri manufaktur?
A. Mengukur diameter lubang
B. Mengukur ketebalan material
C. Mengukur panjang benda
D. Mengukur sudut rotasi

Jawaban:
B. Mengukur ketebalan material

Pembahasan:
Salah satu fungsi utama mikrometer sekrup dalam industri manufaktur adalah untuk mengukur ketebalan material. Mikrometer sekrup memungkinkan pengukuran ketebalan dengan presisi tinggi, sehingga penting dalam memastikan ketepatan dan kualitas produk yang dihasilkan.

Soal 6:
Berapa jumlah putaran skrup pada mikrometer sekrup jika menghasilkan perpindahan skala nonius sebesar 0,5 mm?
A. 2 putaran
B. 4 putaran
C. 8 putaran
D. 16 putaran

Jawaban:
A. 2 putaran

Pembahasan:
Pada mikrometer sekrup, setiap putaran skrup menghasilkan perpindahan skala nonius sebesar 0,5 mm. Oleh karena itu, untuk mendapatkan perpindahan sebesar 0,5 mm, dibutuhkan 2 putaran skrup.

Soal 7:
Apakah mikrometer sekrup termasuk alat pengukur presisi?
A. Ya, termasuk alat pengukur presisi.
B. Tidak, tidak termasuk alat pengukur presisi.

Jawaban:
A. Ya, termasuk alat pengukur presisi.

Pembahasan:
Mikrometer sekrup adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur dengan akurasi tinggi. Dengan skala utama dan skala noniusnya, mikrometer sekrup memungkinkan pengukuran yang sangat detail dan presisi.

Soal 8:
Dalam penggunaan mikrometer sekrup, apa yang dimaksud dengan pembacaan awal (zero error)?
A. Ketidaksesuaian antara nol pada skala utama dan skala nonius.
B. Ketidaksesuaian antara hasil pengukuran dan standar yang ditetapkan.
C. Ketidakakuratan skala pada mikrometer sekrup.
D. Ketidakstabilan hasil pengukuran saat diulang.

Jawaban:
A. Ketidaksesuaian antara nol pada skala utama dan skala nonius.

Pembahasan:
Pembacaan awal (zero error) pada mikrometer sekrup terjadi ketika nol pada skala utama dan skala nonius tidak sejajar. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam hasil pengukuran dan perlu dikoreksi agar mendapatkan hasil yang akurat.

Soal 9:
Apakah mikrometer sekrup termasuk alat pengukur dimensi luar atau dalam?
A. Alat pengukur dimensi luar.
B. Alat pengukur dimensi dalam.

Jawaban:
A. Alat pengukur dimensi luar.

Pembahasan:
Mikrometer sekrup biasanya digunakan untuk mengukur dimensi luar suatu objek, seperti diameter sebuah batang atau benda silinder. Dengan memasukkan objek di antara rahang tetap dan rahang gerak, mikrometer sekrup dapat mengukur dimensi luar secara presisi.

Soal 10:
Sebuah mikrometer sekrup memiliki skala utama dengan pembagian 0,01 mm dan skala nonius dengan pembagian 0,001 mm. Berapa hasil pengukuran jika skala utama terbaca pada angka 5 dan skala nonius pada garis angka 8?
A. 5,008 mm
B. 5,018 mm
C. 5,028 mm
D. 5,038 mm

Jawaban:
B. 5,018 mm

Pembahasan:
Pada kasus ini, hasil pengukuran dapat ditemukan dengan menjumlahkan angka pada skala utama dan angka pada skala nonius yang sejajar. Jadi, hasil pengukuran adalah 5,01 mm (skala utama) + 0,008 mm (skala nonius). Jadi, hasil pengukuran sebenarnya adalah 5,018 mm.

Soal 11:
Sebuah mikrometer sekrup memiliki skala utama dengan pembagian 0,02 mm dan skala nonius dengan pembagian 0,001 mm. Jika garis angka pada skala utama terbaca pada angka 6 dan garis angka pada skala nonius terbaca pada garis angka 15, berapakah hasil pengukuran yang sebenarnya?

Jawaban:
6,015 mm

Pembahasan:
Dalam kasus ini, hasil pengukuran dapat ditemukan dengan menjumlahkan angka pada skala utama dan angka pada skala nonius yang sejajar. Jadi, hasil pengukuran adalah 6,01 mm (skala utama) + 0,005 mm (skala nonius). Jadi, hasil pengukuran sebenarnya adalah 6,015 mm.

Soal 12:
Sebuah benda diukur menggunakan mikrometer sekrup, dan hasil pengukuran yang terbaca adalah 4,5 mm pada skala utama. Jika garis angka pada skala nonius terbaca pada garis angka 24, berapakah hasil pengukuran yang sebenarnya?

Jawaban:
4,524 mm

Pembahasan:
Untuk menemukan hasil pengukuran yang sebenarnya, kita perlu menjumlahkan angka pada skala utama dan angka pada skala nonius yang sejajar. Dalam kasus ini, hasil pengukuran sebenarnya adalah 4,52 mm (skala utama) + 0,004 mm (skala nonius). Jadi, hasil pengukuran yang sebenarnya adalah 4,524 mm.

Soal 13:
Sebuah mikrometer sekrup memiliki skala utama dengan pembagian 0,1 mm dan skala nonius dengan pembagian 0,02 mm. Jika garis angka pada skala utama terbaca pada angka 8 dan garis angka pada skala nonius terbaca pada garis angka 35, berapakah hasil pengukuran yang sebenarnya?

Jawaban:
8,35 mm

Pembahasan:
Hasil pengukuran sebenarnya dapat ditemukan dengan menjumlahkan angka pada skala utama dan angka pada skala nonius yang sejajar. Jadi, hasil pengukuran adalah 8,3 mm (skala utama) + 0,05 mm (skala nonius). Jadi, hasil pengukuran sebenarnya adalah 8,35 mm.

Soal 14:
Dalam penggunaan mikrometer sekrup, apa yang dimaksud dengan pembacaan akhir?

Jawaban:
Pembacaan akhir adalah angka yang terbaca pada skala utama dan skala nonius setelah dilakukan pembacaan dan pengukuran dengan mikrometer sekrup.

Soal 15:
Berapa ketelitian pengukuran mikrometer sekrup dengan skala utama 0,2 mm dan skala nonius 20 divisi?

Jawaban:
0,01 mm

Pembahasan:
Ketelitian pengukuran mikrometer sekrup dapat dihitung dengan rumus: (skala utama) / (jumlah divisi skala nonius). Dalam hal ini, 0,2 mm dibagi dengan 20 divisi. Hasilnya adalah 0,01 mm, yang menunjukkan ketelitian pengukuran mikrometer sekrup.

Pemahaman dan penguasaan penggunaan mikrometer sekrup merupakan keterampilan yang penting dalam dunia pengukuran presisi. Melalui kumpulan contoh soal yang telah disajikan, pembaca dapat menguji dan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoperasikan mikrometer sekrup serta memahami konsep-konsep yang terkait.

Penggunaan mikrometer sekrup membutuhkan ketelitian, pemahaman skala utama dan skala nonius, serta kemampuan untuk melakukan perhitungan yang akurat. Dengan menguasai penggunaan mikrometer sekrup, kita dapat memperoleh hasil pengukuran yang presisi dan memastikan kualitas produk yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page