Motor Induksi adalah ? Berikut pengertian , jenis, karakteristik dan juga prinsip kerja Motor Induksi dilengkapi contoh
Motor induksi atau biasa juga dikenal sebagai motor asinkron adalah motor listrik AC yang sudah umum digunakan di masyarakat. Disebut demikian karena perangkat ini beroperasi dengan kecepatan kurang dari kecepatan sinkronnya.
Lalu, kebutuhan arus listrik pada rotor untuk menghasilkan torsi diperoleh melalui fase induksi elektromagnetik dari medan magnet yang berputar pada belitan stator. Lalu apa sebenarnya definisi dari motor induksi menurut cabang ilmu elektro?
Pengertian Motor Induksi
Dalam perspektif konstruksi elektronika, definisi motor induksi adalah mesin listrik paling sederhana yang beroperasi dengan menggunakan prinsip induksi di mana medan elektromagnetik diinduksi ke dalam rotor ketika medan magnet berputar.
Secara teknis dapat dikatakan juga bahwa motor induksi adalah jenis motor listrik AC (bolak balik) yang memiliki putaran rotor Tidak sama dengan putaran pada medan statornya/ memiliki selisih putaran (slip).
Motor induksi juga tahan lama dalam penggunaannya. Ini menjadikannya mesin yang ideal untuk berbagai macam aktivitas. Bahkan, itu bisa dioperasikan selama bertahun-tahun tanpa mengharuskan adanya perawatan berkala.
Di sisi lain, kecepatan motor induksi relatif statis sehingga tidak dapat diterapkan pada perangkat yang memerlukan kecepatan dinamis. Apalagi, kontrol kecepatannya pun terbilang sulit. Selain itu, penggunaan arus masuk awalnya cukup tinggi sehingga memicu pengurangan tegangan lebih cepat.
Mesin induksi termasuk jenis motor yang paling umum digunakan dalam pengaturan komersial, industri, atau rumah tangga. Perangkat ini mempunyai karakteristik sebagai berikut.
Karakteristik Motor Induksi :
- Konstruksi sederhana dan kukuh
- Biaya rendah dan perawatan minimum
- Keandalan dan kemahiran yang cukup tinggi
- Tidak memerlukan motor starter tambahan dan keharusan untuk tidak disinkronkan.
Rumus Motor Induksi :
Secara teori disebutkan bahwa saat Stator pada motor induksi disupply tegangan listrik, maka secara otomatis arus listrik akan mengalir pada kumparan stator dan hasilnya adalah gelombang medan magnet yang berputar putar pada stator.
a. Sehingga rumus kecepatan medan putar stator pada motor induksi tersebut adalah Ns = 120.f / p :
Dengan:
- Ns : kecepatan medan putaran stator (rpm).
- f : frekuensi (Hz).
- p : jumlah kutub.
b. Kemudian untuk rumus dalam menghitung besarnya slip pada motor induksi (rotor sangkar) bisa menggunakan persamaan berikut :
Dengan:
- S : slip motor.
- Nr : kecepatan putar rotor (rpm).
c. Selanjutnya untuk menghitung nilai daya mekanik dan juga torsi pada motor induksi, kita dapat menggunakan persamaan dibawah ini :
Daya mekanik :
Torsi :
Efisiensi Motor Induksi :
Dengan :
- Prot : daya pada rotor.
- Pmek = Pout : daya mekanik rotor.
- T : torsi.
- I2 : arus pada rotor.
- R2 : hambatan pada rotor.
- η : efisiensi.
Jenis Motor Induksi
Motor induksi sering kali diklasifikasikan berdasarkan konstruksi rotornya. Atas dasar ini, setidaknya ada dua jenis yang perlu diketahui yakni sebagai berikut.
- Wound rotor
Wound rotor didesain memiliki kumparan yang terhubung dengan bintang di sisi dalam, sementara ujung lainnya diatur berbentuk slipring menuju tahanan luar. Kumparan tersebut nantinya bisa dikembangkan agar kecepatannya mengimbangi putaran motor.
- Squirrel cage
Terletak di bagian dalam, rotor ini merupakan bagian dari mesin yang memiliki putaran bebas. Biasanya dibuat menggunakan material besi laminasi di mana bagian batangnya memiliki slot yang terhubung singkat pada masing-masing ujungnya.
Motor Induksi 3 Fasa
Pada sistem tiga fasa, terdapat tiga saluran fasa tunggal dengan beda fasa 120°. Jadi putaran medan magnet mempunyai perbedaan fasa yang sama di mana seluruhnya akan mendorong rotor bergerak.
Jika Anda mempertimbangkan tiga fase a, b, dan c, ketika fase a dimagnetisasi, rotor akan bergerak menuju fase a kumparan a. Selanjutnya, fase b akan dimagnetisasi sehingga serta-merta menarik rotor, dan kemudian fase c. Dengan mekanisme ini, rotor dapat terus berputar.
Contoh penerapan induksi motor 3 fasa antara lain lift, kipas knalpot berkapasitas besar, pabrik ekstraksi minyak, industri tekstil, dan sejenisnya.
Motor Induksi 1 Fasa
Pada motor jenis ini, kumparan awal bisa memiliki kapasitor seri dan/atau sakelar sentrifugal. Ketika tegangan suplai diberikan, arus pada kumparan utama tertinggal dari tegangan suplai karena adanya impedansi. Sementara itu, arus pada kumparan awal mengalami tegangan suplai sesuai impedansi mekanisme permulaannya.
Sudut antara dua kumparan cukup untuk menghasilkan perbedaan fasa guna mendorong medan magnet berputar sehingga dapat menghasilkan torsi. Ketika kecepatan motor telah mencapai 70 persen sampai 80 persen dari total kecepatan sinkron, sakelar sentrifugal akan terbuka, lalu memutuskan kumparan awal.
Contoh penerapan induksi motor 1 fasa antara lain kompresor, mixer, mainan, pompa, penyedot debu berkecepatan tinggi, alat cukur listrik, serta mesin bor.
Fungsi Motor Induksi
Fungsi motor induksi yang utama adalah sebagai media untuk mengonversi energi listrik menjadi tenaga induksi magnetik sehingga dapat menghasilkan gerak mekanis.
Pada dasarnya ada dua jenis motor induksi di mana klasifikasinya diatur berdasarkan pada suplai input. Ada motor induksi 1 fasa dan 3 fasa, masing-masing dari keduanya memiliki aplikasi berbeda, sebagaimana telah dibahas sebelumnya.
Namun intinya, jenis mesin induksi 1 fasa bukan merupakan motor yang dapat mulai beroperasi sendiri, sementara motor induksi 3 fasa bekerja sebaliknya, ini bisa mulai beroperasi sendiri.
Prinsip Kerja Motor Induksi
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=GnV13w0JhyQ[/embedyt]
Video Pendukung Via Youtube.com Channel : Sanuri Spd
Cara kerja motor induksi tentunya melibatkan proses induksi sebagaimana namanya. Ketika Anda memberikan suplai ke belitan stator, fluks magnet akan dihasilkan di stator karena aliran arus di koil. Pada waktu bersamaan, gulungan rotor diatur sedemikian rupa sehingga setiap kumparan mengalami hubung singkat.
Selanjutnya, fluks dari stator akan memotong kumparan hubung singkat di rotor. Karena kumparan rotor diatur agar terjadi hubung singkat, menurut hukum induksi elektromagnetik Faraday, arus akan mulai mengalir melewatinya. Sejalan dengan hal ini, fluks lain akan diproduksi di rotor.
Sekarang ada dua fluks, satu adalah fluks stator, dan sisanya fluks rotor. Fluks rotor akan tertinggal sehubungan dengan fluks stator. Karena itu, rotor akan merasakan torsi yang mampu membuatnya berputar searah dengan putaran medan magnet.
Contoh alat yang menggunakan aplikasi motor induksi mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sektor industri maupun pemenuhan kebutuhan rumah tangga.
Perangkat ini menawarkan sejumlah keuntungan, seperti harganya relatif murah, tingkat efisiensi tinggi, serta biaya maintenance rendah. Demikianlah yang bisa wikielektronika.com paparkan terkait informasi mengenai motor induksi. Semoga bisa memberikan manfaat!