Secara umum, rangkaian tersebut disusun dengan sedemikian rupa agar transmisi data bisa menjadi lebih efisien. Dengan begitu, maka proses transfer informasi pun bisa dilakukan dengan lebih cepat. Biasanya, dasar rangkaian ini terbentuk atas hal berikut:
- Output berlawanan dengan input
- Input memiliki nilai sama dengan output
a. Rangkaian Multiplexer 4×1

Untuk jenis rangkaian Multiplexer 4×1 ini memiliki empat jenis sinyal inputan yakni I0 , I1, I2, dan juga I3. dengan dua buah jalur seleksi s1 & s0 yang menggunakan satu jalur output Y. Untuk diagram rangkaian Multiplexer 4×1 ini bisa anda lihat pada gambar rangkaian multiplexer diatas.
Dari empat sinyal inputan diatas, salah satu input akan dipilih dan diteruskan ke jalur output berdasarkan kombinasi inputan yang terdapat pada dua jalur seleksi. Lebih jelasnya bisa anda lihat pada tabel kebenaran multiplexer 4×1 dibawah ini :
Jalur Seleksi | Output | |
S1 | S0 | Y |
0 | 0 | I0 |
0 | 1 | I1 |
1 | 0 | I2 |
1 | 1 | I3 |
Berdasarkan tabel kebenaran multiplexer diatas, didapatkan persamaan fungsi bolean untuk sinyal output, dengan Y sebagai :
Dari persamaan fungsi bolean diatas, bisa kita aplikasikan menggunakan inverter gerbang logika And dan juga OR yang nantinya akan membentuk diagram rangkaian multiplexer 4×1 dibawah ini :
b. Rangkaian Multiplexer 8×1
Perangkat Multiplexer 8×1 memiliki 8 buah sinyal input data, 3 jalur seleksi dan juga satu jalur output. Sehingga dalam pembuatan rangkaiannya kita membutuhkan dua Multiplexer 4×1 dan juga satu buah Multiplexer 2×1.
Kita asumsikan Multiplexer 8×1 memiliki delapan sinyal input data yakni inputan I0 sampai I7, dengan tiga buah jalur seleksi S0 sampai S2 dan satu jalur output Y. Untuk memudahkannya, silahkan teman teman lihat pada tabel kebenaran multiplexer 8×1 dibawah ini :
Jalur Seleksi | Output | ||
S2 | S1 | S0 | Y |
0 | 0 | 0 | I0 |
0 | 0 | 1 | I1 |
0 | 1 | 0 | I2 |
0 | 1 | 1 | I3 |
1 | 0 | 0 | I4 |
1 | 0 | 1 | I5 |
1 | 1 | 0 | I6 |
1 | 1 | 1 | I7 |
Berdasarkan tabel kebenaran Multiplexer 8×1 diatas, kita dapatkan Blok Diagram Mux 8×1 dibawah ini :
Merujuk pada blog diagram multiplexer 8×1 diatas, kita dapatkan garis seleksi yang sama. S1 & S0 diterapkan pada kedua Multiplexer 4×1.
Pretty element of content. I simply stumbled upon your web site and in accession capital to claim that I get
actually enjoyed account your blog posts. Anyway I will be subscribing in your augment and even I achievement
you access persistently quickly.