Pengertian dan Fungsi Multiplexer

5 min read

Multiplexer adalah?☑️ Penjelasan apa itu Multiplexer☑️ Jenis, Fungsi, Cara Kerja , Tabel Kebenaran dan Contoh Rangkaian Lengkap☑️

Multiplexer merupakan suatu komponen elektronika atau alat tertentu yang dipakai untuk memilih 2 atau lebih masukan agar bisa meneruskannya menuju bagian keluaran.

Biasanya, alat yang begitu canggih ini sudah biasa ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari meskipun kita tidak menyadarinya. Mari kita membahas mengenai alat yang begitu menarik ini.

Apa itu Multiplexer ?

gambar multiplexer
Gambar multiplexer

Multiplexer adalah perangkat yang mengubah n input (banyak input) menjadi satu output. Cara kerja Mux atau multiplexer ini yaitu dengan memilih salah satu inputan dari beberapa sinyal input analog maupun digital untuk diteruskan ke jalur output.

Didalam perangkat multiplexer terdapat terminal yang bernama ‘select input’ yang bertugas untuk memutuskan terminal input mana yang akan dipilih untuk dikirimkan kedalam satu jalur output.

Pada era digital yang mana seluruh teknologi informasi semakin maju, maka tidak heran apabila multiplexer sangat maju untuk urusan komponen penting yang digunakan dalam meraih informasi dengan cepat. Alat ini sangat wajib untuk dimiliki oleh beberapa perangkat elektronik tertentu.

Komponen ini biasanya ditemukan pada sebuah komputer agar bisa melakukan perintah yang diinginkan oleh operator. Biasanya, alat yang satu ini juga biasa disebut sebagai Mux untuk istilah singkatnya. Berikut adalah klasifikasi dari alat ini:

  • 2-1 Mux (1 baris)
  • 4-1 Mux (2 baris)
  • 8-1 Mux (3 baris)
  • 16-1 Mux (4 baris)

Multiplexer dan Demultiplexer

Jika multiplexer adalah sebuah rangkaian yang digunakan untuk menjalankan perintah dari seorang operator komputer, maka ada istilah lain yang juga tidak boleh dilupakan begitu saja. Istilah tersebut dinamakan sebagai demultiplexer.

Kedua komponen ini seringkali berhubungan dan selalu disandingkan antara satu sama lain sehingga perintah yang dimasukkan bisa dilanjutkan pada komponen yang lain. Pada demultiplexer, tersedia banyak jalur output dan hanya satu jalur input. Berikut ini adalah klasifikasi demultiplexer:

  • 1-2 Demultiplexer (1 baris)
  • 1-4 Demultiplexer (2 baris)
  • 1-8 Demultiplexer (3 baris)
  • 1-16 Demultiplexer (4 baris)

Fungsi Multiplexer

multiplexer adalah

Fungsi multiplexer yang utama adalah sebagai perangkat yang menggabungkan beberapa sinyal input menjadi satu aliran data yang akan dikirimkan kedalam satu jalur output.

Dalam kehidupan sehari-hari multiplexer biasanya digunakan terhadap beberapa aplikasi yang begitu berguna untuk membantu pekerjaan. Bahkan tanpa adanya alat ini, bisa dibilang kita pasti akan merasa kesulitan dalam bekerja.

Karena itu, pastinya kita merasa bersyukur akan ditemukannya alat yang begitu canggih ini. Ini dia beberapa fungsi multiplexer yang diaplikasikan pada beberapa peralatan elektronika:

  • Jaringan Telepon

Pada jaringan telepon, Mux digunakan untuk mengintegrasikan sinyal audio. Proses ini dilakukan pada satu jalur transmisi.

  • Sistem Komunikasi

Mux juga digunakan dalam sistem komunikasi sebab sistem ini menerapkan jaringan komunikasi dan sistem transisi. Alat ini dipakai untuk meningkatkan sistem komunikasi agar bisa menjadi lebih efisien, sehingga memungkinkan untuk mengirim data seperti video dan audio dari saluran yang berbeda.

  • Transmisi dari Sistem Komputer Satelit

Pada urusan luar angkasa pun, Mux memiliki andil yang cukup besar. Sebab alat ini digunakan sebagai media untuk mengirim sinyal data yang berasal dari komputer satelit menuju sistem ground.

  • Memori Komputer

Terakhir, aplikasi Mux yang bisa dipakai adalah memori komputer. Seperti namanya, alat ini membantu komputer untuk menyimpan memori dan sejumlah file yang ukurannya cukup besar dan juga untuk menghubungkan memori menuju bagian komputer yang lainnya.

Rangkaian Multiplexer

Dilansir dari jurnal Pens.ac.id, sebuah rangkaian Mux atau multiplexer terkadang cukup kompleks dan perlu ilmu pengetahuan khusus untuk memahaminya. Akan tetapi, bagi yang sudah familiar dengan sistem output dan input komputer mungkin tidak terlalu bingung dengan hal ini.

Secara umum, rangkaian tersebut disusun dengan sedemikian rupa agar transmisi data bisa menjadi lebih efisien. Dengan begitu, maka proses transfer informasi pun bisa dilakukan dengan lebih cepat. Biasanya, dasar rangkaian ini terbentuk atas hal berikut:

  1. Output berlawanan dengan input
  2. Input memiliki nilai sama dengan output

a. Rangkaian Multiplexer 4×1

gambar multiplexer 4x1
gambar multiplexer 4×1

Untuk jenis rangkaian Multiplexer 4×1 ini memiliki empat jenis sinyal inputan yakni I0 , I1, I2,  dan juga  I3. dengan dua buah jalur seleksi s1 & s0 yang menggunakan satu jalur output Y. Untuk diagram rangkaian Multiplexer 4×1 ini bisa anda lihat pada gambar rangkaian multiplexer diatas.

Dari empat sinyal inputan diatas, salah satu input akan dipilih dan diteruskan ke jalur output berdasarkan kombinasi inputan yang terdapat pada dua jalur seleksi. Lebih jelasnya bisa anda lihat pada tabel kebenaran multiplexer 4×1 dibawah ini :

Jalur Seleksi Output
S1 S0 Y
0 0 I0
0 1 I1
1 0 I2
1 1 I3

Berdasarkan tabel kebenaran multiplexer diatas, didapatkan persamaan fungsi bolean untuk sinyal output, dengan Y sebagai :

rumus multiplexer 4x1

Dari persamaan fungsi bolean diatas, bisa kita aplikasikan menggunakan inverter gerbang logika And dan juga OR yang nantinya akan membentuk diagram rangkaian multiplexer 4×1 dibawah ini :

gerbang logika multiplexer

b. Rangkaian Multiplexer 8×1

Perangkat Multiplexer 8×1 memiliki 8 buah sinyal input data, 3 jalur seleksi dan juga satu jalur output. Sehingga dalam pembuatan rangkaiannya kita membutuhkan dua Multiplexer 4×1 dan juga satu buah Multiplexer 2×1.

Kita asumsikan Multiplexer 8×1 memiliki delapan sinyal input data yakni inputan I0 sampai I7, dengan tiga buah jalur seleksi S0 sampai S2 dan satu jalur output Y. Untuk memudahkannya, silahkan teman teman lihat pada tabel kebenaran multiplexer 8×1 dibawah ini :

Jalur Seleksi Output
S2 S1 S0 Y
0 0 0 I0
0 0 1 I1
0 1 0 I2
0 1 1 I3
1 0 0 I4
1 0 1 I5
1 1 0 I6
1 1 1 I7

Berdasarkan tabel kebenaran Multiplexer 8×1 diatas, kita dapatkan Blok Diagram Mux 8×1 dibawah ini :

multiplexer 8x1

Merujuk pada blog diagram multiplexer 8×1 diatas, kita dapatkan garis seleksi yang sama. S1 & S0 diterapkan pada kedua Multiplexer 4×1.

Input data Multiplexer 4×1 atas adalah I7 hingga I4 dan input data Multiplexer 4×1 bawah adalah I3 hingga I0. Dari situ kita tahu bahwa pada tiap Multiplexer 4×1 menghasilkan output berdasarkan nilai garis seleksi, s1 & s0.

Sinyal Output dari Multiplexer 4×1 tahap 1 digunakjan sebagai sinyal inputan untuk Multiplexer 2×1 yang ada pada tahap kedua. Kemudian untuk jalur seleksi lainnya, s2 diterapkan pada Multiplexer 2×1.

Jika didapati pada s2 bernilai nol (0), maka output dari Multiplexer 2×1 akan menjadi salah satu dari 4. Sedangkan input I3 hingga I0 berdasarkan nilai garis seleksi s1 & s0.

Jika didapati pada s2 bernilai satu, maka output dari Multiplexer 2×1 akan menjadi salah satu dari 4. Sedangkan input I7 hingga I4 berdasarkan nilai garis seleksi s1 & s0.

Dari situ dapat kita tarik kesimpulan bahwa kombinasi keseluruhan dari dua Multiplexer 4×1 dan satu Multiplexer 2×1 berfungsi sebagai satu Multiplexer 8×1.

Cara Kerja Multiplexer

rangkaian multiplexer

Rangkaian Multiplexer adalah rangkaian kombinasional yang memiliki sinyal input data maksimum 2n, dimana jalur seleksi ‘n’ dan jalur output bersifat tunggal / satu. Salah satu sinyal inputan ini akan dihubungkan ke output berdasarkan nilai garis seleksi.

Karena ada ‘n’ garis pilihan, akan ada 2n kemungkinan kombinasi nol dan satu. Jadi, setiap kombinasi hanya akan memilih satu input data.

Agar hasil yang dihasilkan bisa sesuai, maka kita harus memilih input dengan sangat cepat menggunakan rangkaian digital. Hal tersebut karena transfer data dan perpindahan yang terjadi bisa sangat cepat.

Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa terdapat tiga syarat minimal yang harus dimiliki sebuah Mux untuk menjalankan prinsip kerjanya yaitu :

  1. Terminal Pengendali yaitu perangkat yang berfungsi sebagai penyeleksi atau pemilih sinyal inputan yang akan diteruskan ke jalur output. Sinyal input yang dipilih mengikuti jenis multiplexer yang digunakan. Sebagai contoh Multiplexer 4×1 akan dipilih 2 sinyal input melalui terminal pengendali ini.
  2. Terminal Input yaitu jalur yang digunakan sebagai inputan yang akan dipilih dan dibawa ke jalur output. Jalur inputan ini umumnya lebih dari satu.
  3. Terminal Output yaitu jalur keluaran data yang digunakan untuk perangkat inputan yang dipilih. Umumnya jalur output ini hanya berjumlah satu.

Perangkat multiplexer ini juga seringkali dikenal sebagai Rangkaian Logika Kombinasional. Umumnya rangkaian Mux ini melakukan prinsip kerjanya dengan dikemas pada komponen elektronika yang bernama integrated circuit (IC). Beberapa jenis IC multiplexer tersebut diantaranya:

Nomor IC Spesifikasi Output
74139 Dual 1 : 4 Demux Output berkebalikan dengan input
74156 Dual 1 : 4 Demux Output merupakan open collector
74138 1 : 8 Demux Output berkebalikan dengan input
74154 1 : 16 Demux Output berkebalikan dengan input
74159 1 : 16 Demux Output merupakan open collector dan sama dengan input

Contoh Multiplexer

Agar dapat memahami dengan lebih jelas mengenai multiplexer, ada baiknya kita mengambil contoh yang sederhana pada perangkat yang menggunakan multiplexer ini.

Contoh multiplexer dalam kehidupan sehari hari bisa kita lihat pada saklar rotari yang sistemnya menggunakan rangkaian Mux. Pada saklar jenis ini, tersedia 4 input dan hanya 1 output saja, sehingga kenop pengendali pada saklar itulah yang berfungsi untuk menghubungkan ke jalur output.

Tidak hanya multiplexer saja, namun decoder, flip-flop, dan counter adalah beberapa bagian yang termasuk erat kaitannya dengan teknik mikrokomputer. Decoder adalah sebuah rangkaian yang mampu mengembalikan input kembali menjadi bentuk data seperti format yang sebelumnya.

Flip-flop terdiri atas rangkaian logika yang kondisinya stabil dan output akan bersifat tetap. Bisa dibilang, inilah sirkuit digital yang paling kecil dan flip-flop pun berfungsi sebagai rangkaian memori. Sementara itu counter adalah implementasi dari seluruh rangkaian flip-flop yang selama ini digunakan.

Materi Elektronika Lainnya :
Pengertian Rectifier Pengertian Mikroprosesor
Contoh Rangkaian Elektronika Sederhana Contoh Rangkaian Inverter

Itu dia beberapa uraian singkat mengenai multiplexer yang bisa wikielektronika.com ulas untuk anda. Alat yang satu ini memang besar pengaruhnya dalam kehidupan manusia modern.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

One Reply to “Pengertian dan Fungsi Multiplexer”

  1. Pretty element of content. I simply stumbled upon your web site and in accession capital to claim that I get
    actually enjoyed account your blog posts. Anyway I will be subscribing in your augment and even I achievement
    you access persistently quickly.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page