Neraca Lajur : Pengertian, Contoh, Cara Membuat

Ada banyak manfaat neraca lajur yang bisa diambil oleh perusahaan yang menerapkannya, diantaranya adalah data yang dimiliki oleh perusahaan, khususnya aspek keuangan bisa dipahami dan diringkas dengan mudah. Selain manfaat tersebut, berikut adalah manfaat lain yang perlu Anda ketahui:

1. Transaksi yang ada bisa dievaluasi, sehingga saldo yang ada di rekening akan cukup akurat.
2. Ia menjadi media penyusunan laporan yang mudah untuk diaplikasikan, karena setiap transaksi bisa terekam dengan baik.
3. Prosedur penulisan keuangan yang baik dan bisa meningkatkan kredibilitas perusahaan tersebut.
4. Dengan menggunakan contoh neraca lajur, Anda bisa mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan selama kurun waktu tertentu.

Cara Membuat Neraca Lajur

Proses pembuatan neraca lajur sebenarnya cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan lembar kerja dan mengisinya dengan berbagai kolom yang dibutuhkan. Untuk mempermudah Anda membuatnya, berikut adalah panduan yang bisa Anda gunakan.

1. Membuat Format

Langkah membuat neraca lajur yang pertama adalah membuat format, yang terdiri dari kolom, jurnal penyesuaian, nama akun dan neraca saldo. Jangan lupa, Anda juga harus menyisipkan neraca saldo setelah penyesuaian dilakukan, serta laba rugi perusahaan.

2. Mengisi Kolom Neraca

Jika sudah membuat format penulisan, Anda tinggal mengisi setiap kolom sesuai dengan data realita yang terdapat di dalam buku rekening atau saldo. Untuk mempermudah identifikasi, Anda bisa mengisi nama dan nomor akun rekening yang dimiliki oleh perusahaan di awal penulisan.

3. Periksa Pekerjaan

Setelah semua kolom terisi, dari nominal penyesuaian, debit dan kredit hingga laba dan rugi, maka penulisan neraca ini sudah terselesaikan. Agar kesalahan bisa diminimalisir, periksa kembali neraca dan lembar kerja yang dibuat.

Demikianlah informasi mengenai neraca lajur versi wikielektronika yang bisa Anda manfaatkan. Semoga bisa menambah pengetahuan dan memudahkan penerapan penulisan dana perusahaan.