Fungsi Neraca Pegas, Cara Mengukur dan Contoh Gambar

4 min read

Neraca Pegas Adalah ?☑️ Pengertian, Fungsi, Contoh Gambar, Prinsip Kerja dan cara membaca / menghitung neraca pegas dengan benar☑️

Ada berbagai jenis timbangan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah timbangan pegas. Ia merupakan timbangan dengan model yang sederhana, dengan tambahan pegas untuk menentukan massa benda yang diukur.

Jika teman teman masih belum memahami apa itu neraca pegas, bagaimana cara menggunakan neraca pegas untuk mengukur, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai alat ukur tersebut.

Pengertian Neraca Pegas

neraca pegas
Via : Learnwithmac.com

Neraca pegas adalah alat ukur massa benda yang memanfaatkan hubungan antara beban yang diterapkan dengan deformasi pegas. Hubungan beban dan pegas ini umumnya bersifat linier, jika beban yang ditimbang dilipatgandakan maka deformasi pegas menjadi dua kali lipat.

Neraca jenis ini merupakan neraca dengan dua jenis skala, sehingga pengguna neraca ini bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat, Dua skala tersebut adalah skala newton dan skala gram, dua-duanya memiliki fungsi sebagai media pengukur massa benda.

Anda yang menggunakan neraca ini sebagai media ukur akan mendapatkan kemudahan. Sebab setelah pengukuran dengan neraca ini, Anda bisa mengetahui massa dan berat benda sekaligus, tanpa harus melakukan pengukuran dua kali.

Sebagaimana alat ukur timbangan dan neraca pada umumnya, tentunya jenis neraca yang satu ini juga beragam sesuai dengan kegunaan dan model pengukurannya.

Anda bisa memilih untuk menggunakan model neraca jenis digital yang sudah banyak ditemui, atau tetap menggunakan neraca model pegas berbentuk konvensional (Analog).

Bagian Bagian Neraca Pegas

bagian bagian neraca pegas
Gambar bagian bagian neraca pegas

Timbangan berat jenis ini memiliki beberapa bagian, sehingga ia bisa digunakan sesuai dengan fungsi dari bagian tersebut. Masing-masing bagian bagian neraca pegas tersebut antara lain:

  1. Gantungan, dipakai sebagai lengan dari timbangan pegas, ia juga digunakan sebagai media untuk menyeimbangkan benda yang hendak dipakai untuk mengukur.
  2. Penunjuk skala, sebagai tempat untuk melakukan pengukuran dan melihat hasil pengukuran yang telah dilakukan. Karena terdapat dua skala, maka masing-masing skala harus ditulis secara berbeda.
  3. Pegas, merupakan media penting dalam timbangan pegas karena ia memiliki fungsi untuk membuat tegangan menjadi seimbang.
  4. Skala merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat dan massa dari benda yang diukur. Ia tersusun dari barisan angka yang bisa digeser dan akan berubah sesuai dengan berat dan massa benda yang diukur.
  5. Pengait, merupakan tempat untuk mengaitkan anak timbangan sehingga benda yang hendak diukur bisa diletakkan disana.

Fungsi Neraca Pegas

Apa fungsi timbangan pegas atau yang lebih sering disebut sebagai dynamometer ini? Fungsi neraca pegas yang utama adalah sebagai instrumen ukur untuk membandingkan berat dua benda dengan kalkulasi fecare yang bisa dilakukan secara omotai. Biasanya alat ukur massa ini digunakan untuk tujuan ilmiah yakni untuk menentukan perbedaan massa (atau berat).

Neraca pegas sendiri merupakan suatu alat yang menggunakan prinsip elastisitas untuk menyimpan energi ketika diberi tekanan atau ditarik, dan melepaskannya kembali saat tekanan atau tarikan dilepaskan.

Prinsip dasar neraca pegas adalah hukum Hooke, yang menyatakan bahwa gaya yang diterapkan pada pegas sebanding dengan perubahan panjangnya. Pegas memiliki beberapa fungsi lain yang penting dalam berbagai konteks. Berikut adalah beberapa fungsi lain dari neraca pegas:

  1. Penyimpan Energi: Neraca pegas dapat menyimpan energi dalam bentuk potensial elastis saat diberi tekanan atau ditarik. Contohnya adalah pegas pada mainan kendaraan yang dapat digulung dan kemudian dilepaskan untuk memicu gerakan.
  2. Sistem Pemulihan Energi: Neraca pegas sering digunakan dalam sistem pemulihan energi, seperti pada sepeda atau mobil hybrid. Ketika kendaraan bergerak, energi kinetiknya dapat diubah menjadi energi potensial elastis dalam neraca pegas, kemudian dilepaskan untuk memberikan dorongan tambahan.
  3. Stabilisasi Sistem: Neraca pegas dapat digunakan untuk menjaga stabilitas dalam berbagai sistem. Misalnya, pada suspensi kendaraan, neraca pegas membantu menyerap guncangan dan menjaga kendaraan tetap stabil.

Prinsip Kerja Neraca Pegas :

Cara kerja neraca pegas yaitu benda yang akan diukur dipasang pada ujung pegas heliks yang perpanjangannya menunjukkan nilai berat benda pada skala yang dikalibrasi.

Cara kerja neraca ini cukup sederhana, dimana ia bisa mengukur massa benda dengan menyeimbangan lengan neraca yang ada. Untuk cara membaca neraca pegas juga tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu membaca skala yang tersedia disana.

Karena terdapat dua skala, Anda harus bisa membedakan mana skala yang digunakan untuk mengukur massa dan berat benda. Untuk skala jenis newton, ia berfungsi untuk mengukur berat atau beban benda. Sedangkan skala gram digunakan untuk mengukur massa benda di neraca jenis pegas tersebut.

Untuk memudahkan Anda mengetahui cara kerja dan cara membaca skala dari timbangan jenis ini, ada baiknya Anda melihat gambar neraca pegas yang ada. Dengan begitu, sebelum menggunakan neraca tersebut Anda mendapatkan gambaran bagaimana hasil yang akan didapatkan dan teknis pengoperasiannya.

gambar neraca pegas
Gambar cara kerja neraca pegas Via : britannica.com

Perhatikan ilustrasi gambar prinsip kerja diatas, dalam keseimbangan melingkar ujung atas pegas heliks dipasang pada selubung dan ujung bawah dipasang pada palang yang dapat bergerak relatif terhadap selubung dan kait pengukur beban.

Pinion tempat penunjuk terpasang diputar dalam selubung yang kemudian disambung dengan rak yang terhubung ke palang dan ditekan kedalam kontak menggunakan pinion pegas rak.

Ketika benda yang akan diukur diletakkan, maka pegas akan mengalami perenggangan dan mistar gawang akan mengalami pergerakan untuk memutar pinion dan penunjuk skala pada beban yang benda. Pegas yang lebih kaku akan memiliki nilai skala yang lebih besar dan kapasitas beban yang lebih tinggi.

Contoh aplikasi neraca pegas adalah pegas pada per mainan, pegas pada suspensi sepeda atau mobil, serta pegas pada per yang digunakan dalam berbagai peralatan mekanis.

Ketika gaya diterapkan pada neraca pegas, misalnya dengan menariknya atau mendorongnya, neraca pegas akan mengalami deformasi elastis. Setelah beban dilepaskan, neraca pegas akan kembali ke bentuk awalnya dan melepaskan energi yang tersimpan.

Cara Menggunakan Neraca Pegas

Untuk cara penggunaan neraca pegas, Anda harus mengetahui beberapa tahapan terkait dengan teknis pemakaiannya. Ini akan membantu Anda untuk menentukan berat dan massa yang tepat selama menggunakannya.

  1. Kalibrasikan dynamometer yang tersedia di neraca tersebut, kemudian putar sekrup pada bagian atas dynamometer.
  2. Pastikan bahwa skala yang ada di neraca tersebut sudah berada di angka nol sebelum pengukuran dilakukan.
  3. Timbangan pegas adalah jenis timbangan yang menggunakan pengait, sehingga Anda bisa meletakkan benda yang hendak dihitung dalam timbangan tersebut. Letak dari pengait tersebut adalah di bawah pegas pada timbangan.
  4. Setelah seimbang, Anda bisa melihat skala yang terdapat di dalam neraca tersebut, sehingga Anda bisa mendapatkan hasil yang tepat.

Cara Membaca Neraca Pegas

Neraca jenis ini memang jarang ditemukan dan hanya dipakai di tempat khusus, misalnya instansi pendidikan dan laboratorium. Ini karena ketelitian neraca pegas yang tinggi, membuatnya sering dipakai untuk pengukuran benda dan massanya. Berikut untuk tutorial cara membaca / menghitung neraca pegas :

#Langkah 1
Pegang timbangan pegas menggunakan satu tangan. Pastikan Anda memegangnya cukup tinggi sehingga Anda dapat melihat dengan jelas panah dan angka pengukuran.

#Langkah 2
Kaitkan benda yang ingin Anda timbang ke pengait yang menggantung pada neraca. Umumnya media untuk tempat meletakkan berupa panci kecil yang tergantung di bawah timbangan, seperti yang terlihat pada timbangan produksi, letakkan benda di atas panci tersebut.

#Langkah 3
Lihat bagian tengah atau atas skala untuk satuan yang digunakan skala. Apakah menunjuk pada gram, ons ataukah pound.

#Langkah 4
Lihatlah lokasi angka di mana jarum berhenti pada permukaan dial, angka yang ditunjuk oleh jarum tersebut merupakan nilai satuan.

#Langkah 5
Baca nomor yang panah berhenti di sebelah berat objek. Jenis pembacaan ini memiliki panah yang ditarik ke bawah skala bertingkat di bagian depan dan berhenti di sebelah berat objek.

Anda bisa menggunakan neraca ini dalam perhitungan fisika, yang membutuhkan Anda untuk melakukan pengukuran massa dan berat benda sekaligus.

Pemakaian neraca jenis ini, dibandingkan dengan neraca lain dinilai lebih menguntungkan karena prosesnya yang singkat namun mendapatkan hasil yang lengkap.

Untuk melengkapi wawasan anda mengenai instrumen pengukuran, jangan lupa baca juga ulasan dari kami mengenai alat ukur panjang dan juga alat ukur waktu yang sebelumnya telah kami paparkan ulasannya.

Demikianlah informasi mengenai neraca pegas dan penjelasan tambahan lainnya yang bisa wikielektronika.com sajikan. Semoga informasi tersebut dapat membantu Anda, terutama yang hendak menggunakan neraca jenis ini untuk aktivitas harian.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page