Pengertian dan Contoh Observasi

10 min read

Observasi adalah?☑️ Penjelasan lengkap pengertian apa itu observasi menurut para ahli, Tujuan, Tahapan, Struktur & Contoh Observasi☑️

Ketika kamu sedang memperhatikan bagian tubuh serangga dan memakai kaca pembesar. Itu artinya, kegiatan apa yang sedang dilakukan ? ya, benar ! itu namanya observasi.

Nah, jika secara akademis setidaknya ada 10 jenis pengertian observasi yang sudah disampaikan oleh beberapa para ahli. Apa aja ya ? langsug saja simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Observasi?

observasi adalah

Pengertian observasi adalah serangkaian proses sistematis dalam merekam pola perilaku makhluk hidup atau peristiwa berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang ada di lapangan.

Kegiatan observasi biasanya melibatkan seluruh kekuatan indera seperti pendengaran, penglihatan, perasa, sentuhan, dan cita rasa yang selanjutnya dilakukan proses mencatat fenomena yang ada dan mempertimbangkan hubungan antar aspek pada fenomena tersebut.

Tujuan utama Observasi adalah untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari melalui aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut, dan makna kejadian yang dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati.

Disaat akan melakukan observasi pastinya juga membutuhkan teks observasi, biasanya teks tersebut  berisikan hal hal apa saja yang dibutuhkan saat melakukan observasi nanti.

Webb dkk (1966) dan Dezin (1970) menyatakan bahwa terdapat beberapa hal yang harus dilakukan saat observasi yaitu:

  • Exterior physical signs meliputi : Pakaian, gaya rambut, sepatu, tato, perhiasan, dll.
  • Expressive movement meliputi : Gerakan tubuh seperti gerakan mata, awajah, postur, lengan, senyum, kerutan dahi, dll.
  • Physical location meliputi : Personal space dan lingkungan fisik), language behavior menyilangkan kaki,dll.
  • Time duration meliputi : Pengukuran perilaku yang tidak dapat diukur dengan alat ukur psikologis lain (biasanya diimplementasikan saat ingin ovservasi pada anak-anak).

Menurut Johnson (1975: 21) setiap orang dapat melakukan observasi, dari bentuk sederhana sampai pada tingkatan observasi paling komplek. Metode observasi yang digunakan pada setiap kegiatan penelitian bervariasi, tergantung pada setting, kebutuhan dan tujuan penelitian (Santana, 2007: 127).

(Denzin, dan Lincoln, 2009: 523) menyatakan bahwa Observasi dalam implementasinya tidak hanya berperan sebagai teknik paling awal dan mendasar dalam penelitian, tetapi juga teknik paling sering dipakai, seperti observasi partisipan, rancangan penelitian eksperimental, dan wawancara

Pengertian Observasi Menurut Para Ahli

pengertian observasi

  • Adler & Adler (1987: 389)

Adler & Adler menyebutkan bahwa observasi merupakan salah satu dasar fundamental dari semua metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, khususnya menyangkut ilmu-ilmu sosial dan perilaku manusia

  • (Werner & Schoepfle, 1987: 257)

Observasi juga dipahami sebagai “andalan perusahaan etnografi”. Maksudnya adalah observasi merupakan proses pengamatan sistematis dari aktivitas manusia dan pengaturan fisik dimana kegiatan tersebut berlangsung secara terus menerus dari lokus aktivitas bersifat alami untuk menghasilkan fakta.

Oleh karena itu observasi merupakan bagian integral dari cakupan penelitian lapangan etnografi

  • Hadi (1986: 32)

Menurut Hadi, observasi merupakan sebuah proses komplek, tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis melibatkan pengamatan, persepsi, dan ingatan.

  • Morris (1973: 906)

Morris mendefinisikan observasi sebagai aktivitas mencatat suatu gejala dengan bantuan instrumen-instrumen dan merekamnya dengan tujuan ilmiah atau tujuan lain.

  • Weick (1976: 253)

Weick mengungangkapkan bahwa observasi sebagai suatu proses melakukan pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengkodeaan serangkaian perilaku dan suasana berkenaan dengan organisme.

  • Menurut Nawawi dan Martini

Observasi adalah kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan dengan urut. Hal ini terdiri dari beberapa unsur yang timbul di dalam kejadian di dalam objek yang sedang diteliti. Hasi ldari peroses itu kemudian dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai dengankaidah yang berlaku.

  • Menurut Prof. Heru

Observasi adalah pengamatan yang sebuah studi kasus  atau pembelajaran yang dilakukan dengan sengaja, terarah, urut, dan juga sesuai dengan tujuan. Pencatatan pada kegiatan pengamatan disebut dengan hasil observasi. Hasil observasi itu dijelaskan dengan rinci, tepat, akurat, teliti, objektif, dan juga memiliki manfaat.

  • Menurut Hanna Djumhhana

Observasi adalah suatu metode ilmiah yang masih jadi acuan di dalam ilmu pengetahuan empiris menjadi cara yang begitu sering dipakai untuk pengumpulan data.

  • Menurut Sutrisno Hadi

Obervasi adalah proses yang kompleks terdiri atas bermacam macam proses biologis atau pun proses psikologis, akan tetapi proses yagn begitu penting yaitu ingatan dan pengamatan.

  • Menurut Surharsimi Arikunto

Observasi adalah pengambatan langsung ke suatu obejak yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung terdiri dari beragam aktivitas perhatian ke kajian objek dengan memakai pengindraan.

  • Menurut Karl Welek

Oberservasi adalah pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian dari rangkaian proses tingkah laku dan suasana yang mempunyai hubungan dengan organisasi tertentu.

Tahapan Tahapan Observasi

Terdapat tujuh karakteristik dalam kegiatan observasi, dan selanjutnya menjadi proses tahapan observasi. Tahapan atau proses observasi tersebut meliputi pemilihan (selection), pengubahan (provocation), pencatatan (recording), dan pengkodeaan (encoding), rangkaian perilaku dan suasana (tests of behavior setting), in situ, dan untuk tujuan empiris.

Menurut Patton (1990), ada beberapa tahap yang harus dilakukan saat hendak melakukan sebuah observasi. Tahapan tahapan tersebut diantaranya sebagai berikut :

  • Menentukan tujuan
  • Menemukan sasaran
  • Menemukan ruang lingkup
  • Menemukan tempat dan waktu
  • Mempersiapkan perlengkapan yag dibutuhkan
  • Mulai mengadakan observasi
  • Mengadakan pencatatan data
  • Menyusun laporan

Selain beberapa poin tahapan tahapan diatas, peneliti yang sedang melakukan observasi juga hendaknya memperhatikan ‘etika’ dalam observasi, yang diantaranya :

  • Privasi subjek
  • Keamanan subjek
  • Persetujuan subjek
  • Perlindungan terhadap kenyamanan dan keamanan
  • Proses diseminasi informasi kepada para professional dan komunitas ilmuwan
  • Pencegahan kecurangan dan penipuan terhadap subjek kelompok atau masyarakat
  • Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif

Selain tahapan dan etika diatas, ada beberapa konsep dasar yang perlu anda fahami sebelum melakukan kegiatan observasi. Konsep dasar observasi tersebut seperti dijelaskan dibawah ini:

  • Tujuan observasi
  • Variabel yang diobservasi
  • Definisi operasional (diturunkan dari teori)
  • Aspek yang diungkap
  • Observe (subjek yang diobservasi)
  • Tempat dan waktu observasi
  • Teknik observasi (alasan pemilihan teknik observasi)
  • Table pedoman observasi

Jenis Jenis Observasi

a. Observasi Sistematik

Observasi sistematik sering dikenal dengan istilah observasi terstruktur, ada kerangka yang memuat faktor-faktor dan ciri-ciri khusus dari setiap faktor yang diamati. Sistematik disini maksudnya lebih menekankan pada segi frekuensi dan interval waktu tertentu (misalnya sertiap 10 menit).

Diantara beberapa hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan observasi sistematik diantaranya :

  • Isi dan luas observasi lebih terbatas, sesuai rumusan khusus.
  • Memungkinkan respons dan peristiwa dicatat secara lebih teliti, dan mungkin dikuantifikasikan.
  • Dapat menggunakan one way screen.

b. Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental dilakukan dengan cara mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi tersebut dapat diatur sesuai dengan tujuan riset dan dapat dikendalikan untuk mengurangi atau menghindari bahaya timbulnya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi situasi.

Beberapa ciri khusus dari Observasi eksperimental adalah sebagai berikut :

  • Observee dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam atau berbeda.
  • Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memunculkan variasi perilaku.
  • Situasi dibuat sedemikian rupa sehingga observee tidak mengetahui maksud observasi.

c.  Observasi Partisipan

Pada jenis ini, observer turut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobservasi, umumnya untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Menyelidiki perilaku individu dalam situasi sosial seperti cara hidup, hubungan sosial dalam pabrik, penjara, dll.

Hal yang perlu diperhatikan saat anda melakukan Observasi Partisipan adalah sebagai berikut:

  1. Materi observasi disesuaikan dgn tujuan observasi.
  2. Waktu dan bentuk pencatatan : segera setelah kejadian dengan kata kunci. Kronologis sistematis.
  3. Hubungan : mencegah kecurigaan, pendekataan yg baik dan menjaga situasi tetap wajar.
  4. Kedalaman partisipasi tergantung pd tujuan dan situasi.

d. Observasi Formal

Jenis observasi ini mempunyai sifat terstruktur yang tinggi, terkontrol dan biasanya untuk penelitian. perlu mengidentifikasi definisi secara hati-hati, menyusun data, melatih
observer dan menjaga reliabilitas antar rater, pencatatan-analisis-interpretasi menggunakan prosedur yang sohisticated.

e. Observasi Informal

Observasi jenis ini mempunyai sifat yang lebih longgar dalam hal kontrol, elaborasi, sifat terstruktur, dan biasanya untuk perencanaan pengajaran dan pelaksanaan program harian.

Lebih mudah dan lebih berpeluang untuk digunakan pada berbagai keadaan. Observasi informal sering disebut juga dengan naturalistic observation.

Struktur Laporan Obervasi

Sebelum beralih ke contoh laporan observasi, harus memahami terlebih dahulu struktur dari teks laporan hasil obervasi, berikut di pejelasannya :

  1. Pernyataan umum

Bagian yang berisi definisi atau ketergantungan umum mengenai subjek yang dilaporkan. Pernyataan umum isinya informasi umum ( nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan mengenai hal  yang dilaporkan )

  1. Deskripsi bagian

Bagian yang isinya perincian hal hal yang dilaporkan. Jika binatang mencangkup fisik, habitat, makanan, perilaku. Jika tumbuhan perinciannya yaitu seperti ciri fisik bunga, akar, buah, tau perincian bagian yanglainnya. Perician manfaat dan juga nutrisi juga dijelaskan di bagian ini. ikga yang dilaporkan berupa objek, deskripsi pada bagian berisi klasifikasi objek dari bermacam macam segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat sifat khusus objek.

  1. Simpulan

Bagian yang berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan

Selain ketiga struktur diatas, anda juga harus memahami apa saja jenis jenis teknik pencatatan laporan dalam observasi. Diantara teknik teknik tersebut bisa anda baca pada ulasan dibawah ini.

Teknik Pencatatan dalam Observasi :

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page