Ott adalah – Over-the-top (OTT) adalah platform streaming yang mendistribusikan konten video dan audio langsung ke perangkat yang terhubung internet, tanpa memerlukan penyedia TV kabel atau satelit tradisional.
Dengan munculnya platform OTT seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Disney+, industri media telah mengalami transformasi besar, memberikan pengguna akses ke berbagai konten hiburan sesuai permintaan.
Pengertian OTT
Over-the-top (OTT) adalah layanan streaming yang mendistribusikan konten media secara langsung ke konsumen melalui internet, melewati penyedia layanan televisi tradisional.
Over-the-top (OTT) adalah layanan streaming yang mentransmisikan konten melalui internet, memotong penyedia layanan kabel atau satelit tradisional. OTT mengandalkan konektivitas internet yang andal untuk menyediakan akses ke konten hiburan, termasuk film, acara TV, dan musik. Salah satu aspek penting dalam sistem OTT adalah eksitasi (generator) , yang berfungsi untuk memberikan daya listrik pada perangkat yang digunakan untuk streaming konten OTT.
Dengan eksitasi yang memadai, pengguna dapat menikmati pengalaman streaming yang lancar dan bebas gangguan, memastikan bahwa konten OTT yang mereka tonton dapat dinikmati sepenuhnya.
OTT memungkinkan pengguna mengakses konten tanpa harus berlangganan paket televisi kabel atau satelit. Platform OTT populer termasuk Netflix, Amazon Prime Video, Hulu, dan Disney+.
Keuntungan OTT
- Kenyamanan: OTT menawarkan kenyamanan dengan memungkinkan pengguna menonton konten kapan saja dan di mana saja, tanpa jadwal atau pembatasan.
- Variasi konten: OTT menyediakan perpustakaan konten yang luas, termasuk film, acara TV, dokumenter, dan konten asli.
- Personalisasi: Platform OTT menggunakan algoritma untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna, merekomendasikan konten yang mungkin mereka sukai.
- Biaya yang efektif: OTT biasanya lebih murah daripada paket televisi tradisional, memberikan opsi yang hemat biaya untuk mengakses konten.
Tantangan OTT
- Persaingan: Pasar OTT sangat kompetitif, dengan banyak platform bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna.
- Ketergantungan pada internet: OTT memerlukan koneksi internet yang stabil untuk mengakses konten, yang dapat menjadi tantangan di daerah dengan konektivitas terbatas.
- Hak distribusi: Platform OTT mungkin kesulitan memperoleh hak untuk mendistribusikan konten tertentu, yang dapat membatasi ketersediaan konten.
- Kualitas konten: Meskipun OTT menyediakan konten yang luas, kualitas konten dapat bervariasi, dan tidak semua konten memenuhi standar yang tinggi.
Masa Depan OTT
Masa depan OTT diperkirakan cerah, dengan pertumbuhan berkelanjutan yang diproyeksikan. Platform OTT terus berinovasi, memperkenalkan fitur baru seperti streaming 4K, konten interaktif, dan pengalaman realitas virtual.
OTT (Over-the-top) merupakan layanan media streaming yang mentransmisikan konten langsung ke perangkat pengguna melalui internet, melewati penyedia layanan tradisional. OTT mengandalkan presentation layer dari model OSI untuk mengonversi data menjadi format yang dapat dipahami oleh perangkat pengguna, memastikan pengalaman streaming yang mulus.
Presentation layer ini bertanggung jawab untuk menyajikan data dalam bentuk yang dapat digunakan oleh aplikasi dan pengguna, sehingga memungkinkan OTT menyediakan konten berkualitas tinggi dengan cara yang efisien dan nyaman.
Selain itu, OTT diperkirakan akan memainkan peran yang lebih besar dalam distribusi konten olahraga langsung, dengan platform yang bermitra dengan liga dan organisasi olahraga untuk menayangkan acara langsung kepada konsumen.
Cara Kerja OTT
Platform OTT beroperasi dengan prinsip dasar mengalirkan konten media melalui jaringan internet. Konten tersebut dapat berupa video, audio, atau keduanya, dan dikirim langsung ke perangkat pengguna tanpa memerlukan penyedia layanan kabel atau satelit tradisional.
Proses kerja OTT dapat disederhanakan menjadi langkah-langkah berikut:
Proses Pengkodean
Konten media, seperti film atau acara TV, terlebih dahulu dikodekan ke dalam format digital yang sesuai untuk streaming. Proses pengkodean melibatkan kompresi file media untuk mengurangi ukurannya, sekaligus mempertahankan kualitas yang dapat diterima.
Pengiriman Konten
Konten yang dikodekan kemudian dikirim ke server OTT melalui jaringan internet. Server ini dirancang untuk menangani volume lalu lintas yang tinggi dan mendistribusikan konten ke pengguna dengan cepat dan efisien.
Pemutar Media
Untuk mengakses konten OTT, pengguna memerlukan pemutar media yang kompatibel di perangkat mereka. Pemutar media ini bertanggung jawab untuk mendekode konten yang diterima dan menampilkannya di layar pengguna.
Protokol Streaming
OTT mengandalkan protokol streaming untuk mengirimkan konten ke pengguna secara berkelanjutan. Protokol seperti HTTP Live Streaming (HLS) dan Dynamic Adaptive Streaming over HTTP (DASH) digunakan untuk membagi konten menjadi segmen-segmen kecil dan mengirimkannya ke pemutar media secara bertahap.
Buffering
Untuk memastikan pemutaran yang mulus, platform OTT menggunakan teknik buffering. Buffering melibatkan penyimpanan sementara segmen konten di pemutar media, sehingga pemutaran dapat berlanjut bahkan jika terjadi gangguan jaringan sesaat.
Manajemen Hak Digital
Untuk melindungi konten dari pembajakan, platform OTT menerapkan manajemen hak digital (DRM). DRM mengenkripsi konten dan membatasi akses hanya pada pengguna yang berwenang.
Manfaat OTT
Layanan over-the-top (OTT) menawarkan banyak keuntungan dibandingkan layanan TV tradisional, menjadikannya pilihan yang semakin populer bagi pemirsa.