Materi Arus Listrik Lengkap

5 min read

Simbol arus listrik adalah A yang merupakan singkatan dari satuannya yaitu Ampere. Dibawah ini kami paparkan tabel daftar simbol arus listrik dan besaran besaran listrik lainnya yang dilengkapi dengan Satuan SI.

Besaran Listrik Satuan Simbol
Arus Listrik Ampere A
Hambatan/Resistansi Ohm
Tegangan Volt V
Muatan Listrik Coulomb C
Daya Listrik Watt W
Frekuensi Hertz Hz
Induktansi Henry H
Energi Joule J
Impedansi Ohm
Konduktansi Siemens G
Kapasitansi Farad F

Perlu anda ketahui bahwa konsep dasar sebuah arus listrik adalah hasil dari pergerakan elektron yang ada didalam suatu zat. Elektron adalah partikel kecil yang ada sebagai bagian dari struktur molekul bahan.

Pada kondisi tertentu, elektron-elektron ini terikat erat di dalam molekul, namun terkadang elektron juga berada dalam kondisi dapat bergerak di sekitar struktur dengan bebas.

Satu hal yang sangat penting untuk dicatat tentang elektron pada arus listrik adalah partikel yang ada pada elektron membawa muatan negatif.

Jika Elektron bergerak, maka sejumlah muatan akan ikut mengalami pergerakan/ perpindahan, pada fase inilah sebuah ‘Arus’ akan tercipta.

Jumlah elektron yang dapat bergerak menentukan kemampuan sebuah benda untuk menghantarkan listrik. Beberapa komponen elektronika memungkinkan arus untuk bergerak lebih baik daripada yang lainnya.

Rumus Arus Listrik

rumus arus listrik
Rumus Arus Listrik

Mengacu pada hukum Ohm, arus adalah hasil perbandingan beda potensial dengan hambatan . Jadi, rumus arus listrik adalah : I = V/R atau V = I.R

Dimana :

I = Arus dalam satuan Ampere (A)

V = Beda potensial dalam Volt (V)

R = hambatan dalam Ohm(Ω)

Notes : Hukum Ohm tidak berlaku untuk fluida, materi semikonduktor, maupun isolator

Satuan arus listrik telah diketahui yaitu Ampere yang berguna untuk menentukan perhitungan tegangan dan hambatan. Jika berbicara mengenai arus, dua hal tersebut tidak dapat dipisahkan.

Berdasarkan konsel kirchoff, arus di rangkaian seri akan sama yaitu besaran yang masuk dan keluar tidak berubah. Akan tetapi, tegangan di masing-masing tempat berbeda sebab adanya hambatan.

Secara matematis, hambatan merupakan perbandingan tegangan dan arus. Jika nilai hambatan tetap, arus dan tegangan akan sebanding yaitu keduanya bertambah jika salah satu meningkat.

Hal ini berasal dari konsep dasar arus listrik adalah aliran muatan dan beda potensial. Tegangan terkait dengan perbedaan potensial yang dimaksud dalam definisi tersebut.

Rumus Kuat Arus Listrik

rumus kuat arus

Rumus kuat arus listrik adalah I = Q / t . Dimana I = kuat arus, kemudian Q = besar muatan (dalam satuan coulomb) dan t = waktu (second).

Satuan kuat arus listrik dalam SI (Standar International) adalah Ampere (A). Satuan ampere dapat disebut juga dengan coulomb/second, hal ini karena kuat arus adalah jumlah muatan yang mengalir tiap 1 detik.

Kuat arus listrik menunjukkan kapabilitas dari arus tersebut untuk terus memberikan kerja berdasarkan satuan waktu. Dua hal yang berkaitan adalah muatan dan satuan.

  • Muatan listrik

Muatan listrik menggunakan satuan coulomb yang menunjukkan berapa banyak muatan yang mengalir. Karena berbentuk electron, satuan ini berasal dari derivatif perhitungan yang ada di unsur dan senyawa penyusun sumber listrik.

  • Satuan kuat arus

Kuat arus listrik menggunakan satuan ampere atau simbolnya A.  Ini merupakan hasil perhitungan muatan per satuan waktu. Jadi, kuat arus sebanding dengan muatan yaitu meningkat jika komposisi electron dan beda potensial bertambah,

Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter. Anda dapat menemukannya di lab, sekolah, atau membeli langsung di toko. Alat tersebut dipasang secara seri untuk menghitung nilai arus di rangkaian listrik.

Contoh Soal Kuat Arus Listrik :

1. Dalam sebuah rangkaian listrik, beda potensial dan hambatan memiliki nilai 20V dan 4Ω. Dengan menggunakan rumus arus, cari arus yang mengalir pada rangkaian tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page