Mengenal Motor Servo, Jenis, Fungsi, Komponen, Cara Kerja

4 min read

Motor tersebut juga dapat didefiniskan sebagai sebuah aktuator putar atau yang seiring disebut motor, di mana dirancang menggunakan sistem kontrol jenis loop yang tertutup (servo). Dengan demikian, dapat disetting untuk menentukan serta memastikan bagaimana posisi sudut poros output.

Motor servo juga berperan sebagai perangkat yang memiliki komponen berupa potensiometer, motor DC, rangkaian control, dan serangkaian gear. Serangkaian gear tersebut melekat pada bagian poros dari motor DC.

Komponen elektronika yang satu ini akan menyebabkan putaran poros menjadi lambat dan torsi motor menjadi meningkat. Potensiometer memiliki daya untuk merubah resistansi, sehingga ketika motor berputar, maka akan menentukan batas posisi dari putaran poros.

Komponen Motor Servo

bagian motor servo

  1. Motor DC Kecil

Motor DC yang kecil memiliki dinamo yang berputar pada medan magnet. Dinamo tersebut terbentuk dari kutub-kutub, yakni kutub utara serta selatan, di mana magnet nantinya akan berganti lokasi. Apabila hal tersebut terjadi, maka alirannya berbalik guna merubah kutub-kutub selatan dan utara dari dinamo.

  1. Rangkaian Kontrol

Rangkaian kontrol merupakan sebuah rangkaian yang berguna untuk mengendalikan sebuah peralatan ataupun mesin-mesin listrik. Rangkaian tersebut juga bisa dijelaskan sebagai suatu rangkaian yang mana motor bisa dikendalikan secara sekaligus dan berurutan.

  1. Commutator

Commutator yaitu komponen dalam konventer mekanik yang ada pada motor yang berguna untuk menyelaraskan arah aliran listrik AC menuju DC. Dengan demikian, tetap mengalir di arah yang sama walaupun lilitan medan berada dalam keadaan yang berputar.

Perlu diketahui, tegangan yang nantinya dihasilkan oleh motor atau merupakan gelombang arus dengan arah bolak-balik. Kemudian, komutator tersebut yang akan mengubah menjadi arus yang searah.

Jenis Motor Servo

motor servo

Terdapat dua jenis motor servo yang bisa anda gunakan, yaitu motor servo AC dan motor servo DC. Motor servo AC umumnya digunakan untuk arus tinggi atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada mesin-mesin industri.

Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Berikut untuk penjelasan lengkapnya :

  • Motor Servo AC

Jenis motor servo ini mampu menangani apabila terjadi tegangan listrik tinggi maupun adanya beban yang berat. Oleh karena itu, motor AC sangat sesuai jika diterapkan pada sebuah mesin industri dengan tujuan agar bisa mengendalikannya.

  • Motor Servo DC

Berbanding terbalik dengan motor AC, untuk jenis yang satu ini justru memiliki kemampuan untuk menangani tegangan dengan beban dan arus yang relatif lebih kecil. Dengan demikian, motor tersebut cocok diterapkan pada beberapa mesin yang kecil seperti halnya pada remote control dan mobil.

Sedangkan jika dibedakan menurut rotasi putarnya, motor servo memiliki dua varian , yaitu motor servo rotation 180⁰ dan motor servo rotation continuous 360⁰. Berikut penjelasannya :

  • Motor servo standard (servo rotation 180⁰)

Jenis yang satu ini memiliki putaran   poros outputnya terbatas hanya 90⁰ kearah kanan dan 90⁰ kearah kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau 180⁰.

  • Motor servo rotation continuous 360⁰

Untuk yang satu ini memiliki sifat yang sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus kearah kiri maupun kanan.

Fungsi/ Kegunaan Motor Servo

Motor servo sendiri merupakan perangkat listrik yang memiliki peran penting dalam operasional mesin-mesin industri pintar. Perangkat ini berfungsi untuk mendorong atau merotasi objek dengan tingkat kontrol yang sangat presisi, mengatur posisi sudut, akselerasi, dan kecepatan dengan akurasi yang tidak dapat dicapai oleh motor konvensional.

Pemakaian motor servo menjadi krusial ketika diperlukan pemutaran dan penunjukan arah objek pada sudut atau jarak tertentu. Uniknya, hal ini dicapai melalui paduan motor biasa dan sensor tambahan, khususnya encoder untuk memberikan umpan balik posisi yang tepat.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page