Kata tidak baku merupakan kata yang dipakai yang tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa Indonesia yang sudah ditetapkan. Pada umumnya kata tidak baku sering dipakai disaat percakapan sehari hari atau di dalam bahasa tutur.
Suatu kata dapat disebut dengan kata tidak baku apabila kata yang dipakai tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ketidak bakuan dari suatu kata tak hanya dimunculkan oleh salah penulisan saja, tapi juga bisa dikarenakan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan sautu kalimat yang tidak benar.
Pada umumnya kata tidak baku selalu ada di dalam percakapan dalam keseharian. Ada beberapa faktor faktor yang bisa menyebabkan timbulnya kata tidak baku, berikut beberapa diantaranya yaitu :
- Yang memakai bahasa, tidak tahu bentuk penulisan dari kata yang dia maksudkan.
- Yang memakai bahasa, tidak memperbaiki kesalahan dari pemakaian suatu kata, itu yang membuat kata tidak baku selalu ada.
- Yang memakai bahasa sudah terkena pengaruh oleh orang orang yang sudah biasa memakai kata yang tidak baku itu.
- Dan yang terakhir adalah yang memakai bahasa sudah terbiasa menggunakan kata tidak baku itu.
Kesimpulannya, perbedaan kata baku dan tidak baku umumnya terletak pada kebutuhan penggunaannya. Kata baku digunakan dalam kegiatan resmi atau formal, sedangkan kata tidak baku digunakan pada kegiatan kegiatan tidak resmi atau informasl yang bersifat santai.
Pengertian Kata Baku Menurut Para Ahli
Beberapa pakar bahasa memberikan sumbangsi mengenai pengertian apa itu kata baku. Walaupun secara tersirat maknanya mirip mirip, ada sedikit perbedaan yang bisa anda temukan dari definisi yang diutarakan para ahli tersebut. Untuk dapat memahaminya, simak penjelasan dibawah ini :
- Ernawati Waridah
Melalui buku yang berjudul “Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku”, Ernawati Waridah menyatakan bahwa pengertian kata baku adalah ragam kata/ bahasa yang memiliki cara pengucapan dan penulisan sesuai kaidah kaidah standar yang telah ditetapkan seperti standar PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), tata bahasa baku, dan KBBI.
- Yus Rusyana
Didalam sebuah buku yang berjudul “Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan”. Yus Rusyana menyebutkan bahwa kata baku adalah sebuah kata/ bahasa yang dapat diterima dan dijadikan model oleh masyarakat bahasa yang lebih luas. Yus Rusyana juga menyatakan bahwa kata baku bisa juga disebut sebagai Bahasa Standar.
- Dittmar
Melalui sebuah buku yang berjudul “Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application”, Dittmar menyatakan bahwa pengertian kata baku adalah ragam suku kata pada masyarakat bahasa yang telah disahkan sebagai norma keharusan sosial atas dasar kepentingan dari pihak pihak yang dominan pada masyarakat tersebut.
- Jhon, Heidi & Richard
Bersumber dari buku yang berjudul “Logman Dictionary of Applied Linguistics”, ketiga pakar ini menyatakan bahwa definisi dari kata baku adalah ragam bahasa yang memiliki status tinggi pada lingkungan masyarakat yang umumnya dituturkan oleh meraka yang berpendidikan.
- Mulyono
Menurut Mulyono, pengertian dari kata baku berdasarkan informasi adalah ragam bahasa yang dipakai di dalam melakukan komunikasi mengenai ilmu pengetahuan.
- Gorys Keraf
Salah satu pakar bahasa Gorys Keraf juga memberikan definisi bahwa kata baku adalah sebuah kata yang dianggap dan dapat diterima sebagai parameter umum untuk semua penutur bahasa tersebut. Sehingga kata yang tidak umum dianggap sebagai kata yang tidak baku.
- Hermawan dan Kosasih
Kedua pakar ini menyebutkan bahwa definisi dari kata baku adalah suatu kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan kaidah kaidah yang telah dibakukan seperti kaidah EYD, KBBI, dan juga tata bahasa baku.
- Vilem Mathesius & B. Havranek
Kedua ahli diatas bersepakat menyatakan bahwa pengertian kata baku adalah kumpulan bahasa yang sudah dikodifikasi, diterima, serta difungsikan sebagai acuan bahasa oleh masyarakat secara luas.
- Crystal
Salah satu pakar bahasa bernama Crystal menyatakan bahwa kata baku adalah segala bentuk bahasa atau suku kata yang memenuhi norma baku yang telah ditentukan.
- Alwasilah
Melalui karya tulisnya, Alwasilah berpendapat bahwa kata baku adalah segala bentuk bahasa yang menggunakan ejaan dan pengucapan sesuai dengan kata kata yang umum digunakan oleh mereka yang berpendidikan.
Ciri Ciri Kata Baku
Kata baku juga mempunyai beberapa ciri ciri yang membedakan dari kata tidak baku yaitu :
- Kata baku tidak terkena pengaruh dari bahasa daerah
- Kata baku tidak terkenal pengaruh dari bahasa asing.
- Untuk penggunaan imbuhan dengan eksplisit.
- Buka merupakan bahasa percakapan.
- Pakai yang memang sesuai dengan konteks kalimat.
- Tidak terkontaminasi atau tidak rancu.
- Kata baku tidak mengandung arti yang pleonasme
- Kata baku tidak mengandung hiperkorek
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Diatas telah kami ulas sedikit penjelasan mengenai kata baku dan tidak baku, agar lebih jelas dalam memahami materi ini, berikut beberapa contoh kata baku dilengkapi dengan kosakata non baku yang bisa anda simak :
1. Manakah yang benar kata baku Resiko atau Risiko? Berdasarkan kaidah EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia), bentuk kata baku yang benar adalah “Risiko”
2. Manakah yang benar kata baku Apotek atau Apotik? Merujuk pada kaidah EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia), bentuk kata baku yang benar adalah “Apotek”
3. Manakah yang benar kata baku Aktifitas atau Aktivitas? Merujuk pada kaidah EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia), bentuk kata baku yang benar adalah “Aktivitas”
4. Manakah yang benar kata baku Praktek atau Praktik? Merujuk pada kaidah EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia), bentuk kata baku yang benar adalah “Praktik”
5. Manakah yang benar kata baku Sistem atau Sistim? Merujuk pada kaidah EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia), bentuk kata baku yang benar adalah “Sistem”