Kapasitor: Pengertian, Simbol, Jenis, Fungsi, Rumus

11 min read

Kapasitor Adalah?☑️ Berikut Pengertian, Fungsi, Jenis, Rumus, Satuan, Cara Kerja serta Contoh gambar Simbol Kapasitor☑️

Kapasitor merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki peran cukup penting bagi alat alat listrik di rumah Anda. Komponen ini hampir dipastikan ada di setiap rumah maupun area industri.

Tanpa adanya alat ini, maka perabotan yang membutuhkan daya listrik tidak akan bisa digunakan, sebab daya listrik tidak tersalurkan dengan baik.

Untuk anda yang kebetulan ingin mempelajari lebih dalam mengenai perangkat elektronika yang satu ini, berikut wikielektronika ulas ragam informasi mengenai apa itu kapasitor, fungsi, jenis, cara kerja, rumus, satuan serta contoh gambar berbagai macam simbol kapasitor lengkap.

Apa itu Kapasitor?

kapasitor
Contoh gambar kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika pasif dengan dua terminal yang dapat menyimpan energi dalam bentuk muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang dipisah oleh bahan dielektrik dalam jarak dekat dan terisolasi satu sama lain.

Bahan dielektrik pada kapasitor umumnya berbentuk pelat yang dapat menyimpan elektron-elektron muatan listrik dalam periode waktu tertentu. Sederhananya, kapasitor merupakan komponen pada benda elektronik yang memiliki fungsi sebagai penyimpan muatan listrik.

Menurut Michael Faraday, kapasitor juga dikenal dengan sebutan kondensator. Beliau mendefinisikan pengertian kapasitor sebagai sebuah alat yang bisa dipergunakan untuk menyimpan muatan atau energi listrik pada medan listrik.

Hal tersebut bisa berlangsung dengan mengumpulkan komponen internal listrik yang tidak seimbang, di mana komponen tersebut dibentuk oleh sebuah piringan yang saling berkaitan, namun terpisahkan karena adanya penyekat.

Energi berupa muatan listrik pada kapasitor tersimpan di antara pelat-pelatnya. Saat kapasitor sedang diisi, penumpukan medan listrik akan terjadi, dan saat kapasitor yang terisi daya tersebut dilepaskan dari baterai, energinya akan tetap berada diantara area pelat pelatnya.

Diantara contoh perangkat elektronika yang menggunakan kapasitor dapat kita temukan pada mesin cuci, AC, Kipas angin, pompa air, Refrigator dan masih banyak lagi yang lainnya.

Simbol Kapasitor

simbol kapasitor
Simbol Kapasitor

Setiap rangkaian elektronika yang ada pastilah memiliki identitas gambar simbol masing masing. Termasuk juga pada kapasitor. Hal ini karena tiap tiap rangkaian elektronika tersebut memerlukan identitas khusus untuk menjadi pembeda pada tiap tiap komponen elektronika.

Simbol kapasitor yang diakui oleh dunia Internasional merujuk pada standarisasi dari dua negara yaitu Amerika dan Eropa. Kedua standarasisasi simbol kapasitor tersebut sekilas nampak sama namun sebenarnya berbeda.

Simbol kapasitor standar Eropa dilambangkan dengan dua segi empat yang disusun secara sejajar, sedangkan simbol kapasitor standar Amerika dilambangkan dengan dua garis yang disusun sejajar secara vertikal.

Perbedaan utama dari kedua standarisasi tersebut terletak pada letak ujung panah seperti pada kapasitor variabel (tidak tetap), kemudian kutub positif pada kapasitor bipolar, serta perbedaan bentuk fisik pada kapasitor trimmer dan varco.

Pada dasarnya setiap simbol kapasitor memiliki gambar yang sama, hanya saja untuk tiap tiap jenis kapasitor memiliki tambahan beberapa komponen kecil sebagai identitas jenis kapasitor tersebut.

Tiap tiap jenis kapasitor memiliki simbol yang berbeda beda, misalkan seperti simbol kapasitor non polar , simbol kapasitor elektrolit (elko), simbol kapasitor variabel (varco) dan juga simbol kapasitor trimmer.

Pada gambar kapasitor diatas dapat anda lihat macam macam simbol kapasitor/ kondensator berbagai jenis yang menjadi identifikasi masing masing fungsi dari kapasitor tersebut.

Fungsi Kapasitor

kapasitor

Fungsi utama kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik pada rangkaian elektronika, filter tegangan pada power supply, kopling pada rangkaian blok, pembangkit frekuensi, serta tunning sinyal pada alat komunikasi.

Untuk lebih lengkapnya mengenai apa saja fungsi dari kapasitor, berikut bisa anda simak melalui ulasan dibawah ini:

  • Pengatur Tegangan

Fungsi kapasitor pada dasarnya adalah meratakan tegangan DC. Tegangan tersebut dipakai untuk mengupayakan perubahan tegangan dari AC menuju DC serta membangkitkan gelombang oscillator.

  • Penghemat Daya Listrik (Impedansi)

Dalam hal ini kapasitor memiliki daya resistansi dengan nilai yang menyesuaikan dengan frekuensi yang ada. Hal tersebut bermanfaat sebagai penghemat daya listrik, khususnya pada sebuah lampu neon.

  • Filter Tegangan Listrik

Fungsi kapasitor sebagai filter adalah rangkaian yang memungkinkan arus dan tegangan dari frekuensi dan bentuk gelombang tertentu melewatinya.

Reaktansi kapasitor berbanding terbalik dengan frekuensi. Dengan mengontrol atau mengubah reaktansi, Anda dapat mengontrol frekuensi yang diinginkan melalui rangkaian tersebut.

  • Menstabilkan Arus Listrik

Kapasitor juga memainkan peran penting dalam sirkuit logika switching berkecepatan tinggi. Level tegangan sirkuit seperti itu, yang seharusnya stabil, dapat berubah dengan fluktuasi arus, sehingga menimbulkan sinyal gangguan atau kesalahan.

Kapasitor decoupling dibangun ke dalam sirkuit untuk menstabilkan arus dan juga meminimalisir sinyal kebisingan yang timbul akibat arus listrik yang tidak stabil.

  • Pembangkit Frekuensi

Diantar fungsi kapasitor lainnya ialah sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena. Dengan menggunakan jenis kapasitor yang tepat, frekuensi pada antena akan menjadi lebih stabil.

  • Mencegah Loncatan Listrik

Selain memiliki fungsi fungsi krusial pada rangkaian elektronika, kapasitor juga mempunyai peran untuk mencegah loncatan listrik pada kumparan yang mengakibatkan arus listrik terputus.

  • Kopling/ Penghubung Rangkaian

Fungsi kapasitor terhari yang perlu anda tahu ialah sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain. Komponen elektronika yang satu ini mampu menjadi penghubung amplifier tingkat rendah ke amplifier tingkat tinggi yang baik pada rangkaian listrik.

Jenis Kapasitor

jenis kapasitor

Berdasarkan sifatnya, kapasitor diklasifikasikan menjadi dua yaitu kapasitor terpolarisasi (Polarized) dan tidak terpolarisasi (Unpolarized), sedangkan berdasarkan nilai kapitansinya, jenis kapasitor terbagi menjadi dua yakni Kapasitor tetap (Fixed Capacitor) dan kapasitor tidak tetap (Variable Capacitor).

Jenis kapasitor tetap diklasifikasikan lagi menjadi 6 yaitu kapasitor polyester, kapasitor kertas, kapasitor plastik, kapasitor keramik, kapasitor film dan kapasitor elektrolit.

Sedangkan untuk jenis kapasitor tidak tetap diklasifikasikan menjadi 3 yaitu kapasitor trimmer, kapasitor dielektrik dan kapasitor varco. Detail ulasannya bisa teman teman simak dibawah ini.

Kapasitor Terpolarisasi (Polarized)

simbol kapasitor terpolarisasi
Simbol kapasitor terpolarisasi

Kapasitor terpolarisasi adalah kapasitor dengan polaritas positif dan negatif tertentu. Jenis kapasitor ini juga kerapkali dikenal dengan istilah kapasitor elektrolit (electrolytic capacitor). Kapasitor ini digunakan untuk mencapai kepadatan kapasitif yang tinggi.

Fungsi utama kapasitor ini adalah sebagai media penyimpanan cadangan energi listrik untuk beban, bahkan sebagai output dari catu daya itu sendiri. Umumnya pasokan AC/DC pada kapasitor ini memiliki ripples antara 60/120 Hz dan 50/100 Hz.

Kapasitor terpolarisasi ini memiliki ciri khas yakni tegangan terminal positif selalu lebih besar dari tegangan terminal negatif. Nilai kapasitansi umumnya berada pada 1F hingga 47mF dan dapat beroperasi hingga beberapa ratus volt DC

Kapasitor ini memiliki beragam keunggulan dan kelemahan didalamnya. Beberapa kelemahannya seperti potensi kebocoran arus yang cukup besar, resistensi seri yang sebanding, toleransi nilai serta umur penggunaan yang relatif tidak lama.

Saat menggunakan kapasitor ini di dalam rangkaian elektronika, penting untuk memastikan mereka terhubung dalam polaritas yang benar. Kapasitor terpolarisasi adalah Produk penting untuk digunakan dalam aplikasi industri karena fungsi dari kapasitor ini yang cukup signifikan dalam rangkaian elektronika.

Kapasitor Tak Terpolarisasi (Unpolarized)

simbol kapasitor tidak terpolarisasi
Simbol kapasitor tidak terpolarisasi

Kapasitor tidak terpolarisasi adalah jenis kapasitor yang tidak memiliki polaritas implisit sehingga dapat dihubungkan dengan cara apa pun dalam suatu rangkaian elektronika.

Berbeda dengan kapasitor terpolarisasi yang bekerja pada satu arah tegangan saja, prinsip kerja Kapasitor unpolarized menggunakan kedua arah tegangan. Contohnya pada rangkaian kopling, kompensasi, osilasi dan decoupling.

Umumnya, kapasitor tidak terpolarisasi diterapkan dalam rangkaian AC murni, dan karena kapasitansinya yang kecil, kapasitor juga dapat diterapkan pada penyaringan frekuensi tinggi.

Terdapat banyak sekali jenis kapasitor non polar yang dijual dipasaran. Diantaranya yang paling umum digunakan adalah kapasitor keramik non polar serta kapasitor mika non polar.

Kedua kapasitor non polar tersebut memiliki keunggulan yaitu harganya yang relatif murah serta mampu mengambil tegangan yang tinggi. Selain itu kapasitor tersebut juga menawarkan tingkat kebocoran arus serta kapitansi per ukuran yang rendah.

Baik kapasitor terpolarisasi maupun non polar memiliki prinsip yang sama, yaitu berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan muatan pada rangkaian elektronika.

Kapasitor Tetap (Fixed Capacitor)

simbol kapasitor tetap
Simbol kapasitor tetap

Kapasitor tetap merupakan jenis kapasitor di mana nilai kapasitansinya telah ditentukan oleh pihak pembuatnya, sehingga tidak bisa dilakukan perubahan sama sekali.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page