Pengertian Kondensor dan Fungsinya

5 min read

Zat yang ada di dalam kondensor akan membuat zat cair keluar dari dinding dinding kondensor. Sebagai contoh kondensor digunakan di pembangkit listrik untuk mengembunkan uap buang dari turbin.

Sedangkan pada pabrik pendingin, kondensor berfungsi untuk mengembunkan uap refrigeran, seperti amonia dan hidrokarbon terfluorinasi. Adapun beberapa fungsi kondensor lainnya bisa anda lihat pada point point dibawah ini:

  • Menghapus gas noncondensable terlarut dari kondensat.
  • Menghemat kondensat untuk digunakan kembali sebagai pasokan air umpan ke pembangkit uap.
  • Membuat ruang hampa dengan mengembunkan uap.
  • Menyediakan penghalang anti bocor antara kondensat bermutu tinggi yang terkandung di dalam cangkang dan air pendingin yang tidak diolah.
  • Menyediakan penghalang kedap bocor terhadap masuknya udara, mencegah tekanan balik berlebih pada turbin.
  • Sebagai wadah pembuangan, menerima uap dan kondensat dari berbagai penukar panas pabrik lainnya, pembuangan uap, dan pembuangan turbin.

Macam Macam Kondensor

gambar kondensor
Contoh gambar kondensor

Agar lebih lengkap ketika belajar, berikut adalah penjelasan mengenai macam macam kondensor, diantaranya:

  • Air-Cooled Condensor

Kondensor yang menggunakan udara sebagai media pendingin. Kondensor jenis ini hanya mengeluarkan panas yang diekstraksi ke udara luar. Kondensor berpendingin udara paling sering dipasang di lemari es atau freezer domestik untuk aplikasi komersial skala kecil.

  • Water-Cooled condensor

Jenis kondensor yang menggunakan air sebagai media pendingin. Kondensor pendingin air mengekstrak panas dari gas pendingin dengan mentransfernya ke air yang mengalir melaluinya. Kondensor jenis ini membutuhkan pasokan air yang konstan agar dapat beroperasi.

  • Evaporative Condensor

Jenis kondensor yang menggunakan campuran air dan udara sebagai media pendingin. Kondensor evaporatif biasanya digunakan ketika kondisi tidak mendukung untuk pemasangan jenis kondensor lainnya.

Misalnya, jika pasokan air tidak mencukupi untuk kondensor pendingin air, atau jika suhu kondensasi yang dibutuhkan oleh refrigeran lebih rendah yang dapat dicapai oleh kondensor berpendingin udara.

  • Kondensor Liebig

Merupakan kondensor yang memiliki bentuk lurus, ini merupakan kondensor paling dasar dan sederhana, meski begitu banyak digunakan karena mudah. Alat ini digunakan untuk proses destilasi dengan perbedaan titik didih dua zat cair yang berbeda jauh. Air pendingin kondensor ini mengelilingi pipa yang nantinya akan menghasilkan uap.

  • Kondensor Alihn

Selanjutnya adalah kondensor alihn jenis ini memiliki bentuk seperti bola, khususnya di bagian pipa pengalir uap. Alat ini digunakan untuk proses refluks, sehingga kondensasi bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. Fungsi dari bagian bola dalam kondensor ini adalah meningkatkan luas permukaan, sehingga uap yang digunakan bisa efektif.

  • Kondensor Graham

Terakhir adalah kondensor graham, jenis ini memiliki nama lain, yakni kondensor koil. Dengan menggunakan kondensor graham, maka kemungkinan proses kondensasinya terjadi lebih maksimal, sebab permukaannya lebih besar. Alat ini juga digunakan untuk proses destilasi lanjutan.

  • Kondensor AC

AC ternyata memiliki komponen kondensor, yang sama sama digunakan untuk mengubah freon, yang berbentuk gas, menjadi freon yang berbentuk cair. Proses kondensasi ini akan membuat AC dapat mengubah udara yang sebelumnya panas menjadi lebih dingin.

Cara kerja kondensor AC sebenarnya mirip dengan penukar kalor, serupa dengan AC yang terdapat di dalam mobil. Gas freon yang hendak diubah menjadi cair merupakan gas dengan tekanan yang lebih tinggi. Gas ini kemudian berjalan serta dialirkan ke bagian expansioan valve, selanjutnya diubah ke bentuk cair.

  • Kondensor Kulkas

Berikutnya adalah kondensor yang ada di kulkas,kondensor ini memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan yang lain, yakni menukar panas. Panas yang sebelumnya diserap oleh kondensor kulkas, kemudian ditukarkan kalornya di bagian sistem pendingin.

Kompresor yang digunakan kulkas memiliki tekanan yang tinggi, sehingga perlu kondensor untuk mengalirkan kalor tersebut. Jika sudah, suhu refrigerant atau gas panas yang ada di luar lemari es akan diubah menjadi suhu yang lebih dingin. Nantinya cairan yang dingin ini akan mengalir lewat pipa yang sudah tersedia, kemudian mendinginkan kulkas bagian dalam.

  • Kondensor Mobil

Tidak hanya kulkas dan AC yang menggunakan kondensor, mobil juga menggunakan kondensor, yakni di bagian AC. AC mobil memiliki prinsip yang sama dengan AC yang ada di dalam ruangan, namun dengan teknis yang berbeda karena AC mobil memiliki komponen yang berbeda.

Kondensor yang ada di dalam mobil merupakan komponen yang penting, sebab memiliki bentuk seperti silinder yang kecil. Silinder ini terdiri dari beberapa lembar kertas timah, yang diberikan kerta paraffin. Nantinya dua komponen tersebut akan digulung dengan ketat, sehingga membentuk silinder.

Cara Kerja Kondensor

cara kerja kondensor

Terakhir mengenai pembahasan kondensor adalah prinsip kerja kondensor. Sebuah kondensor didinginkan dengan udara dingin dan air yang dipompakan dan disirkulasikan dalam tabung pada suhu ruang sewaktu bahan pendingin bentuk gas dengan suhu dan tekanan tinggi mengalir dalam pipa sepanjang kondensor.

Gas tersebut dari luar didinginkan oleh udara dingin sehingga suhunya akan mengalami penurunan. Setelah suhunya mencapai suhu kondensasi, selanjutnya terjadi proses pengembunan.

Wujudnya sedikit demi sedikit berubah menjadi zat cair tetapi tekanannya masih tetap tinggi sehingga saat bahan pendingin keluar dari bagian bawah kondensor, wujudnya secara keseluruhan telah berubah menjadi zat cair.

Kemudian pada proses kondensasinya, kondensor juga memiliki dua cara kerja, yakni lewat surface kondensor serta direct contact kondensor, berikut adalah penjelasannya.

  • Surface Kondensor

Prinsip kerjanya adala mengalirkan uap menuju ruangan yang berisi pipa. Pipa ini akan mengubah uap tersebut menjadi udara yang dingin dengan melewati bagian pendingin. Terdapat pipa yang memiliki air sebagai pendingin, ini akan menyebabkan temperature uap menjadi turun.

  • Direct Contact Kondensor

Prinsip kerja jenis ini adalah mengkondensasikan uap dengan mencampurnya lewat air pendingin. Alat ini banyak digunakan pada industry khusus, sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan general. Salah satu industry yang menggunakannya adala geothermal powerplant.

Rumus Perhitungan Energi Saat Proses Kerja Kondensasi pada Kondensor

Pada prinsip kerja kondensor diatas, dapat kita ketahui bahwa asap cair merupakan fasa gas yang terkondensasi menjadi fasa cair. Dari situ dapat kita hitung proses kondensasi asap cair menggunakan persamaan berikut ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page