Saat Anda menyalakan sakelar, arus mulai mengalir. Itu berarti ada perubahan arus yang akan dilawan oleh induktor. Jadi, alih-alih arus langsung dari nol ke maksimum, arus itu akan meningkat secara bertahap hingga mencapai arus maksimumnya.
Untuk memasang komponen ini, Anda menggunakan dua opsi yaitu seri dan paralel yang mirip dengan resistor. Selain itu, perhitungan nilai induktansi juga sama hanya cara menghitung Induktor didasarkan pada satuan berbeda.
Cara Kerja Induktor
Cara kerja komponen ini menggunakan prinsip elektromagnetik dan hukum faraday. Listrik yang masuk akan menimbulkan induksi yang dapat mempengaruhi tegangan, tipe listrik, dan arus.
Semakin banyak lilitan konduktor di sekitar area inti, semakin kuat medan magnet yang akan dihasilkan. Medan magnet yang kuat juga bisa dihasilkan dengan meningkatkan luas penampang induktor atau dengan mengubah inti induktor.
Setiap kawat dengan arus yang mengalir melaluinya memiliki medan magnet kecil yang mengelilinginya.Saat Anda melilitkan kawat menjadi kumparan, medan menjadi lebih kuat.
Jika Anda melilitkan kawat di sekitar inti magnet, seperti baja atau besi, Anda akan mendapatkan medan magnet yang lebih kuat. Dan Saat diberikan arus DC, alat ini tidak akan memberikan resistansi. Sebaliknya, arus AC akan mengalami hambatan dan perubahan arah serta peningkatan tegangan.
Faktor Penentu Nilai Induktor (Induktansi)
Nilai induktansi adalah kapabilitas dan kapasitas sebuah induktor untuk melakukan kerja. Satuan induktor adalah Henry dan yang umum diterapkan memakai skala lebih rendah. Nilai tersebut ditentukan beberapa faktor berikut ini:
- Jumlah lilitan
Jumlah lilitan menentukan besar kecil nilai induktansi. Semakin banyak lilitan kawat maka nilai tersebut juga meningkat.
- Permeabilitas inti
Saat menentukan nilai ini dengan rumus induktor, ada koefisien tetap terkait dengan permeabilitas inti. Secara sederhana, masing-masing inti akan menimbulkan induksi berbeda.
Anda dapat membandingkan beberapa inti misalnya ferit, udara, dan besi dengan jumlah lilitan dan konfigurasi yang sama. Masing-masing akan menunjukkan nilai induktansi yang berbeda.
- Diameter induktor
Diameter juga menentukan nilai induktansi tersebut. Semakin besar penampang maka nilainya bertambah. Jadi, Induktor yang besar mampu memberikan dampak signifikan.
- Panjang inti Induktor
Faktor berikutnya adalah panjang inti yang dipakai. Nilai induktansi bertambah tinggi untuk induktor yang menggunakan inti lebih panjang meskipun bahan dan lilitan sama.