Pengertian Pengukuran, Fungsi, Jenis dan Contohnya

8 min read

Pengukuran Adalah?☑️ Penjelasan lengkap mengenai pengertian pengukuran menurut para ahli☑️ Jenis☑️ Tujuan☑️ Metode☑️ dan Contohnya☑️

Aktifitas pengukuran merupakan bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam banyak situasi, kita perlu mengukur sesuatu untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat dipercaya.

Dalam artikel ini, wikielektronika.com akan membahas pengertian pengukuran secara lebih mendalam, jenis-jenis pengukuran, alat dan metode yang digunakan, serta pentingnya pengukuran dalam berbagai bidang.

Pengertian Pengukuran

pengukuran adalah

Secara umum, pengukuran adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh informasi atau data yang objektif dan terukur mengenai suatu fenomena atau objek tertentu.

Aktifitas ini melibatkan penggunaan instrumen atau metode tertentu untuk mengamati, membandingkan, dan mengevaluasi atribut tertentu dari objek tersebut. Dalam pengukuran, kita mencoba menjelaskan secara kuantitatif karakteristik suatu objek atau peristiwa.

Pengukuran sendiri merupakan konsep dasar yang memungkinkan kita untuk mengkuantifikasi dan mengevaluasi aspek fisik dan abstrak dari dunia di sekitar kita.

Baik dalam ilmu pengetahuan, rekayasa, ekonomi, atau kehidupan sehari-hari, pemahaman prinsip pengukuran sangat penting untuk analisis yang akurat dan pengambilan keputusan.

Dalam SAINS, pengukuran adalah proses mengumpulkan data kuantitatif atau kualitatif menggunakan alat atau metode yang ditetapkan.

Pengukuran kuantitatif adalah jenis pengukuran yang memberikan hasil dalam bentuk angka atau nilai yang dapat diukur secara matematis. Contoh pengukuran kuantitatif adalah pengukuran panjang, berat, suhu, dan kecepatan.

Di sisi lain, pengukuran kualitatif menggambarkan karakteristik atau kualitas suatu objek. Contoh pengukuran kualitatif adalah warna, rasa, tekstur, dan aroma.

Sehingga jika kita sederhanakan, pengukuran dapat didefinisikan sebagai aktifitas mengamati atau mengukur suatu fenomena dengan menggunakan alat ukur tertentu.

Arti Pengukuran Menurut Para Ahli

Berikut macam macam pengertian pengukuran menurut para ahli/ pakar baik dari Indonesia maupun dari dunia internasional:

  1. “Pengukuran adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif tentang suatu objek atau fenomena dengan menggunakan alat atau metode yang tepat.” (John W. Creswell, 2013)
  2. “Pengukuran adalah proses pembandingan yang dilakukan untuk menentukan sejauh mana suatu objek atau fenomena sesuai dengan standar atau ukuran yang telah ditetapkan.” (Prof. Dr. Soetrisno, 2007)
  3. “Pengukuran adalah tindakan atau proses mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrumen yang sesuai untuk menentukan karakteristik suatu objek atau fenomena.” (Dr. K. N. Krishna Rao, 2008)
  4. “Pengukuran adalah proses sistematis untuk menggambarkan dan membandingkan objek atau fenomena dengan menggunakan satuan pengukuran yang telah ditetapkan.” (Dr. Yoseph O. Sianturi, 2015)
  5. “Pengukuran adalah proses mengasosiasikan angka atau nilai dengan objek atau fenomena yang diukur untuk tujuan evaluasi, analisis, atau perbandingan.” (Prof. Dr. Budi Susetyo, 2012)
  6. “Pengukuran adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data numerik atau kualitatif tentang suatu objek atau fenomena dengan menggunakan alat ukur atau metode yang valid dan reliabel.” (Dr. Dewi Rochsantiningsih, 2019)
  7. “Pengukuran adalah aktivitas mendapatkan data numerik yang terkait dengan suatu objek atau fenomena dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.” (Dr. Eng. Ir. Bambang Suharno, 2011)
  8. “Pengukuran adalah proses menerjemahkan fenomena dunia nyata ke dalam representasi matematis untuk tujuan analisis dan pemodelan.” (Dr. Herry Suhardiyanto, 2010)
  9. “Pengukuran adalah proses mengestimasi atau menentukan nilai suatu variabel atau parameter berdasarkan pengamatan atau perhitungan yang dilakukan.” (Prof. Dr. Thomas A. Ryan, 2014)
  10. “Pengukuran adalah aktivitas mendapatkan informasi numerik tentang sifat-sifat suatu objek atau fenomena dengan menggunakan alat ukur atau metode yang valid, reliabel, dan akurat.” (Dr. Enny Zulaika, 2018)

Tujuan Pengukuran

Pengukuran memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, pengukuran digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menganalisis suatu fenomena atau objek secara objektif.

Data ini dapat digunakan untuk membuat perbandingan, mengidentifikasi pola, atau menarik kesimpulan. Selain itu, pengukuran juga digunakan untuk memverifikasi atau memvalidasi hipotesis, mengontrol proses, dan memperbaiki kualitas produk atau layanan.

Diantara macam macam tujuan pengukuran bisa anda simak melalui poin poin dibawah ini:

  1. Memperoleh data yang objektif dan terukur mengenai suatu fenomena atau objek.
  2. Menganalisis suatu fenomena atau objek secara objektif dan akurat.
  3. Memvalidasi hipotesis atau teori yang diajukan.
  4. Mengidentifikasi perubahan atau perbedaan antara kondisi awal dan kondisi akhir.
  5. Mengukur kinerja atau keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  6. Mengontrol proses atau variabel untuk memastikan kualitas yang diinginkan.
  7. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai bidang.
  8. Mengoptimalkan keputusan pengambilan berdasarkan data yang terukur.
  9. Memperbaiki kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
  10. Membantu dalam pengambilan keputusan yang akurat dan tepat.
  11. Mengidentifikasi tren atau pola yang dapat digunakan untuk perencanaan masa depan.
  12. Memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu fenomena atau objek.
  13. Membandingkan kinerja dengan standar atau benchmark yang ditetapkan.
  14. Mengukur tingkat kepuasan pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.
  15. Memonitor perubahan atau pergerakan dalam suatu sistem atau proses.

Catatan: Pengukuran memiliki banyak tujuan tergantung pada konteks dan bidang penerapannya. Dalam setiap tujuan pengukuran, data yang terkumpul diharapkan dapat memberikan pemahaman dan informasi yang berguna untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Jenis Pengukuran

Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai jenis jenis pengukuran yang umum digunakan dalam dunia ilmiah:

  • Pengukuran Langsung

Pengukuran langsung melibatkan penggunaan alat atau instrumen yang secara langsung mengamati dan mencatat nilai atribut yang diukur.

Contoh metode ini adalah pengukuran panjang menggunakan penggaris atau berat menggunakan timbangan. Pengukuran langsung umumnya dianggap memiliki tingkat akurasi yang tinggi karena tidak melibatkan perhitungan atau estimasi tambahan.

  • Pengukuran Tak Langsung

Pengukuran tidak langsung melibatkan penggunaan rumus, persamaan matematika, atau algoritma untuk menghitung atau memperkirakan nilai atribut yang diukur.

Misalnya, dalam pengukuran volume sebuah wadah, rumus matematika digunakan untuk menghitung volume berdasarkan dimensi geometris wadah tersebut. Metode ini sering digunakan ketika pengukuran langsung tidak praktis atau membutuhkan peralatan yang kompleks.

  • Pengukuran Baku

Pengukuran baku (atau juga disebut sebagai pengukuran standar) merujuk pada penggunaan suatu standar yang telah ditetapkan untuk membandingkan atau mengkalibrasi instrumen pengukuran.

Pengukuran dengan satuan baku biasanya dilakukan menggunakan instrumen yang diketahui keakuratannya dan terkalibrasi dengan baik. Instrumen pengukuran baku ini digunakan sebagai patokan untuk membandingkan dan mengevaluasi hasil pengukuran yang diperoleh dari instrumen lain.

Pengukuran baku penting dalam menghasilkan data yang konsisten dan dapat diandalkan. Dengan menggunakan instrumen pengukuran baku, kesalahan yang mungkin timbul dari instrumen tersebut dapat diidentifikasi dan dikoreksi.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page