Penjelasan Lengkap Apa itu Data, Jenis, Fungsi dan Sumbernya

10 min read

⏩Data adalah? Berikut penjelasan lengkap tentang Pengertian data⭐ Jenis jenis⭐ Fungsi⭐Sumber⭐dan Contoh data⭐

Data sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Anda sering menggunakannya tanpa sadar secara langsung. Bahkan mungkin sebagian dari Anda belum mengetahui pengertiannya.

Apabila anda hendak melakukan sebuah penelitian ilmiah, tentu anda harus memahami dengan baik mengenai apa itu data, fungsi maupun jenis jenisnya.

Untuk membantu anda dalam memahaminya, berikut coba wikielektronika.com bahas ulasan materi mengenai pengertian apa itu data, jenis jenis, fungsi serta contoh data yang bisa anda jadikan sebagai refrensi belajar.

Apa itu Data?

data adalah

Data adalah nilai diskrit yang diperoleh dari hasil pengamatan berisi gambaran tentang kuantitas, kualitas, fakta, statistik, maupun makna dasar lainnya yang dapat ditafsirkan lebih lanjut untuk disusun menjadi sebuah informasi.

Sederhananya, pengertian data adalah kumpulan informasi berupa keterangan maupun fakta yang didapatkan melalui pengamatan dan digunakan sebagai dasar penalaran, pembahasan, atau perhitungan. Sebuah data bisa berupa angka, gambar, grafik, atau suara.

Contoh data misalnya harga suatu barang, berat objek tertentu, alamat, usia, nama, suhu, tanggal, jarak, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebuah data dapat kita gambarkan sebagai bentuk mentah dari pengetahuan yang nantinya akan dikumpulkan dan diolah/ disusun menjadi sebuah informasi.

Data biasanya diperoleh dengan menggunakan teknik seperti pengukuran, observasi, query, atau analisis, dan biasanya direpresentasikan sebagai angka atau karakter yang dapat diproses lebih lanjut.

Sebelum diubah menjadi informasi yang matang, data biasanya akan dianalisis dengan menggunakan teknik seperti perhitungan, penalaran, diskusi, presentasi, visualisasi, atau bentuk pasca analisis lainnya

Secara bahasa, data berasal dari Bahasa Latin ‘Datum’ yang artinya ‘sesuatu yang diberikan’. Istilah data pertama kali dikenalkan pada tahun 1640 sebagai sinonim dari kata ‘informasi’ yang kemudian dikenal secara massal dalam bentuk tunggal.

Selanjutnya jika kita menggunakan sudut pandang dunia komputasi (IT), sebuah data didefinisikan sebagai informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk digital (biner) untuk pergerakan atau pemrosesan.

Untuk memahami pengertiannya lebih lanjut, Anda perlu menyimak beberapa pengertian data menurut para ahli. Pada dasarnya pendapat para pakar hampir sama sehingga dapat diambil kesimpulan yang mudah untuk anda pahami.

Pengertian Data Menurut Para Ahli

Berikut ini macam macam pengertian data menurut pendapat para pakar yang bisa Anda jadikan acuan:

  • Menurut Gordon B. Davis

Gordon B. Davis menyatakan bahwa data merupakan suatu bahan mentah untuk informasi yang akan dirumuskan sebagai lambang yang tidak acak yang akan menunjukkan suatu tindakan.

  • Menurut Arikunto Suharsimi

Arikunto juga turut menuliskan tentang pengertian data yaitu semua fakta atau angka yang bisa dijadikan untuk penyusunan informasi.

  • Menurut Anhar

Dalam penelitiannya, Anhar berpendapat bahwa data adalah kenyataan yang bisa menggambarkan kejadian dan menjadi kesatuan nyata yang berguna untuk bahan dasar pada suatu informasi.

  • Menurut Haer Thalib

Haer Thalib juga turu mengutarakan mengenai pengertian data yaitu sekumpulan fakta atau kejadian yang nyata terjadi.

  • Menurut Zulfikri A.M

Zulfikri A.M dalam penelitiannya juga berpendapat bahwa data adalah keterangan, fakta, dan bukti mengenai kenyataan yang mentah dan belum diolah menjadi sebuah informasi.

  • Menurut The Liang Gie

The Liang Gie mengungkapkan bahwa arti data adalah sebuah peristiwa apapun yang memiliki pengetahuan yang bisa dijadikan dasar untuk menyusun keterangan, kesimpulan, dan keputusan.

  • Menurut Supriyanto dan Ahmad Muhsin

Supriyanto dan Ahmad Muhsin menyatakan dalam penelitiannya bahwa sebuah data dinyatakan sebagai bahan baku dari informasi yang bisa mewakili suatu fakta, tindakan, kuantitas, dan lainnya.

  • Menurut Kristanto

Kemudian menurut jurnal yang ditulis oleh Kristanto, data diartikan sebagai fakta tentang suatu objek yang bisa mengurangi ketidakpastian mengenai suatu keadaan.

  • Menurut Kuswadi dan E. Mutiara

Kuswadi dan E. Mutiara juga berpendapat melalui tulisannya tentang apa itu data. Mereka menyatakan bahwa sebuah data merupakan informasi yang didapatkan melalui pengamatan, yang bisa berupa lambang, angka, dan juga sifat.

Contoh Data

Setelah anda mengetahui ragam informasi mengenai apa itu data dan hal hal yang berkaitan dengannya, berikut kami lengkapi dengan berbagai contoh data serta perbedaan bentuk data mentah dengan bentuk yang sudah diolah menjadi sebuah informasi.

Contoh Data Mentah Contoh Data yang Telah Diolah
Harga beras tahun ini Harga beras di tahun 2025 ini tergolong stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Kenaikan harga BBM Harga bbm ditahun 2022 ini mengalami kenaikan sebesar 3000 rupiah untuk jenis pertamax
Harga telur per Kg Harga telur per kg dipasaran terus mengalami kenaikan, terhitung per hari ini terjadi kenaikan sebesar 2000 rupiah per kg.
Jumlah mahasiswa baru di UB Terjadi kenaikan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di Universitas Brawijaya periode 2022/2023 ini.
Jalan provinsi di Malang Rasio hujan yang tinggi di kota malang menyebabkan jalan provinsi di Malang mengalami kerusakan

Fungsi Data

Fungsi Data

Sebuah data tentunya memiliki beragam kegunaan/ manfaat masing masing. Namun, secara umum fungsi data dibagi menjadi 6. Diantara fungsi fungsi data tersebut dapat anda simak melalui ulasan dibawah ini:

  • Acuan Dasar Pengukuran

Sebuah data dapat mewakili ide ide abstrak atau pengukuran konkret. Data yang baik memungkinkan kita untuk menetapkan garis dasar, menemukan tolak ukur, dan menetapkan sasaran kinerja.

  • Variabel dalam Komputasi

Sebuah data dapat digunakan sebagai variabel dalam proses komputasi. Biasanya, data yang ada akan dirubah menjadi bentuk biner yang kemudian diolah oleh sistem pada kmputer hingga menjadi output yang dikehendaki.

  • Dasar Perencanaan

Data biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah, keuangan, dan hampir setiap bentuk aktivitas organisasi manusia lainnya. Dalam merencanakan segala sesuatu, kita membutuhkan data untuk dijadikan sebagai parameter yang akurat.

  • Dasar Pengambilan Keputusan

Selain dapat bermanfaat untuk skala pengukuran, data juga memiliki peran penting dalam pengambilan sebuah keputusan. Dengan menggunakan data data yang akurat, seseorang dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan tertentu.

Melalui data yang dikumpulkan, kita dapat mengambil keputusan menggunakan acuan dari data data yang bisa kita pertanggung jawabkan.

  • Menyajikan Informasi yang Aktual

Salah satu manfaat data yang paling terasa adalah memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Karena jika mengambil langsung dari sumbernya tanpa diproses Anda tidak bisa memanfaatkannya secara langsung.

Apalagi jika jumlahnya sangat banyak. Harus dilakukan klasifikasi dan proses pengolahan agar bisa dimanfaatkan hasilnya kelak.

Bisa juga untuk menciptakan suatu database yang bisa diakses dengan lebih mudah oleh siapapun. Dengan begitu setiap orang tidak perlu melakukan penelitian jika ingin mendapatkan informasi yang valid.

  • Acuan Dasar Evaluasi

Rangkaian kegiatan evaluasi tentunya membutuhkan acuan dasar yang bisa dipertanggung jawabkan. Diantara acuan acuan tersebut yang paling penting adalah Data.

Melalui data data yang ada, kita dapat mengevaluasi setiap proses bisnis atau langkah kerja yang telah kita lakukan sebelumnya. Data juga akan memberikan solusi yang lebih baik kedepannya pada proses evaluasi kerja tersebut.

  • Kerangka Dasar Penelitian

Suatu penelitian ilmiah tidak akan lepas dari yang namanya data. Data merupakan sebuah kerangka dasar yang wajib ada dalam berbagai penelitian ilmiah. Tanpa adanya data, penelitian tidak akan menghasilkan apapun.

Jenis Jenis Data

Jenis jenis data

Sebuah data dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan cabang ulmu statistik dan penelitian, berikut macam macam klasifikasi data yang bisa anda pelajari.

a. Data Menurut Sumber

Data terdiri dari beberapa jenis, pertama menurut sumbernya yaitu data primer dan data sekunder. Penjelasannya dapat teman teman simak dibawah ini:

  • Data Primer

Pengertian data primer adalah diperoleh dan dikumpulkan secara langsung oleh peneliti yang ditemukan langsung dari sumbernya. Bisa dikatakan masih asli atau baru.

Untuk mendapatkannya, peneliti biasanya terjun langsung ke lapangan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan diantaranya yaitu wawancara, observasi, menyebarkan kuesioner, dan diskusi terfokus.

Anda juga bisa menyebarkan angket kepada sekelompok orang yang sudah Anda kualifikasi. Hasil angka yang Anda dapatkan akan lebih akurat, namun sayangnya akan memakan banyak waktu dan budget

  • Data Sekunder

Pengertian data sekunder adalah diperoleh oleh peneliti melalui banyak sumber yang sebelumnya sudah ada. Artinya peneliti berperan sebagai pihak kedua karena tidak didapatkan secara langsung. Biasanya dapat diperoleh dari buku, jurnal, laporan, dan sebagainya.

Pastikan sumber yang Anda gunakan untuk mendapatkan data tepercaya dan akurat. Meskipun lebih menghemat uang dan juga waktu, namun hasilnya masih tidak bisa dipercaya 100%. Jika ada satu saja yang salah, maka mempengaruhi semua output yang sudah Anda rangkum.

b. Data Menurut Sifat

Pengertian data berdasarkan sifatnya bisa dibedakan menjadi dua yaitu kuantitatif dan kualitatif. Jika sumber yang Anda gunakan memberikan angka-angka dan juga nilai maka jenis data penelitian adalah kuantitatif.

Sementara untuk yang bersifat kualitatif, maka jenisnya berupa pernyataan dan pengelompokan. Kedua tipe diatas paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Baik penelitian yang berkaitan dengan pendidikan, teknologi, dan lain-lain. Berikut detail penjelasannya:

  • Data Kualitatif

Data kualitatif yaitu jenis data yang direpresentasikan dalam bentuk kata-kata dan tidak dijabarkan sebagai bentuk angka. Cara memperolehnya ada beragam, mulai dari wawancara, diskusi terfokus, pengamatan video, dan observasi yang dituliskan ke dalam catatan.

Metode dalam pengambilan data kualitatif didapatkan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data (data reduction) merupakan proses identifikasi data abstrak dan masih mentah.

Kemudian pengorganisasian (organisation) yang merupakan proses menggabungkan data-data yang sudah diperoleh menjadi satu kesatuan informasi.

Dan yang terahir adalah interpretasi data (interpretation) yaitu proses penggabungan reduksi dan organisasi untuk disusun secara rapi menurut logika ilmiah.

  • Data Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu jenis data yang direpresentasikan dalam bentuk angka. Cara mengolahnya yaitu menggunakan perhitungan matematika maupun statistika.

Data kuantitatif juga sering dikenal dengan istilah metode ilmiah, hal ini karena jenis data ini memiliki karakteristik yang bisa diukur, objektif, empiris dan bersifat rasional.

Ada beberapa metode penelitian yang digunakan dalam pengambilan data kuantitatif, yaitu metode deskriptif, komparatif, survey, korelasi, Ex Post Facto, True Experiment dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sedangkan berdasarkan bentuknya, data kuantitatif terbagi menjadi dua, yaitu data diskrit dan kontinum. Diskrit merupakan lambang yang bentuknya angka dengan membilang, misalnya jumlah siswa di sekolah A sebanyak 600 siswa.

Sedangkan bentuk kontinum cara memperolehnya dari hasil pengukuran. Misalnya Berat badan A yaitu 40 kg. Tinggi badan si B 10 cm lebih besar daripada si C.

c. Data Menurut Waktu Pengumpulan

Jenis data selanjutnya disandarkan pada waktu pengumpulan datanya. Berdasarkan waktu pengumpulannya, data diklasifikasikan menjadi 2 yaitu data cross-sectional dan data berkala.

  • Data Cross Sectional

Data cross-sectional adalah data yang diperoleh dari hasil pengamatan banyak individu yang berbeda (subjek, objek) pada waktu tertentu. Hasil pengamatan untuk tiap tiap individu (sumbjek) umumnya akan berbeda satu sama lain.

Contoh data cross-sectional adalah studi medis yang meneliti prevalensi kanker di antara populasi tertentu. Peneliti dapat mengevaluasi orang-orang dari berbagai latar belakang usia, etnis, lokasi geografis, sosial, dan masih banyak lagi yang lainnya.

  • Data Berkala

Data berkala adalah kumpulan data yang diperoleh dari serangkaian pengamatan terhadap suatu peristiwa/ variabel yang diambil dari waktu ke waktu dan dicatat berdasarkan urutan waktu kejadiannya.

Sederhananya, data berkala (periodik) juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang mengulangi pola yang sama dari waktu ke waktu.

Data berkala memiliki 4 komponen dasar yaitu trend sekuler (kecenderungan), variasi musim (seasonal), variasi siklus(cyclical), dan gerakan/variasi random/residu.

Contoh data berkala seperti jumlah wisatawan yang mengunjungi pantai Kute bali hari ini bertambah 10% dibandingkan dengan jumlah saat liburan minggu lalu dan bulan lalu.

d. Data Menurut Cara Memperoleh

Berdasarkan cara mendapatkannya, suatu data diklasifikasikan menjadi dua yaitu data dari sumber external dan juga data dari sumber internal. Penjelasan lengkapnya akan kami ulas dibawah ini.

  • Data Internal

Data internal adalah jenis data yang didapatkan dari dalam penelitian/ organisasi itu sendiri. Sebuah data dikatakan internal jika hanya didapatkan dari sumber yang bukan berasal dari luar organisasi. Contoh data internal seperti data profil suatu perusahaan, data hasil penjualan, data jumlah produksi, dll.

  • Data Eksternal

Data eksternal adalah jenis data yang didapatkan dari sumber diluar organisasi. Data eksternal merupakan kebalikan dari data internal yang mana ia hanya dikatakan eksternal jika sumber data berasal dari luar organisasi.

Contoh data eksternal misalnya data konsumen pembelian produk, data alamat para customer, dll.

e. Data Menurut Skala Pengukuran

Dalam cabang ilmu statistika, sebuah data dapat diklasifikasikan berdasarkan skala pengukurannya. Diantara data data tersebut yaitu data nominal, ordinal, rasio dan juga interval. Penjelasan lengkapnya dapat anda simak dibawah ini.

  • Data Nominal

Data nominal adalah salah satu jenis data yang membantu memberi label pada variabel tertentu tanpa memberikan nilai numerik.

Dalam data nominal, angka-angka dalam variabel hanya digunakan untuk mengklasifikasikan data. Kata, huruf, dan simbol alfanumerik dapat digunakan pada skala nominal ini.

Contoh data nominal seperti terdapat data yang berisi orang-orang yang termasuk dalam dua kategori gender yang berbeda. Mereka yang berjenis kelamin laki laki disimbolkan dengan L dan perempuan sebagai P.

  • Data Ordinal

Data ordinal adalah jenis data yang menggambarkan beberapa hubungan yang teratur di antara pengamatan variabel dan mengikuti tatanan alamiah yang ada.

Data ini dapat dinyatakan melalui banyak alat visualisasi seperti diagram batang maupun tabel dimana setiap baris dalam tabel menunjukkan kategori yang berbeda.

Contoh data ordinal seperti seorang siswa mendapat nilai tertinggi 100 di kelas. Dalam hal ini, dia akan diberi peringkat pertama. Kemudian, teman sekelas lain mendapat nilai tertinggi kedua dengan nilai 98, dia akan diberi peringkat kedua.

Siswa ketiga mendapat nilai 94, dan dia akan diberi peringkat ketiga, siswa keempat mendapatkan nilai 90 maka dia mendapat peringkat ke 4, dan seterusnya. Tingkat ordinal pengukuran menunjukkan urutan pengukuran tersebut.

  • Data Interval

Data interval adalah jenis data yang diukur sepanjang skala, di mana setiap titik ditempatkan pada jarak yang sama satu dengan yang lainnya.

Data interval tidak hanya mengklasifikasikan dan memerintahkan pengukuran, tetapi juga menentukan bahwa jarak antara setiap interval pada skala adalah setara sepanjang skala dari interval rendah ke interval tinggi.

Contoh data interval bisa kita lihat pada nilai suhu pada suatu jarak tertentu pada termometer, misalnya jarak antara 750’C dan 770’C sama dengan jarak antara 500’C dan 520’C.

  • Data Rasio

Data rasio adalah jenis data terurut dengan jarak dan selisih yang sama serta memiliki nilai nol mutlak.

Selain dapat memiliki nilai interval yang sama, data rasio dapat memiliki nilai nol juga. Pembagian antara titik-titik pada skala juga memiliki jarak yang setara.

Contoh data rasio seperti Berat 0 kg berarti objek tersebut tidak memiliki bobot, panjang 0 m berarti suatu objek tidak memiliki panjang sama sekali.

Penting bagi peneliti untuk memahami tingkat pengukuran yang berbeda pada ke empat jenis data berdasarkan skala pengukuran diatas.

Hal ini karena masing masing skala pengukuran ini, dapat memberi solusi dengan bagaimana pertanyaan penelitian diungkapkan serta menentukan analisis statistik apa yang sesuai untuk digunakan.

Sumber Data

Suatu data dapat kita peroleh dari berbagai macam sumber yang ada. Diantara sumber sumber data tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa varian yang sering kita kenal dengan 4P, diantaranya sebagai berikut:

  • Person

Sumber data yang pertama adalah Person. Yang dimaksud dengan person adalah sumber data yang berasal dari manusia. Untuk mendapatkan data dari sumber person ini biasanya kita gunakan teknik wawancara, kuisioner serta pembagian angket.

  • Place

Sumber data yang kedua adalah Place. Place merupakan jenis sumber data yang diperoleh dari suatu tempat atau benda tertentu. Sumber data seperti ini biasanya bersifat faktual atau kejadian yang sedang, pernah atau akan terjadi.

  • Paper

Jenis sumber data berikutnya adalah Paper. Paper merupakan jenis sumber data yang tersaji secara textual. Anda biasanya menggunakan sumber data ini melalui sebuah buku, jurnal, karya ilmiah serta tulisan tulisan yang bersebaran secara luas.

  • Process

Jenis sumber data yang terahir adalah Proces. Yang dimaksud dengan Proces adalah sumber data yang diperoleh dari rentetan kejadian/ aktifitas pada waktu tertentu. Contoh sumber data proces bisa kita temukan pada kinerja seorang karyawan, penjualan produk dalam kurun waktu tertentu, dll.

Cara Mendapatkan Data

data

Ilmu pengetahuan menjadi salah satu kajian yang tidak habis termakan zaman. Seiring dengan kemajuan teknologi, malahan justru meningkatkan semangat untuk menciptakan inovasi baru.

Untuk itulah diperlukan kumpulan data yang akurat agar hasil akhirnya sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

  • Angket Kuisioner

Pertama yaitu dengan teknik pembagian angket kuisioner. Teknik ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pertanyaan atau berupa pernyataan kepada koresponden. Kemudian koresponden akan menjawab angkat tersebut.

Jawaban jawaban dari responden tersebut akan menjadi sumber data yang dapat disusun untuk dijadikan kesatuan informasi tertentu.

  • Observasi (Pengamatan)

Berikutnya yaitu observasi merupakan tindakan mengamati/ mengumpulkan informasi tertentu (seperti untuk studi ilmiah) dengan mencatat fakta atau kejadian untuk dicatat hasilnya.

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap obyek yang diteliti.

  • Wawancara

Selanjutnya adalah wawancara merupakan metode pengumpulan data melalui tatap muka yang menggunakan tanya jawab secara langsung antara peneliti dan koresponden.

  • Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan- laporan yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

Pelajari Juga Macam Macam Tabel dalam Data Statistika :
R Tabel Pdf F Tabel Pdf
Tabel Z Pdf Tabel T Pdf
Tabel Chi Square Tabel Durbin Watson

Kesimpulan:

Pengertian data secara umum dapat kita representasikan sebagai angka, sifat, sumber, dan juga skala. Tentu saja jenis data sangatlah beragam bergantung pada jenis penelitian yang Anda lakukan.

Tidak harus satu jenis saja, semakin banyak yang didapatkan, maka semakin bagus untuk mendukung sebuah penelitian. Sebuah proses pastinya memakan waktu dan tenaga, oleh karena itu Anda harus bisa memutuskan sumber yang tepat agar hasil akhirnya sesuai dengan keinginan Anda.

Meskipun data adalah sesuatu yang gampang dicari, tetap saja jika tidak melalui pengolahan yang baik, maka hasilnya tidak akan bisa digunakan. Karena segala jenis penelitian sangat besar tanggung jawabnya.

Jika tidak sesuai dengan kenyataan, maka akan bisa menimbulkan banyak kerugian. Sebaliknya hasil yang valid bisa memberi banyak kemudahan kepada seluruh umat manusia.

Dari beberapa definisi, jenis, sumber, dan pengertian data yang disebutkan diatas, semoga memberikan informasi tambahan mengenai cara mencari sumber penelitian.

Jika Anda mengalami kesulitan, Anda bisa menggunakan beberapa jurnal tepercaya sebagai referensi agar hasil akhirnya sesuai dengan proses yang Anda lakukan.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page