Perbedaan Grand Final dan Final & Contoh Implementasinya

4 min read

Pernahkah kalian menonton pertandingan badminton internasional? Biasanya, para pemain harus melalui babak kualifikasi dan babak utama terlebih dahulu sebelum akhirnya bertemu di babak grand final.

Proses seleksi yang ketat inilah yang membuat kemenangan di grand final terasa lebih bergengsi dibandingkan dengan kompetisi yang hanya menggunakan babak final.

Sistem Penentuan Pemenang

Selain dari tingkatan kompetisi, perbedaan antara final dan grand final juga bisa dilihat dari sistem penentuan pemenang. Pada kompetisi dengan babak final, sistem yang digunakan biasanya lebih sederhana, seperti sistem gugur (single elimination).

Artinya, jika salah satu peserta kalah dalam pertandingan final, maka mereka langsung tereliminasi dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Pemenangnya pun otomatis adalah peserta yang berhasil memenangkan pertandingan final tersebut.

Sedangkan di grand final, sistem penentuan pemenang bisa lebih kompleks. Seringkali, grand final menggunakan format “best of” dengan beberapa putaran pertandingan.

Sebagai contoh, grand final sebuah kompetisi esport Mobile Legends (MLBB) biasanya menggunakan format “best of 5”, di mana tim yang berhasil memenangkan tiga ronde pertandingan terlebih dahulu akan keluar sebagai juara.

Format ini tentunya lebih menegangkan dan dramatis karena para finalis harus saling berhadapan dalam beberapa ronde untuk menentukan siapa yang terbaik.

Sebagai pengalaman saya menjadi juri kompetisi dance beberapa tahun lalu, final kompetisi tersebut hanya menggunakan sistem penentuan pemenang sekali tampil.

Sementara itu, grand final kompetisi dance tingkat nasional yang pernah saya juri menggunakan format “best of 3”, di mana para finalis harus menampilkan koreografi terbaik mereka dalam tiga babak untuk dinilai oleh para juri. Sistem ini tentu saja lebih menantang dan menguji konsistensi para peserta.

Jumlah Peserta

Perbedaan mendasar lainnya antara final dan grand final adalah dari jumlah peserta yang mencapai babak tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, final biasanya hanya mempertemukan dua peserta terbaik.

Mereka bisa jadi dua atlet, dua tim debat, atau dua peserta lain yang berhasil melewati berbagai babak kompetisi sebelumnya.

Grand final, di sisi lain, bisa melibatkan lebih banyak peserta yang lolos dari babak kualifikasi sebelumnya. Jumlah peserta di grand final bisa bervariasi tergantung pada format kompetisi.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page