Kecepatan ini adalah yang memungkinkan komputer modern untuk melakukan tugas-tugas yang sangat kompleks dalam waktu yang sangat singkat.
Tanpa mikroprocessor yang kuat, kita tidak akan memiliki kemampuan untuk mengedit video, bermain game yang rumit, atau melakukan banyak tugas komputasi berat lainnya.
- Tidak Memiliki Input/Output Terintegrasi
Meskipun mikroprocessor adalah komponen yang sangat penting dalam sebuah komputer, ia memiliki beberapa batasan. Salah satu batasannya adalah bahwa mikroprocessor biasanya tidak dilengkapi dengan input/output yang terintegrasi.
Ini berarti jika kita ingin menghubungkannya ke perangkat lain, seperti layar monitor atau keyboard, kita perlu menggunakan komponen tambahan untuk melakukannya.
Hal ini berbeda dengan mikrocontroller, yang memiliki input/output yang terintegrasi dan cocok untuk pengendalian perangkat.
- Tidak Memiliki Memori Terintegrasi
Selain itu, mikroprocessor juga biasanya tidak memiliki memori yang terintegrasi. Ini berarti mikroprocessor bergantung pada memori eksternal, seperti RAM, untuk menyimpan dan mengakses data.
Memori eksternal ini memungkinkan kita untuk menjalankan program yang lebih besar dan kompleks, tetapi juga menambah kompleksitas desain komputer.
Apa Itu Mikrocontroller?

Microcontroller, atau yang sering disebut “mikrokontroler” dalam bahasa Indonesia, adalah komponen teknologi yang sering kali tidak terlihat oleh mata kita, tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari.
Sederhananya, mikrokontroler merupakan komputer yang terintegrasi dalam satu chip. Misalnya, jika kita membuka televisi pintar, kendaraan modern, atau perangkat rumah tangga pintar, kita akan menemukan mikrocontroller yang bertugas mengendalikan operasi dan fungsi perangkat tersebut.
Bisa dibilang perangkat ini merupakan versi yang lebih kompleks dibandingkan microprocessor. Perangkat ini seperti komputer kecil yang memiliki CPU, memori, dan perangkat input/output yang terintegrasi dalam satu chip.