Perbedaan Thermistor PTC dan NTC – Thermistor PTC dan NTC adalah komponen elektronik penting yang mengubah resistansinya terhadap perubahan suhu. Perbedaan mendasar mereka berdampak signifikan pada aplikasi dan pemilihan yang sesuai.
PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient) mengacu pada perubahan resistansi yang berlawanan dengan suhu, yang mengarah pada karakteristik unik dan aplikasi yang berbeda.
Perbedaan Dasar
Thermistor PTC dan NTC adalah jenis resistor peka suhu yang memiliki karakteristik resistansi berbeda saat suhu berubah.
Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient) memiliki resistansi yang meningkat seiring dengan kenaikan suhu, sedangkan thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) memiliki resistansi yang menurun seiring dengan kenaikan suhu.
Aplikasi, Perbedaan Thermistor PTC dan NTC
- Thermistor PTC: Sensor suhu, perlindungan sirkuit, pemanasan sendiri
- Thermistor NTC: Pengukuran suhu, kompensasi suhu, deteksi aliran fluida
Konstruksi
Thermistor PTC biasanya terbuat dari bahan keramik semikonduktor seperti barium titanat atau strontium titanat. Ketika suhu meningkat, bahan ini mengalami perubahan fasa yang menyebabkan peningkatan resistansi.
Thermistor PTC dan NTC merupakan jenis transduser yang mengonversi perubahan suhu menjadi perubahan resistansi listrik. Transduser adalah perangkat yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient) meningkatkan resistansi saat suhu meningkat, sedangkan Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) menurunkan resistansi saat suhu meningkat.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat memilih jenis thermistor yang tepat untuk aplikasi tertentu, memastikan pengukuran suhu yang akurat dan andal.
Thermistor NTC biasanya terbuat dari oksida logam seperti nikel oksida atau kobalt oksida. Ketika suhu meningkat, mobilitas pembawa muatan dalam bahan ini meningkat, yang menyebabkan penurunan resistansi.
Karakteristik Listrik
Resistensi-Suhu
Thermistor PTC memiliki hubungan resistansi-suhu non-linier, dengan resistansi yang meningkat tajam pada suhu tertentu yang dikenal sebagai suhu Curie.
Thermistor NTC memiliki hubungan resistansi-suhu yang lebih linier, dengan resistansi yang menurun secara bertahap seiring dengan kenaikan suhu.
Nilai Resistor
Nilai resistor thermistor PTC umumnya berkisar dari beberapa ohm hingga beberapa megaohm, sedangkan nilai resistor thermistor NTC biasanya berkisar dari beberapa ratus ohm hingga beberapa kilo ohm.
Konstanta Waktu
Thermistor PTC memiliki konstanta waktu yang lebih pendek dibandingkan thermistor NTC, yang berarti mereka merespons perubahan suhu lebih cepat.
Prinsip Kerja
Thermistor PTC dan NTC bekerja berdasarkan prinsip perubahan hambatan terhadap suhu yang berbeda.
Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient)