Mengenal dan Menghitung Hubungan Seri dan Paralel dalam Rangkaian Listrik

7 min read

Perhitungan hubungan seri atau – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana lampu di rumahmu menyala, atau bagaimana televisi dan komputermu bekerja? Semua perangkat elektronik ini bergantung pada rangkaian listrik, dan memahami konsep hubungan seri dan paralel adalah kunci untuk memahami cara kerja mereka.

Dalam dunia elektronika, hubungan seri dan paralel adalah konsep fundamental yang menentukan bagaimana komponen-komponen dalam suatu rangkaian saling berhubungan. Baik itu rangkaian sederhana seperti lampu senter atau rangkaian kompleks seperti komputer, pemahaman tentang hubungan seri dan paralel sangat penting untuk menganalisis dan mendesain rangkaian listrik.

Pengertian Hubungan Seri dan Paralel

Perhitungan hubungan seri atau
Bayangkan kamu sedang merangkai lampu-lampu kecil untuk dekorasi Natal. Ada dua cara utama untuk menghubungkan lampu-lampu tersebut: satu per satu dalam satu jalur, atau dengan cabang-cabang terpisah. Nah, dua cara ini sebenarnya menggambarkan konsep dasar dalam rangkaian listrik, yaitu hubungan seri dan paralel.

Hubungan Seri

Dalam hubungan seri, komponen-komponen listrik disusun secara berurutan, membentuk satu jalur tertutup. Bayangkan seperti rangkaian lampu Natal yang disusun satu per satu, di mana arus listrik harus mengalir melalui semua lampu secara berurutan untuk mencapai ujung rangkaian.

Nah, kalau lagi ngitung hubungan seri atau, jangan lupa perhatikan jenis saklar yang dipake, ya! Misalnya, kalau kamu pake saklar tekan ptm dan ptb , kamu harus tau bedanya. Ptm biasanya buat ngalirkan arus ke satu arah aja, sedangkan ptb bisa ngalirkan arus ke dua arah.

Jadi, kalau mau ngitung arus total dalam hubungan seri atau, pastikan jenis saklarnya sesuai dengan kebutuhan, biar perhitungannya akurat!

Contoh Hubungan Seri

Contoh sederhana hubungan seri dalam kehidupan sehari-hari adalah rangkaian lampu senter. Dalam senter, baterai, sakelar, dan bohlam disusun secara berurutan. Arus listrik mengalir dari baterai, melewati sakelar, dan kemudian ke bohlam. Jika salah satu komponen putus, arus listrik tidak dapat mengalir, dan senter tidak akan menyala.

Karakteristik Hubungan Seri

  • Arus listrik yang mengalir melalui setiap komponen dalam hubungan seri sama besar.
  • Tegangan total pada rangkaian seri adalah penjumlahan dari tegangan pada setiap komponen.
  • Resistensi total dalam hubungan seri adalah penjumlahan dari resistensi setiap komponen.

Hubungan Paralel

Berbeda dengan hubungan seri, dalam hubungan paralel, komponen-komponen listrik disusun secara berdampingan, membentuk beberapa jalur terpisah. Bayangkan seperti lampu Natal yang dihubungkan dengan cabang-cabang terpisah, di mana arus listrik dapat mengalir melalui beberapa jalur sekaligus.

Ngomongin soal perhitungan hubungan seri atau, biasanya kita ngeliat resistor yang disusun secara berurutan. Nah, kalo kita mau ngomongin arus listrik, penting banget buat meratakan gelombang output DC. Caranya? Gampang banget, bisa liat di sini bagaimana meratakan gelombang output dc.

Setelah ngerti cara meratakannya, kita bisa balik lagi ke perhitungan hubungan seri atau, dan ngertiin gimana cara ngitung resistansi totalnya.

Contoh Hubungan Paralel

Contoh hubungan paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah rangkaian lampu di rumah. Setiap lampu dihubungkan secara paralel, sehingga lampu dapat menyala secara terpisah, meskipun lampu lainnya dimatikan.

Karakteristik Hubungan Paralel

  • Tegangan pada setiap komponen dalam hubungan paralel sama besar.
  • Arus total pada rangkaian paralel adalah penjumlahan dari arus pada setiap komponen.
  • Resistensi total dalam hubungan paralel lebih kecil daripada resistensi terkecil dari setiap komponen.

Perbedaan Hubungan Seri dan Paralel

Karakteristik Hubungan Seri Hubungan Paralel
Arus Sama di setiap komponen Berbeda di setiap komponen
Tegangan Berbeda di setiap komponen Sama di setiap komponen
Resistensi Penjumlahan resistensi setiap komponen Lebih kecil dari resistensi terkecil
Jika satu komponen putus Rangkaian terputus Rangkaian tetap berfungsi

Perhitungan dalam Hubungan Seri

Dalam rangkaian seri, komponen listrik disusun secara berurutan, sehingga arus listrik mengalir melalui setiap komponen secara bergantian. Untuk memahami bagaimana rangkaian seri bekerja, penting untuk memahami bagaimana menghitung resistansi total, arus total, dan tegangan pada setiap resistor dalam rangkaian.

Resistansi Total dalam Hubungan Seri

Resistansi total dalam hubungan seri adalah jumlah dari semua resistansi individual dari setiap resistor. Ini berarti bahwa resistansi total dalam rangkaian seri selalu lebih besar daripada resistansi terbesar dari resistor individual.

Rumus untuk menghitung resistansi total dalam hubungan seri adalah:

Rtotal= R 1+ R 2+ R 3+ …

Contohnya, jika kita memiliki tiga resistor dengan resistansi 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm, maka resistansi totalnya adalah:

R total= 10 ohm + 20 ohm + 30 ohm = 60 ohm

Arus Total dalam Hubungan Seri

Arus total dalam hubungan seri sama dengan arus yang mengalir melalui setiap resistor. Ini karena arus hanya memiliki satu jalur untuk mengalir dalam rangkaian seri.

Rumus untuk menghitung arus total dalam hubungan seri adalah:

Itotal= I 1= I 2= I 3= …

Contohnya, jika kita memiliki tiga resistor dengan resistansi 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm, dan tegangan sumbernya adalah 12 volt, maka arus totalnya adalah:

I total= V total/ R total= 12 volt / 60 ohm = 0,2 ampere

Tegangan pada Setiap Resistor dalam Hubungan Seri

Tegangan pada setiap resistor dalam hubungan seri sebanding dengan resistansi resistor tersebut. Ini berarti bahwa resistor dengan resistansi yang lebih tinggi akan memiliki tegangan yang lebih tinggi.

Rumus untuk menghitung tegangan pada setiap resistor dalam hubungan seri adalah:

V1= I total– R 1

V 2= I total– R 2

V 3= I total– R 3

Contohnya, jika kita memiliki tiga resistor dengan resistansi 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm, dan arus totalnya adalah 0,2 ampere, maka tegangan pada setiap resistor adalah:

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page